Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Efek Samping dan Interaksi Obat Nevirapine general_alomedika 2019-08-17T16:26:36+07:00 2019-08-17T16:26:36+07:00
Nevirapine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Efek Samping dan Interaksi Obat Nevirapine

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Efek samping nevirapine yang berat adalah cedera pada hepar, reaksi alergi berupa sindrom Stevens-Johnson, toxic epidermal necrolysis, atau reaksi obat yang disertai dengan eosinofilia. Nevirapine berinteraksi dengan obat yang dimetabolisme oleh CYP3A.

Efek Samping

Efek samping nevirapine yang paling sering dilaporkan adalah reaksi alergi, mual, muntah, diare, nyeri perut, pireksia, mialgia, peningkatan enzim hati, nyeri kepala, dan hepatitis. Sementara efek samping yang paling berat yang dapat ditemukan adalah gangguan fungsi hepar.

Gangguan pada hepar ini dapat terjadi secara sendiri atau merupakan bagian dari reaksi alergi. Pada reaksi alergi atau hipersensitivitas, hepatitis akan terjadi bersamaan dengan demam, malaise, fatigue, nyeri pada otot atau sendi, lesi oral, edema wajah, konjungtivitis, dan limfadenopati. Pada pemeriksaan penunjang dapat ditemukan adanya eosinofilia, granulositopenia, dan gangguan ginjal.

Ruam merupakan manifestasi toksik yang paling sering ditemukan. Sebagian besar ruam umumnya bersifat ringan sampai sedang. Lesi ruam yang muncul dapat bervariasi seperti erupsi eritema makulopapular, ruam makulopapular, ruam eritema, atau eritema nodosum. Ruam ini biasanya terletak di wajah, batang tubuh, dan ekstremitas. Ruam biasanya lebih jarang ditemukan pada pasien yang mengonsumsi nevirapine immediate release. Efek samping selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. [10]

Tabel 2. Efek Samping Nevirapine

Sistem Organ Efek Samping
Kulit Ruam (> 10%); ruam dengan derajat sedang atau berat, termasuk ruam makulopapular, eritema nodusum, ruam eritematosa, ruam papular, sindrom Steven-Johnson, reaksi pada kulit yang disertai eosinofilia dan gejala sistemik (1 – 10%); toxic epidermal necrolysis, urtikaria, angioedema (0,1 – 1%); dermatitis alergi, reaksi kulit yang mengancam jiwa (< 0,1%)
Hepar Peningkatan ALT dan gejala simtomatik hepatitis (> 10%); peningkatan AST, hepatitis dengan gejala klinis, peningkatan bilirubin, peningkatan GGT asimtomatik (1 – 10%); hepatotoksisitas yang bersifat fatal, kegagalan hepar, sindrom hepatorenal (< 1%)
Hematologi Neutropenia (> 10%); anemia, granulositopenia (1 – 10%); trombositopenia (0,1 – 1%)
Hipersensitivitas Angioedema, urtikaria (1 – 10%); reaksi anafilaksis (0,1 – 1%)
Gastrointestinal Mual, peningkatan amilase, diare, nyeri perut (1 – 10%); pankreatitis, muntah
Sistem saraf Nyeri kepala (1 – 10%); neuropati perifer, somnolens, parestesia
Muskuloskeletal Artralgia, mialgia (1 – 10%); artromialgia, artritis, rhabdomyolisis
Kardiovaskular Peningkatan tekanan darah (0,1 – 1%)
Metabolik Hiperlaktasemia, anoreksia, porfiria akut, akumulasi dan redistribusi lemak
Imunologi Sindrom rekonstitusi imun
Respiratori Batuk kering, dispnea, infiltrasi pulmonal interstitial
Psikiatri Depresi
Lain-lain Penurunan fosfat, peningkatan kolesterol, peningkatan LDL (> 10%); fatigue, pireksia (1 – 10%); astenia, peningkatan alkalin fosfatase, peningkatan trigliserida, dan demam

Interaksi Obat

Nevirapine berinteraksi dengan berbagai obat, terutama obat yang melibatkan enzim CYP3A4 dan sitokrom P4503A4.

Interaksi dengan Obat yang Melibatkan CYP3A4 dan Sitokrom P4503A4

Nevirapine sebagai obat yang meningkatkan kerja enzim CYP3A4 dan sitokrom P4503A4, memiliki interaksi dengan berbagai obat, seperti amiodarone, artemeter, nifedipine, codeine, tramadol, dan benzodiazepine. Penggunaan nevirapine dengan obat yang berperan sebagai substrat enzim tersebut akan meningkatkan metabolisme obat yang menjadi substrat sehingga konsentrasinya akan menurun.

Menurunkan Konsentrasi atau Efek Obat

Rifampicin, rifapentine, dan dexamethasone menurunkan konsentrasi nevirapine di serum.

Nevirapine akan menurunkan efek saquinavir dan bioavailabilitas obat golongan azol (seperti ketoconazole). Nevirapine juga menurunkan konsentrasi efavirenz dan meningkatkan risiko efek samping.

Selain itu, nevirapine menurunkan efikasi quinine, menurunkan konsentrasi clarithromycin di serum, dan menurunkan efek kontrasepsi hormonal.

Meningkatkan Risiko Efek Samping

Nevirapine meningkatkan risiko neurotoksin dan nefrotoksik dari ifosfamide, serta meningkatkan risiko asidosis laktat dan hepatomegali berat dengan steatosis dari adefovir. [7]

Referensi

7. DynaMed Plus. Ipswich (MA): EBSCO Information Services. 1995 - . Record No. T232785, Nevirapine. 2018. Available from: https://www.dynamed.com/topics/dmp~AN~T232785.
10. Drugs.com. Nevirapine side effects. 2019. Available from: https://www.drugs.com/sfx/nevirapine-side-effects.html

Indikasi dan Dosis Nevirapine
Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...

Artikel Terkait

  • Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
    Peran Dokter Dalam Pendidikan Seksual di Sekolah
  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
    Rekomendasi Pemberian Vaksin pada Pasien Immunocompromised
  • Metode Persalinan pada Ibu Hamil dengan HIV
    Metode Persalinan pada Ibu Hamil dengan HIV
  • Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi
    Pemeriksaan HIV Generasi Keempat Memiliki Angka Positif Palsu yang Tinggi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
19 April 2022
Test HIVapakah dapat dilakukan oleh praktek dokter umum
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dok, apakah praktek dokter umum boleh memeriksa pasien dengan alat rapid tes hiv dan mengeluarkan surat keterangan hasil test hiv serta menandatangani...
drg. Annisa Widiandini
16 Februari 2022
Live Webinar Alomedika - Transisi Penanganan HIV pada Anak dan Dewasa. Jumat 18 Februari 2022 (14.00 - 15.30 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
1 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Transisi Penanganan HIV pada Anak dan Dewasa".Narasumber: dr. Dina Muktiarti, Sp.A(K)  Dr. dr....
dr. Meva Nareza T
15 Februari 2022
Artikel SKP Alomedika - Manifestasi Penyakit Kulit pada Pasien HIV/AIDS
Oleh: dr. Meva Nareza T
1 Balasan
ALO Dokter! Manifestasi kulit pada pasien dengan infeksi HIV dapat disebabkan oleh infeksi oportunistik, seperti herpes zoster atau dermatophyte. Selain itu,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.