Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Fluorouracil general_alomedika 2020-01-27T16:31:32+07:00 2020-01-27T16:31:32+07:00
Fluorouracil
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Fluorouracil

Oleh :
dr.Yeni Purnamasari
Share To Social Media:

Obat fluorouracil (fluorourasil) bisa menimbulkan efek samping paling sering adalah alopesia, diare, stomatitis, dan dermatitis. Potensi fluorouracil dapat diperkuat bila diberikan bersama kalsium folinate (Leucovorin Ca) dan obat antioksidan, seperti vitamin A dan vitamin E. Interaksi obat fluorouracil yang harus dihindari adalah yang dapat meningkatkan efek toksisitas fluorouracil, seperti pemberian flucytosine dan capecitabine. [3,8]

Efek Samping

Efek samping yang ditimbulkan oleh obat fluorouracil dapat ringan maupun fatal, bergantung pada masing-masing individu. Efek sampai fluorouracil antara lain :

  • Alopesia, diare, stomatitis, mucositis, dermatitis
  • Neutropenia, trombositopenia
  • Hand-foot syndrome [3,8]

Efek samping hand-foot syndrome, atau palmar-plantar erythrodysesthesia, atau hand-foot skin reaction, dapat terjadi pada pemberian infus fluorouracil terus menerus. Reaksi kulit ini dapat hilang bertahap 5-7 hari setelah pemberian fluorouracil dihentikan. Pemberian vitamin B6 atau piridoksin sebanyak 50–150 mg secara oral mungkin dapat mencegah terjadinya kondisi tersebut. [3,8]

Interaksi Obat

Terdapat beberapa obat yang memiliki resiko tinggi jika digunakan bersamaan dengan fluorouracil, yaitu :

  • Kalsium folinate (Leucovorin Ca) dosis 400 mg/m2 setiap 2 minggu, dapat memperkuat efek fluorouracil
  • Vaksin oral adenovirus tipe 4 dan 7, serta vaksin influenza bersamaan dengan fluorouracil dapat meningkatkan terjadinya resiko infeksi. Pemberian vaksin sebaiknya dilakukan tiga bulan setelah selesai pemberian fluorouracil
  • Pemberian deferiprone, erdafitinib, germanium, palifermin, siponimod, tinidazole, dan tofacitinib dapat meningkatkan efek terapi satu sama lain sehingga dapat menimbulkan toksisitas
  • Pemberian anti thrombin III atau anti koagulan akan meningkatkan resiko perdarahan
  • Pasien yang menerima terapi natrium diklofenak memiliki resiko peningkatan enzim hepar, sehingga dosis diklofenak yang dianjurkan maksimal adalah sebesar dua kali 50 mg per hari
  • Leucovorin dapat meningkatkan efek toksisitas dari fluorouracil
  • Oxaliplatin juga dapat meningkatkan efek terapi satu sama lain, sehingga mungkin terjadi QT interval prolonged

  • Pemberian antioksidan, seperti vitamin A dan vitamin E, dapat meningkatkan potensi fluorouracil dan menurunkan toksisitas fluorouracil
  • Hindari pemberian flucytosine dan capecitabine bersamaan dengan fluorouracil karena merupakan obat yang serupa, sehingga dapat meningkatkan efek toksisitas fluorouracil [3,9]

Sarankan pasien untuk mencatat obat-obat, termasuk obat herbal, yang rutin dipakai dan diberikan kepada dokter saat berkonsultasi. Hal ini untuk mencegah terjadinya pemberian obat yang berpotensi sama. Ingatkan pasien agar tidak memulai, memberhentikan, atau mengubah dosis sendiri tanpa berkonsultasi dengan dokter. [3,8]

Referensi

3. Medscape. Drugs & Diseases: Fluorouracil. [Artikel di internet] [Diakses 30 November 2019] Dapat diakses melalui [URL] : https://reference.medscape.com/drug/formulary/adrucil-fluorouracil-342092#91
8. British Columbia Agency Tumour Group. 2019. Fluorouracil. British Columbia Cancer Drug Manual. Pp.1-12.
9. Formularium Obat Nasional. 2016. Fluorourasil. pnukmppd.ristekdikti.go.id/konten/berita/download/1528/file_2

Indikasi dan Dosis Fluorouracil
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 14:18
Pemeriksaan lab gula dan kolestrol
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang Alodokter. Apabila pasien direncanakan pemeriksaan DL, Profil lipid, GDP, dan Ur/cr oleh dokter spesialis. Pasien kan dipuasakan dulu. Apakah...
dr.Alni Magdalena
Hari ini, 13:12
Layanan Dokter ke Rumah - Alodokter (Informasi layanan dan lowongan)
Oleh: dr.Alni Magdalena
1 Balasan
Alo, dokter!Dengan ini Saya ingin menginformasikan bahwa Alodokter telah meluncurkan layanan Dokter Ke Rumah (Home Visit), sebagai berikut: Layanan Dokter ke...
dr.Claudia Narender
Hari ini, 10:34
Open Recruitment - Jr.Medical Application Development Specialist (FULL-TIMER)
Oleh: dr.Claudia Narender
6 Balasan
ALO ! Alodokter is currently looking for Jr. Medical Application Development Specialist, a doctor with good clinical reasoning that is looking for something...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.