Pengawasan Klinis Metildopa
Pengawasan klinis terhadap terapi metildopa dapat dilakukan dengan monitor tekanan darah dan pemeriksaan laboratorium.
Pada penderita hipertensi yang diberi metildopa, evaluasi tekanan darah dapat dilakukan 2 hari setelah pemberian dosis awal metildopa dan kemudian secara berkala. Dosis metildopa dapat dinaikkan sesuai target tekanan darah yang diinginkan tanpa melebihi dosis maksimal.
Pada krisis hipertensi, dimana pasien diberikan metildopa intravena, maka pemantauan tekanan darah dan frekuensi nadi dilakukan secara kontinyu atau lebih sering.
Sebaiknya sebelum memulai terapi metildopa dilakukan skrining darah lengkap untuk melihat ada tidaknya anemia dan dapat menjadi dasar pembanding saat evaluasi. Pemeriksaan yang harus dilakukan terkait penggunaan metildopa adalah tes Coombs direk yang dilakukan sebelum terapi, serta pada 6 dan 12 bulan setelah mulainya terapi. Tes fungsi hati sebaiknya dilakukan pada penggunaan metildopa jangka panjang. Tes fungsi ginjal dilakukan untuk menyesuaikan dosis berdasarkan klirens kreatinin. [3]