Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ethambutol general_alomedika 2022-09-29T09:33:05+07:00 2022-09-29T09:33:05+07:00
Ethambutol
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Ethambutol

Oleh :
dr. Amelia Febrina
Share To Social Media:

Ethambutol termasuk dalam kategori C bila digunakan pada wanita hamil dan ibu menyusui. Belum terdapat studi yang adekuat dan terkontrol pada wanita hamil. Terdapat laporan akan abnormalitas mata pada bayi yang lahir dari wanita yang sedang menjalani terapi tuberkulosis mencakup ethambutol. Ethambutol digunakan selama kehamilan hanya bila manfaat melebihi risiko potensial terhadap fetus.

Penggunaan pada Kehamilan

Kategori C (FDA): Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[3]

Kategori A (TGA): Studi terkontrol pada wanita hamil tidak menunjukkan adanya risiko terhadap janin, dan kecil kemungkinannya untuk membahayakan janin.[3]

Studi hewan menunjukkan bukti efek teratogenitas bila diberikan dalam dosis tinggi saat kehamilan. Efek ini meliputi sumbing palatum dengan/tanpa sumbing bibir, anensefali, monoftalmia, pemendekan lengan bawah dengan kontraktur pergelangan tangan bilateral, abnormalitas kolum vertebra, dan abnormalitas minor pada vertebra servikal. Studi juga menunjukkan sedikit peningkatan mortalitas fetus, penurunan kesuburan, dan penurunan jumlah keturunan meskipun tidak signifikan. Belum ditemukan data terkontrol pada kehamilan manusia.[3]

Efek Teratogenitas Ethambutol

Ethambutol menunjukkan efek teratogenitas pada tikus dan kelinci percobaan bila diberikan dalam dosis tinggi. Pada fetus hewan uji didapatkan beberapa kelainan kongenital seperti sumbing bibir dan palatum, anensefali, serta abnormalitas kolum vertebrae.[3]

Penggunaan pada Ibu Menyusui

Ethambutol diekskresi ke dalam ASI pasien wanita yang menyusui.[3] Dari beberapa studi tidak terkontrol, ditemukan bayi ASI akan mendapatkan 0,51 – 0,86 mg/kgBB/hari ethambutol atau sekitar 5% dari dosis terapeutik bayi. [9]

Bayi yang menyusui pada ibu yang mengkonsumsi ethambutol dapat meningkatkan enzim hati sampai jaundice yang signifikan. Bila memungkinkan, WHO merekomendasikan agar obat dihentikan/diganti. Bila tidak memungkinkan, pertimbangkan pemberian susu formula.[3,9] Namun penggunaan ethambutol pada wanita menyusui hanya dipertimbangkan bila manfaat melebihi risiko potensial bagi bayi.[3]

Referensi

3. Drugs.com. Ethambutol. 19 April 2019. Diunduh dari https://www.drugs.com/ppa/ethambutol.html (Diakses tanggal 12 Agustus 2019)
9. Drugs and Lactation Database. Ethambutol. Diunduh dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501335/

Efek Samping dan Interaksi Obat ...
Kontraindikasi dan Peringatan Et...

Artikel Terkait

  • Penanganan TB-HIV
    Penanganan TB-HIV
  • Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
    Pengobatan Tuberkulosis Fase Intensif
  • Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
    Menangani Efek Samping Terapi Tuberkulosis
  • Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
    Skrining dan Profilaksis TB pada Bayi dengan Ibu TB Aktif
  • Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia
    Penanganan Tuberkulosis Anak di Indonesia

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Desi Rahmawaty
16 hari yang lalu
Tata laksana untuk pasien gagal pengobatan TB suspek MDR
Oleh: dr. Desi Rahmawaty
2 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya.Apa yang sebaiknya dilakukan jika ada pasien TB lini 1 pada bulan kelima sputum BTA masih positif sehingga dinyatakan gagal...
dr. Ranti Phussa
06 Desember 2022
Rujukan konsultasi dan pemeriksaan untuk tuberkulosis Kulit - Kulit Ask the Expert
Oleh: dr. Ranti Phussa
1 Balasan
Selamat siang, dr. Risty Hafinah, Sp.DVIzin bertanya dok, apabila kita menemui adanya pasien remaja dengan riwayat pengobatan TB yang datang ke praktik...
Anonymous
01 Desember 2022
Skrining anak yang kontak dengan pasien TB aktif - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO DokterUntuk anak berusia <5 tahun yang ada kontak erat dengan pasien TB aktif, apakah sebaiknya dilakukan skrining TB? Pemeriksaan apakah yang dianjurkan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.