Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Propiltiourasil general_alomedika 2022-02-22T12:10:40+07:00 2022-02-22T12:10:40+07:00
Propiltiourasil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Propiltiourasil

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Efek samping utama dari propiltiourasil (PTU) adalah gangguan pada hepar, agranulositosis, dan vaskulitis. Efek samping ini dapat mengancam jiwa sehingga perlu diawasi tanda dan gejalanya pada awal pemberian PTU.

Efek Samping

Efek samping yang sering terjadi pada penggunaan propiltiourasil (PTU) adalah gangguan pada hepar. Gangguan ini dapat bersifat ringan atau berat sampai pasien membutuhkan transplantasi hepar. [1,9]

Efek samping lain yang juga mengancam jiwa adalah vaskulitis yang merupakan reaksi imunologis tubuh dengan PTU. Sebagian besar vaskulitis ini merupakan vaskulitis dengan antibodi anti-neutrofilik sitoplasmik positif (ANCA-positive vasculitis). Vaskulitis dapat berkurang atau menghilang dengan memberhentikan PTU. Akan tetapi, pada beberapa kasus, pasien membutuhkan kortikosteroid atau imunosupresi lainnya.

Pada hepar, PTU bisa menyebabkan hepatitis. Pada kulit, PTU dapat menyebabkan sindroma Stevens-Johnson. Pada darah, PTU bisa menyebabkan efek samping agranulositosis, trombositopenia, dan leukopenia. Efek samping PTU selengkapnya disajikan pada tabel 2. [1,9]

Tabel 2. Efek Samping Propiltiourasil

Sistem Organ Efek Samping
Hepatik Gangguan pada hepar (hepatitis), nekrosis hepar, dan kegagalan hepar. Peningkatan enzimtransaminase, alkalin fosfatase, atau bilirubin tanpa disertai gejala hepatitis juga dapat terjadi pada 1 – 10% kasus. Jika peningkatan lebih dari 5 kali nilai normal, penggunaan sebaiknya dihentikan
Imunologi

Vaskulitis (dapat bersifat ringan sampai berat dan menimbulkan kematian). Kasus vaskulitis berat dapat disertai dengan glomerulonefritis, vaskulitis kutaneus lukositoklastik, pendarahan pulmoner atau alveolar, angiitis serebral, kolitis iskemik.

Reaksi lain yang lebih jarang timbul adalah sindrom vaskulitis, sindrom yang menyerupai lupus, dan sialadenopati

Hematologi Agranulositosis, trombositopenia, leukopenia, anemia aplastik, pansitopenia, pendarahan, granulositopenia (< 0,1%). Reaksi lain yang lebih jarang adalah hipoprotrombinemia dan limfadenopati
Dermatologi Sindrom Steven Johnson, nekrosis epidermal toksik (0,01 – 0,1%); ruam pada kulit, urtikaria (< 0,01%); dermatitis eksfoliatif, eritema nodusum, kerontokan rambut, pruritus, pigmentasi kulit, ruam papular ringan (lebih jarang ditemukan)
Gastrointestinal Muntah (< 0,01%); mual, distres epigastrium (jarang ditemukan)
Metabolik Edema
Muskuloskeletal Periarteritis, artralgia, mialgia, artritis, miopati, nyeri punggung
Sistem saraf Parestesi, kehilangan sensasi rasa pada lidah, nyeri kepala, mudah mengantuk, neuritis, vertigo, ensefalopati, kesemutan pada jari
Okular Mata merah dan berair, keratitis, gangguan pada konjungtiva
Renal Glomerulonefritis akut, nefritis
Respirasi Pneumonitis intersisial, pendarahan pulmonar atau alveolar
Lain-lain Demam

Interaksi Obat

Ada beberapa obat yang berinteraksi dengan PTU, baik interaksi langsung dengan obat maupun berhubungan dengan status tiroid pasien.

PTU dapat menyebabkan perubahan metabolisme faktor pembekuan, sehingga mengubah sensitivitas terhadap warfarin. Amiodarone dapat menurunkan efek PTU karena mengandung iodine. Metabolisme digoxin dipengaruhi oleh status tiroid, sehingga penggunaan bersama PTU memerlukan penyesuaian dosis. [1,10]

Tabel 3. Interaksi Propiltiourasil dengan Obat Lain

Obat Interaksi
Natrium iodida (I-131) Tidak dapat dikonsumsi ketika pasien akan melaksanakan radioterapi karena akan mengganggu pengambilan radioiodida. PTU sebaiknya dihentikan 3 – 4 hari sebelum prosedur dan dapat kembali diberikan 2 – 3 hari pasca prosedur.
Warfarin Perubahan status tiroid akan mengubah metabolisme faktor pembekuan sehingga mengubah sensitivitas warfarin. Penyesuaian dosis diperlukan ketika kondisi hipertiroid berubah menjadi eutiroid. Monitor INR secara berkala
Macimorelin Menimbulkan hasil positif palsu atau negatif palsu saat pemeriksaan defisiensi hormon pertumbuhan. PTU sebaiknya dihentikan 1 minggu sebelum pemberian macimorelin.
Kalium iodida Meningkatkan risiko hipotiroid ketika digunakan bersamaan dengan PTU
Deferipron Meningkatkan risiko agranulositosis karena deferiprone juga memiliki efek samping agranulositosis dan neutropenia
Amiodarone Menurunkan efek PTU karena mengandung iodin
Penghambat beta Metabolisme obat dipengaruhi oleh status tiroid (meningkat saat hipertiroid dan menurun saat hipotiroid) sehingga penyesuaian dosis diperlukan ketika terjadi perubahan status tiroid
Digoxin
Aminofilin atau teofilin
Kortikosteroid

 

Referensi

1. Prescribers’ digital reference. Propylthiouracil – drug summary. 2018. Available from: https://www.pdr.net/drug-summary/Propylthiouracil-propylthiouracil-787#topPage
9. Drugs.com. Propylthiouracil side effects. 2018. Available from: https://www.drugs.com/sfx/propylthiouracil-side-effects.html
10. Epocrates. Propylthiouracil: drug interactions. 2018. Available from: https://online.epocrates.com/drugs/27704/propylthiouracil/Drug-Interactions

Indikasi dan Dosis Propiltiourasil
Penggunaan Pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Terapi Radioiodine Vs Obat Antitiroid untuk Penyakit Graves - Telaah Jurnal
    Terapi Radioiodine Vs Obat Antitiroid untuk Penyakit Graves - Telaah Jurnal
Diskusi Terbaru
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Hari ini, 19:58
BRU 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Reumatology Update 2022Link Registrasi: bit.ly/WebinarBRU2022
Anonymous
Hari ini, 16:56
Terapi SLE dengan Diabetes Mellitus Tipe 2 - Penyakit Dalam Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie, Sp.PD , saya ingin bertanya bagaimana penyesuaian dosis kortikosteroid pada pasien SLE yang kemudian diketahui mengalami diabetes mellitus...
Anonymous
Hari ini, 16:50
Terapi T-3 hormone replacement therapy pada Hashimoto's Disease - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Restie Warapsari, Sp. PD saya ingin bertanya mengenai kapan diperlukan terapi T-3 hormone replacement therapy pada kasus hashimoto disease ya dok?...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.