Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Clindamycin general_alomedika 2019-05-21T16:36:18+07:00 2019-05-21T16:36:18+07:00
Clindamycin
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Clindamycin

Oleh :
dr. Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Farmakologi clindamycin adalah antibiotik derivat linkomisin yang dapat melawan bakteri anaerob, sebagian besar bakteri kokus aerob garam positif, dan beberapa protozoa. Clindamycin bekerja dengan cara mencegah sintesis protein pada bakteri. [1,5]

Farmakodinamik

Clindamycin bekerja dengan cara mencegah sintesis protein pada bakteri. Sintesis ini dihambat melalui ikatan terhadap subunit ribosom 50S dan 23S. Dengan demikian, ikatan peptida tidak dapat terbentuk dan bakteri gagal menghasilkan protein yang dibutuhkan. Clindamycin dapat berperan bakteriostatik maupun bakterisidal tergantung dari organisme yang dilawan, lokasi infeksi, dan konsentrasi obat yang diberikan. Selain itu, clindamycin juga dapat menghambat produksi toksin yang dihasilkan oleh streptokokus grup A dan Staphylococcus aureus. Berikut adalah contoh bakteri yang sensitif terhadap clindamycin. [2,3,5]

Tabel 2. Organisme Sensitif terhadap Clindamycin

Kelompok Bakteri
Aerob

· Staphylococcus sp

· Streptococcus sp

· Corynobacterium diphtheriae

Anaerob

· Bacteroides fragilis

· Clostrdium, tidak termasuk Clostridium difficile

· Peptococcus sp

· Eubacterium sp

· Propionibacterium sp

· Bifidobacterium sp

· Lactobacillus sp

· Prevotella sp

· Fusobacterium sp

Protozoa

· Plasmodium falciparum

· Toxoplasma gondii

· Babesia

· Pneumocystis carinii

Clindamycin memiliki efek yang lemah terhadap spesies enterokokus. Untuk kasus infeksi Pneumocystis jirovecii, clindamycin dapat digunakan bersamaan dengan primakuin dan memiliki efek sinergik. [2-5]

Farmakokinetik

Farmakokinetik clindamycin yang diberikan secara oral sangat baik. Sekitar 90% clindamycin per oral akan diabsorpsi secara cepat. Clindamycin juga dapat berpenetrasi dengan baik ke tulang. Karena sifatnya yang secara aktif ditransport ke dalam leukosit polimorfonuklear dan makrofag, clindamycin juga diduga dapat melakukan penetrasi yang baik pada abses. Clindamycin dimetabolisme di hepar menjadi metabolit aktif dan inaktif.

Absorpsi

Jika diberikan melalui sediaan oral, clindamycin palmitate akan diabsorpsi setelah dihidrolisasi di saluran gastrointestinal. Waktu puncak konsentrasi obat pada plasma akan tercapai setelah 1 jam pemberian pada anak dan 45 menit pada pasien dewasa. Absorpsi clindamycin tidak dipengaruhi oleh makanan. Melalui sediaan oral, clindamycin memiliki bioavailabilitas sebesar 90%. [2,6-10]

Konsentrasi puncak pada plasma akan dicapai segera setelah infus selesai melalui pemberian intravena, dalam 3 jam melalui pemberian intramuskular, dalam 10 – 14 jam melalui krim vagina, dan 10 jam melalui pemberian ovule. Untuk pemberian melalui ovule, sekitar 30% akan terabsorpsi ke sistemik, sedangkan untuk sediaan krim, hanya sekitar 5% yang akan terabsorpsi ke sistemik. [2,6-10]

Distribusi

Clindamycin didistribusikan secara luas ke berbagai jaringan tubuh. Akan tetapi, clindamycin tidak dapat menembus lapisan meningen sehingga tidak diindikasikan untuk tata laksana infeksi pada cairan serebrospinal. Sebagian besar clindamycin di pembuluh darah akan diikat oleh protein. Volume distribusi clidamycin adalah 0,6 – 1,2 L/kg. [2,5-7,10]

Metabolisme

Clindamycin dimetabolisme secara ekstensif di hepar. Sebagian besar metabolisme dilakukan oleh enzim CYP3A4 dan sisanya oleh CYP3A5. Khusus untuk clindamycin palmitat hidroklorida, antibiotik juga akan dihidrolisasi secara cepat di intestinal. Hasil metabolisme adalah clindamycin sulfoksida sebagai metabolit primer dan N-desmetil clindamycin. [2,6,7,10]

Eliminasi

Eliminasi clindamycin sebagian besar dilakukan di urin dan sisanya melalui feses, baik dalam bentuk aktif maupun metabolit inaktif. Sekitar 10% ekskresi melalui renal dalam bentuk obat aktif dan sekitar 3,6% eksresi melalui feses dalam bentuk obat aktif. Clindamycin tidak tereliminasi melalui dialisis. Clindamycin dalam bentuk topikal juga dieksresi melalui renal dan sekitar 0,024% dalam bentuk obat aktif.

Waktu paruh clindamycin adalah 3 jam untuk pasien dewasa dan 2 – 2,5 jam untuk pasien anak. Waktu paruh untuk sediaan krim adalah 1,5 – 2,6 jam dan untuk sediaan ovule adalah 11 jam. [2,6,7,10]

Resistensi

Resistensi terhadap clindamycin sudah mulai ditemukan. Resistensi ini lebih sering ditemukan pada stafilokokus. Untuk menghindari pemberian clindamycin pada individu dengan resistensi clindamycin, pemeriksaan D (D test) dapat dilakukan. Pemeriksaan ini  merupakan tes difusi sederhana dimana eritromisin dan clindamycin diletakkan berdampingan. [11]

Referensi

1. Weingarten-Arams J, Adam HM. Clindamycin. Pediatrics in review / American Academy of Pediatrics, 2002. 23(4): 149-150.
2. Murphy PB, Le JK. Clindamycin. StatPearls. 2019
3. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. 7(S)-Chloro-7-deoxylincomycin, CID=29029. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/29029
4. Andreoni F, Zürcher C, Tarnutzer A, et al. Clindamycin Affects Group AStreptococcusVirulence Factors and Improves Clinical Outcome. Journal of Infectious Diseases, 2016. doi:10.1093/infdis/jiw229
5. Donaldson M, Goodchild JH. Is clindamycin dangerous? General Dentistry, 2017. https://www.researchgate.net/profile/Mark_Donaldson/publication/318685477_GENERAL_DENTISTRY/links/5977b9a4aca27203ecbde220/GENERAL-DENTISTRY.pdf
6. M Lindsay Grayson, ed. Kucers' The Use of Antibiotics. 6th ed. Hodder Arnold/ASM Press. 2010
7. Mandell GL, Bennett JE, Dolin R, eds. Mandell, Douglas, and Bennett’s Principles and Practice of Infectious Diseases. 7th ed. Elsevier Health Sciences. 2009
8. Gonzalez D, Delmore P, Bloom BT, et al. Clindamycin Pharmacokinetics and Safety in Preterm and Term Infants. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 2016. 60(5): 2888–2894. doi:10.1128/aac.03086-15
9. Smith MJ, Gonzalez D, Goldman JL, et al. Pharmacokinetics of Clindamycin in Obese and Nonobese Children. Antimicrobial Agents and Chemotherapy, 2017. 61(4). doi:10.1128/aac.02014-16
10. Rang HP, Ritter JM, Flower RJ, Handerson G. Rang & dale’s pharmacology. 5th ed. Elsevier. 2016
11. Ghosh S, Banerjee M. Methicillin resistance & inducible clindamycin resistance in Staphylococcus aureus. Indian J Med Res. 2016;143(3):362–364

Pendahuluan Clindamycin
Formulasi Clindamycin

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 20:56
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Acuan untuk jasa dan tindakan yang dijamin BPJS berbeda2 menurut faskes, apakah ada sejawat yang memiliki acuan tarif pelayanan dokter?, Baik tindakan maupun...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 18:46
BLOOD 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Bali Hematology and Oncology Update (BLOOD) 2022
Anonymous
Kemarin, 15:44
Serumen prop pada pasien perforasi membran timpani
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok !Bagaimana tatalaksana serumen prop pada pasien dengan perforasi membran timpani?Apakah irigasi harus dengan cairan h2o2 atau dengan air hangat saja...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.