Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Labetalol annisa-meidina 2024-07-09T15:00:59+07:00 2024-07-09T15:00:59+07:00
Labetalol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Labetalol

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan yang perlu dilakukan pada pasien yang mendapat labetalol adalah pengawasan tekanan darah untuk penyesuaian dosis labetalol dalam penanganan hipertensi. Target tekanan darah harus ditentukan, dan penyesuaian dosis labetalol atau penambahan obat lain perlu dipertimbangkan jika target tekanan darah belum tercapai.[3,4,6]

Pengawasan Tekanan Darah

Pada penggunaan labetalol untuk penanganan hipertensi, lakukan pengawasan tekanan darah secara rutin setiap bulan. Jika tekanan darah belum mencapai target, maka pertimbangkan penambahan dosis labetalol atau penambahan jenis obat antihipertensi lainnya.[3,6]

Pemantauan Denyut Jantung

Labetalol dapat menyebabkan penurunan denyut jantung. Lakukan pemantauan gejala bradikardia, seperti pusing dan sinkop. Pengawasan lebih ketat diperlukan pada pasien dengan risiko tinggi bradikardia, seperti mereka yang menggunakan obat-obatan lain yang memperlambat denyut jantung atau pasien dengan gangguan konduksi jantung.[3,4,6]

Elektrokardiogram (EKG)

Pada pasien yang mendapat terapi jangka panjang, EKG sebaiknya dilakukan pada awal terapi dan secara periodik selama terapi. Pengawasan diperlukan untuk mendeteksi munculnya aritmia dan gangguan jantung, terutama pada pasien dengan riwayat penyakit kardiovaskular.[3,4,6]

Fungsi Hati

Labetalol dapat menyebabkan cedera hepar. Pada penggunaan jangka panjang, lakukan pengawasan fungsi hati, seperti pemeriksaan laboratorium enzim hati dan gejala hepatotoksisitas seperti ikterus dan hepatomegali.[3,4,6]

Fungsi Ginjal

Meskipun jarang, labetalol dapat mempengaruhi fungsi ginjal, terutama pada pasien dengan penyakit ginjal sebelumnya. Lakukan pemeriksaan fungsi ginjal, seperti kadar kreatinin, sebelum terapi dan secara periodik selanjutnya.[3,4,6]

Referensi

3. ASHP. Labetalol. 2024. https://www.drugs.com/monograph/labetalol-hydrochloride.html
4. Pubchem. Labetalol. National Library of Medicine. 2024. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/labetalol
6. FDA. Labetalol Hydrochloride Tablet. 2024. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2024/018716s036lbl.pdf

Kontraindikasi dan Peringatan La...

Artikel Terkait

  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Pedoman Diet Garam Natrium pada Hipertensi
    Pedoman Diet Garam Natrium pada Hipertensi
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
    Waktu Optimal Konsumsi Obat Antihipertensi: Pagi atau Malam?
  • Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini
    Pedoman Penatalaksanaan Hipertensi ESC 2024 – Ulasan Guideline Terkini

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Jimmy Christianto Suryo
Dibuat 15 September 2025, 20:39
Bagaimana membedakan kasus Hipertensi emergensi dan urgensi, dan bagaimana melakukan tatalaksananya?
Oleh: dr.Jimmy Christianto Suryo
0 Balasan
ALO Dokter. Identitas Pasien:Nama: Tn. AUsia: 58 tahunJenis kelamin: Laki-lakiPekerjaan: Sopir trukStatus perkawinan: MenikahAnamnesisKeluhan utama: Sakit...
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibuat 14 Agustus 2025, 12:01
Pemberian Aspirin Profilaksis Preeklampsia untuk UK >37 minggu
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
0 Balasan
ALO dokter. Saya memiliki pasien dg hipertensi gestasional. UK 38 minggu, TD 147/87 dan proteinuria negatif. Ibu pasien memiliki riwayat hipertensi saat...
Anonymous
Dibalas 03 Juli 2025, 00:38
Mikroalbumin dan hba1c tinggi pada pasien rutin berobat dgn HT dan DM
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya mau konsultasiSaya punya pasien laki2, usia 70 th, pasien ini ikut program PRB bpjs krn pny riawayat hipertensi dan DM. Sudah bertahun2...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.