Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Fluticasone Propionate annisa-meidina 2024-01-23T14:25:02+07:00 2024-01-23T14:25:02+07:00
Fluticasone Propionate
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Fluticasone Propionate

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Indikasi fluticasone propionate adalah untuk penatalaksanaan asma dan rhinitis alergi. Obat ini juga digunakan secara off label untuk penyakit paru obstruktif kronis dan esophagitis eosinofilik. Dosis fluticasone propionate dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi pasien dan respons terhadap pengobatan. Namun, dosis umum yang digunakan berkisar antara 88-880 mcg/hari untuk asma.[1,9]

Asma

Fluticasone propionate digunakan sebagai obat pereda pada kasus asma, dikombinasikan dengan formoterol dosis rendah dan digunakan sesuai kebutuhan. Fluticasone propionate dalam bentuk inhalasi juga digunakan untuk terapi controller, yakni pencegahan jangka panjang terhadap bronkospasme Obat ini juga digunakan dalam terapi pemeliharaan pada pasien dengan gejala berat, diberikan sebagai maintenance and reliever therapy/MART.

Setelah kontrol asma tercapai, pasien perlu dievaluasi secara teratur dan jika memungkinkan dapat dilakukan penurunan langkah terapi. Sebaiknya dokter tidak menggunakan kombinasi fluticasone propionate-salmeterol pada pasien dengan asma yang sudah terkontrol dengan baik dengan penggunaan fluticasone propionate inhalasi saja.[9,12]

Dewasa

Pada asma, fluticasone propionate biasanya digunakan sebagai terapi inhalasi. Untuk terapi awal pada pasien yang belum mendapat kortikosteroid inhalasi (ICS), dosis fluticasone propionate inhalasi aerosol yang diberikan adalah 88 mcg 2 kali sehari. Jika setelah 2 minggu respon tidak adekuat, dosis dapat ditingkatkan dengan dosis maksimal 880 mcg 2 kali sehari.[8,9]

Anak

Pada anak usia 4-11 tahun, dosis awal dan maksimal yang diberikan adalah 88 mcg 2 kali sehari.

Pada anak usia ≥12 tahun yang sebelumnya hanya mendapat bronkodilator, dosis awal adalah 88 mcg 2 kali sehari. Jika kontrol asma kurang memadai setelah 2 minggu terapi, dosis dapat ditingkatkan menjadi maksimum 440 mcg 2 kali sehari.

Pada anak usia ≥12 tahun yang sebelumnya sudah mendapat kortikosteroid inhalasi, dosis awal adalah 88–220 mcg 2 kali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat ditingkatkan menjadi maksimum 440 mcg 2 kali sehari.

Pada anak usia ≥12 tahun yang sebelumnya mendapat kortikosteroid oral, dosis awal adalah 440 mcg 2 kali sehari. Dosis maksimum adalah 880 mcg 2 kali sehari.[9]

Rhinitis Alergi

Fluticasone propionate dalam bentuk nasal spray dapat digunakan pada kasus rhinitis musiman dan rhinitis pereneal.[13]

Dewasa

Pada pasien dewasa, dapat diberikan fluticasone propionate nasal spray 100 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya. Ketika gejala sudah membaik, dapat diberikan dosis pemeliharaan 50 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya.[13]

Anak

Pada pasien anak, dapat digunakan fluticasone propionate nasal spray 50-100 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya. Dosis pemeliharaan adalah 50 mcg pada setiap lubang hidung setiap harinya Ketika gejala rhinitis sudah terkontrol adekuat.[13]

Dermatosis

Fluticasone propionate bisa digunakan pada kasus dermatosis yang berespon terhadap kortikosteroid, misalnya dermatitis atopik. Krim fluticasone propionate 0,05% atau 0,005% diaplikasikan tipis ke area kulit yang bermasalah sebanyak 2 kali sehari. Jika tidak ada perbaikan dalam 2 minggu, diagnosis harus dievaluasi kembali.[8]

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Off Label)

Fluticasone propionate dapat digunakan bersama dengan salmeterol pada kasus penyakit paru obstruktif kronis. Obat diberikan melalui inhaler dengan dosis 250 mcg fluticasone propionate dan 50 mcg salmeterol, dipakai 2 kali sehari dengan interval kurang lebih 12 jam. Penggunaan pada dosis yang lebih tinggi telah dilaporkan tidak meningkatkan luaran fungsi paru.[9]

Referensi

1. Remien K, Bowman A. Fluticasone. Statpearls. 2022; https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542161/
8. MIMS. Fluticasone. 2023. https://www.mims.com/malaysia/drug/info/fluticasone
9. ASHP. Fluticasone. 2023. https://www.drugs.com/monograph/fluticasone-systemic-oral-inhalation.html
12. Global Initiative for Asthma – GINA. 2023 GINA Report, Global Strategy for Asthma Management and Prevention. 2023. https://ginasthma.org/gina-reports/
13. ASHP. Fluticasone. 2023. https://www.drugs.com/monograph/fluticasone-eent.html

Formulasi Fluticasone Propionate
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
    Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral
  • Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
    Tata Laksana Asma Terbaru Berdasarkan GINA 2021
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
  • Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023
    Update Tata Laksana Asma Berdasarkan Laporan Strategi GINA 2023

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
dr. Ismayuni Sumira
Dibalas 21 Maret 2025, 11:55
PALPITASI SETELAH KONSUMSI SALBUTAMOL 4 MG
Oleh: dr. Ismayuni Sumira
9 Balasan
Alo Dokter. Selamat malam dok, pasien perempuan usia 16 tahun dengan keluhan batuk 2 hari, disertai nafas bunyi ngik, demam (-). Pasien beli obat sendiri ke...
Anonymous
Dibalas 03 Februari 2025, 08:47
Asma yang kambuh dan tidak membaik dengan symbicort
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat malam TS dokterIzin bertanya, pasien dewasa dengan asma rutin dgn symbicort, kemudian asma kambuh tdk membaik dengan symbicort. apakah boleh di beri...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.