Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Metildopa general_alomedika 2022-07-26T10:22:15+07:00 2022-07-26T10:22:15+07:00
Metildopa
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Metildopa

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Pengawasan klinis terhadap pengguna metildopa atau methyldopa yang paling utama adalah pengawasan tekanan darah untuk melihat respons terhadap terapi. Evaluasi tekanan darah dapat dilakukan 2 hari setelah pemberian dosis awal metildopa dan kemudian disesuaikan secara berkala. Dosis metildopa dapat dinaikkan sesuai target tekanan darah yang diinginkan tanpa melebihi dosis maksimal.[3,10]

Pada kasus krisis hipertensi di mana pasien diberikan metildopa intravena, pemantauan tekanan darah dan frekuensi nadi dilakukan secara kontinu atau lebih sering.[3]

Sebelum memulai terapi metildopa, lakukan skrining darah lengkap untuk melihat ada tidaknya anemia karena metildopa berisiko menyebabkan anemia hemolitik. Skrining ini dapat menjadi dasar pembanding ketika evaluasi dilakukan setelah terapi. Pemeriksaan lain yang juga dapat dilakukan jika perlu adalah tes Coombs direct, yang dilakukan sebelum terapi, serta pada 6 dan 12 bulan setelah terapi dimulai.[3]

Tes fungsi hati sebaiknya dilakukan pada penggunaan metildopa jangka panjang. Tes fungsi ginjal dilakukan untuk menyesuaikan dosis berdasarkan klirens kreatinin.[3]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

3. FDA. Methyldopa. 2019. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/13400s086lbl.pdf
10. Medscape. Methyldopa (rX). 2019. https://reference.medscape.com/drug/aldomet-methyldopa-342385#10

Kontraindikasi dan Peringatan Me...

Artikel Terkait

  • Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
    Pilihan Obat Antihipertensi pada Orang dengan Penyakit Kardiovaskuler
  • Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
    Serba-serbi Pengukuran Tekanan Darah dengan Digital Sphygmomanometer
  • Waktu Istirahat Ideal Sebelum Pemeriksaan Tekanan Darah
    Waktu Istirahat Ideal Sebelum Pemeriksaan Tekanan Darah
  • Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
    Pemilihan Obat Antihipertensi Lini Pertama
  • Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi
    Jangan Tunda Cabut Gigi pada Pasien Hipertensi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
21 Juni 2023
Terapi untuk wanita usia 24 tahun dengan hipertensi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo, dokter. Ijin bertanya dok.Ada pasien wanita usia 24 thn dengan TD 180/120 mmHg (dua kali pemeriksaan). Pemeriksaan fisik lain dbn.Pasien jg bercerita...
Anonymous
01 Juni 2023
Terapi untuk pasie hiperurisemia dan hipertensi dengan edema tungkai
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Halo dokter, ijin bertanya. Jika misalkan ada pasien dengan riwayat asam urat 11 mg/dl disertai dengan riwayat hipertensi disertai edem kedua tungkai. Pasien...
dr. Felicia
05 Mei 2023
Menurunkan Hipertensi dengan Kalium Klorida Sebagai Pengganti Garam - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
ALO Dokter!Saat ini, kalium klorida banyak digunakan sebagai pengganti garam, dengan harapan dapat menurunkan kejadian hipertensi dan risiko kardiovaskular...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.