Indikasi dan Dosis Artemether
Indikasi artemether adalah untuk tata laksana malaria. Dosis artemether berbeda berdasarkan sediaan dan usia pasien.
Artemether diindikasikan pada malaria falciparum dengan atau tanpa komplikasi. Artemether terutama digunakan pada penderita malaria falciparum yang resisten terhadap klorokuin. Artemether injeksi dapat digunakan dalam tata laksana kegawatdaruratan malaria berat, seperti malaria serebral.
Dewasa
Pada pasien dewasa berusia di atas 16 tahun dengan berat badan ≥ 35 kg, tablet artemether 20 mg + lumefantrine 120 mg oral diberikan selama 3 hari. 4 tablet sebagai dosis inisial hari pertama, diikuti 4 tablet 8 jam kemudian, lalu diikuti dengan dosis 4 tablet dua kali sehari selama dua hari berikutnya. Pada pasien dengan berat < 35 kg mengikuti dosis anak.
Artemether injeksi diberikan segera pada malaria berat dengan dosis 3,2 mg/kgBB intramuskular diikuti dengan dosis 1,6 mg/kgBB 4 kali sehari. [2,11,12,15,16]
Anak
Artemether + lumefantrin oral dapat digunakan pada anak dan bayi dengan berat > 5 kg. Dosis anak dibedakan berdasarkan berat badannya, dengan pemberian dosis inisial pada hari pertama diikuti dosis yang sama 8 jam kemudian, lalu diikuti dosis yang sama dua kali sehari selama dua hari berikutnya. [10,11]
Tabel 2. Dosis Artemether + Lumefantrine Oral Anak
Berat badan | Dosis tablet |
5 kg – 15 kg | 1 tablet (total dosis 6 tablet) |
15 kg – 25 kg | 2 tablet (total dosis 12 tablet) |
25 kg – 35 kg | 3 tablet (total dosis 18 tablet) |
≥ 35 kg | 4 tablet (total dosis 24 tablet) |
Dosis dan indikasi artemether injeksi pada anak mengikuti dosis dan indikasi artemether injeksi pada dewasa, dengan pemberian paling sedikit 3 hari sampai anak bisa minum obat antimalaria oral. [10,11]