Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Levodopa general_alomedika 2018-09-24T11:26:38+07:00 2018-09-24T11:26:38+07:00
Levodopa
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Levodopa

Oleh :
dr. Tanessa Audrey Wihardji
Share To Social Media:

Penggunaan levodopa untuk Penyakit Parkinson pada kehamilan masuk kategori C. Penggunaan pada ibu menyusui tidak disarankan karena levodopa diekskresikan ke ASI.

Penggunaan pada Kehamilan

Penggunaan levodopa pada kehamilan masuk dalam Kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Levodopa melewati plasenta dan dimetabolisme oleh fetus, namun karbidopa tidak memasuki sirkulasi fetal.

Pada sebuah kasus serial prospektif dengan jumlah sampel kecil dimana levodopa digunakan untuk penatalaksanaan restless leg syndrome, didapatkan bahwa penggunaan levodopa pada kehamilan tidak meningkatkan risiko malformasi mayor. [20] Namun, studi lanjutan dengan metodologi yang lebih baik dan jumlah sampel yang lebih besar, masih diperlukan.

Studi pada kelinci percobaan menunjukkan efek teratogenik pada seluruh dosis dan ratio. Efek teratogenik yang timbul berupa malformasi visceral dan skeletal.[5]

Penggunaan pada Menyusui

Menurut WHO, levodopa sebaiknya dihindari karena dapat menghentikan pengeluaran ASI. [7] Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan, dimana pada pemberian levodopa dosis 5 mg dan 10 mg, prolaktin yang normalnya dikeluarkan menjadi terinhibisi karena peningkatan katekolamin pada aksis hipotalamus-hipofisis.[17]

Levodopa juga dikeluarkan pada ASI. Konsentrasi levodopa yang ditemukan dalam ASI adalah 0.016-0.023 mg/kg per hari. [16]

Referensi

5. Food and Drug Admission. www.accessdata.fda.gov. [Online]. Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2008/017555s069lbl.pdf
7. World Health Organization. http://apps.who.int. [Online].; 2002. Available from: http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/62435/1/55732.pdf
16. Seier M, Hiller A. www.ncbi.nlm.nih.gov. [Online].; 2017. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28506531
17. J P, Deis R. www.ncbi.nlm.nih.gov. [Online].; 1975. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1206326
18. Thulin P, Woodward Wea. Levodopa in human breast milk: clinical implication. Neurology. 1998: p. 1920-1
20. Dostal M, et al. Pregnancy outcome following use of levodopa, pramipexole, ropinirole, and rotigotine for restless leg syndrome during pregnancy : a case series. Eur J Neuro, 2013. 20 (9): 1241-46. https://doi.org/10.1111/ene.12001

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Le...

Artikel Terkait

  • Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
    Deteksi Demensia Pada Pasien Parkinson Dengan MoPaRDS
  • Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
    Gut-Brain Axis: Mitos atau Fakta
  • Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
    Inflammatory Bowel Disease Meningkatkan Risiko Parkinson
  • Aspek Farmakologi Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
    Aspek Farmakologi Penanganan Delirium Hiperaktif pada Penyakit Parkinson
  • Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson
    Cedera Otak Traumatik dan Peningkatan Risiko Terjadinya Penyakit Parkinson

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
28 Juni 2021
Keamanan penggunaan obat jangka panjang pada pasien dengan parkinson
Oleh: dr. Nurul Falah
5 Balasan
Alo dokter, seorang user berusia 65 tahun menderit penyakit parkinson selama 10 tahun, dimana setiap hari pasien harus meminum beberapa obat setiap pagi...
dr.Damayanti Hapsari Puri
31 Juli 2020
Penanganan seperti apa yang dapat diberikan kepada pasien dengan penyakit Parkinson pada fasilitas kesehatan tingkat I
Oleh: dr.Damayanti Hapsari Puri
2 Balasan
Terapi dasar pilihan yang paling sederhana Jika menemukan Penyakit Parkinson di Faskes Tingkat I di era BPJS sekarang. Terima kasih. dr. Damayanti
dr. Amanda
21 Juli 2020
Live Webinar Alomedika: Tata Laksana Terbaru Penyakit Parkinson, Jumat 31 Juli 2020 (15.00-17.00 WIB)
Oleh: dr. Amanda
64 Balasan
ALO, Dokter!Penyakit Parkinson adalah penyakit saraf yang memburuk secara bertahap dan memengaruhi bagian otak yang berfungsi mengoordinasikan gerakan tubuh....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.