Efek Samping dan Interaksi Obat Nevirapine
Efek samping nevirapine yang berat adalah cedera pada hepar, reaksi alergi berupa sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, atau reaksi obat yang disertai dengan eosinofilia. Nevirapine berinteraksi dengan obat yang dimetabolisme oleh CYP3A.
Efek Samping
Efek samping nevirapine yang paling sering dilaporkan adalah reaksi alergi, mual, muntah, diare, nyeri perut, pireksia, mialgia, peningkatan enzim hati, nyeri kepala, dan hepatitis. Sementara efek samping yang paling berat yang dapat ditemukan adalah gangguan fungsi hepar.
Gangguan pada hepar ini dapat terjadi secara sendiri atau merupakan bagian dari reaksi alergi. Pada reaksi alergi atau hipersensitivitas, hepatitis akan terjadi bersamaan dengan demam, malaise, fatigue, nyeri pada otot atau sendi, lesi oral, edema wajah, konjungtivitis, dan limfadenopati. Pada pemeriksaan penunjang dapat ditemukan adanya eosinofilia, granulositopenia, dan gangguan ginjal.
Ruam merupakan manifestasi toksik yang paling sering ditemukan. Sebagian besar ruam umumnya bersifat ringan sampai sedang. Lesi ruam yang muncul dapat bervariasi seperti erupsi eritema makulopapular, ruam makulopapular, ruam eritema, atau eritema nodosum. Ruam ini biasanya terletak di wajah, batang tubuh, dan ekstremitas. Ruam biasanya lebih jarang ditemukan pada pasien yang mengonsumsi nevirapine immediate release. Efek samping selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. [10]
Tabel 2. Efek Samping Nevirapine
Sistem Organ | Efek Samping |
Kulit | Ruam (> 10%); ruam dengan derajat sedang atau berat, termasuk ruam makulopapular, eritema nodusum, ruam eritematosa, ruam papular, sindrom Steven-Johnson, reaksi pada kulit yang disertai eosinofilia dan gejala sistemik (1 – 10%); toxic epidermal necrolysis, urtikaria, angioedema (0,1 – 1%); dermatitis alergi, reaksi kulit yang mengancam jiwa (< 0,1%) |
Hepar | Peningkatan ALT dan gejala simtomatik hepatitis (> 10%); peningkatan AST, hepatitis dengan gejala klinis, peningkatan bilirubin, peningkatan GGT asimtomatik (1 – 10%); hepatotoksisitas yang bersifat fatal, kegagalan hepar, sindrom hepatorenal (< 1%) |
Hematologi | Neutropenia (> 10%); anemia, granulositopenia (1 – 10%); trombositopenia (0,1 – 1%) |
Hipersensitivitas | Angioedema, urtikaria (1 – 10%); reaksi anafilaksis (0,1 – 1%) |
Gastrointestinal | Mual, peningkatan amilase, diare, nyeri perut (1 – 10%); pankreatitis, muntah |
Sistem saraf | Nyeri kepala (1 – 10%); neuropati perifer, somnolens, parestesia |
Muskuloskeletal | Artralgia, mialgia (1 – 10%); artromialgia, artritis, rhabdomyolisis |
Kardiovaskular | Peningkatan tekanan darah (0,1 – 1%) |
Metabolik | Hiperlaktasemia, anoreksia, porfiria akut, akumulasi dan redistribusi lemak |
Imunologi | Sindrom rekonstitusi imun |
Respiratori | Batuk kering, dispnea, infiltrasi pulmonal interstitial |
Psikiatri | Depresi |
Lain-lain | Penurunan fosfat, peningkatan kolesterol, peningkatan LDL (> 10%); fatigue, pireksia (1 – 10%); astenia, peningkatan alkalin fosfatase, peningkatan trigliserida, dan demam |
Interaksi Obat
Nevirapine berinteraksi dengan berbagai obat, terutama obat yang melibatkan enzim CYP3A4 dan sitokrom P4503A4.
Interaksi dengan Obat yang Melibatkan CYP3A4 dan Sitokrom P4503A4
Nevirapine sebagai obat yang meningkatkan kerja enzim CYP3A4 dan sitokrom P4503A4, memiliki interaksi dengan berbagai obat, seperti amiodarone, artemeter, nifedipine, codeine, tramadol, dan benzodiazepine. Penggunaan nevirapine dengan obat yang berperan sebagai substrat enzim tersebut akan meningkatkan metabolisme obat yang menjadi substrat sehingga konsentrasinya akan menurun.
Menurunkan Konsentrasi atau Efek Obat
Rifampicin, rifapentine, dan dexamethasone menurunkan konsentrasi nevirapine di serum.
Nevirapine akan menurunkan efek saquinavir dan bioavailabilitas obat golongan azol (seperti ketoconazole). Nevirapine juga menurunkan konsentrasi efavirenz dan meningkatkan risiko efek samping.
Selain itu, nevirapine menurunkan efikasi quinine, menurunkan konsentrasi clarithromycin di serum, dan menurunkan efek kontrasepsi hormonal.
Meningkatkan Risiko Efek Samping
Nevirapine meningkatkan risiko neurotoksin dan nefrotoksik dari ifosfamide, serta meningkatkan risiko asidosis laktat dan hepatomegali berat dengan steatosis dari adefovir. [7]