Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Chloroquine general_alomedika 2022-10-19T14:20:19+07:00 2022-10-19T14:20:19+07:00
Chloroquine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Chloroquine

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pemberian chloroquine harus dilakukan karena berhubungan dengan sifat farmakologis dan efek samping obat, antara lain:

  • Efek Hematologi: Pemeriksaan darah lengkap harus dilakukan secara periodik pada pasien diberikan chloroquine jangka panjang. Jika terdapat gangguan hematologi berat yang bukan merupakan akibat dari penanganan malaria yang kurang atau under treatment, penghentian terapi chloroquine harus dipertimbangkan
  • Efek Visus: Pemeriksaan mata secara berkala harus dilakukan. Jika terdapat abnormalitas dalam pemeriksaan, yang bukan akibat gangguan akomodasi atau kekeruhan kornea, maka pemberian chloroquine harus segera dihentikan. Pasien selanjutnya harus dimonitor ketat terkait kemungkinan progresifitas
  • Efek Auditorik: Pada pasien dengan gangguan auditorik yang sudah ada sebelumnya, chloroquine harus diberikan dengan pengawasan ketat. Apabila muncul gangguan pendengaran saat pemberian terapi, maka chloroquine harus segera dihentikan dan pasien dimonitor dengan ketat
  • Efek Hepatik: Chloroquine akan terkonsentrasi di hati sehingga harus dilakukan pengawasan pada pasien dengan gangguan hati, pasien alkoholik atau pasien yang menggunakan obat hepatotoksik lain
  • Efek Muskuloskeletal: Semua pasien dengan terapi chloroquine jangka panjang harus dilakukan pemeriksaan sistem motorik, seperti refleks lutut dan kaki, secara periodik untuk mendeteksi adanya kelemahan otot. Jika terjadi kelemahan otot atau miopati, obat harus dihentikan[11,12]

Referensi

11. Chloroquine. Medscape. 2022. https://reference.medscape.com/drug/aralen-chloroquine-phosphate-chloroquine-342687#91
12. Food and Drugs Administration. Chloroquine. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/006002s043lbl.pdf

Kontraindikasi dan Peringatan Ch...

Artikel Terkait

  • Profilaksis Malaria
    Profilaksis Malaria
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Efek Jangka Panjang dari COVID-19
    Efek Jangka Panjang dari COVID-19
  • Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
    Guillain−Barré Syndrome pada Pasien COVID-19
  • Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika
    Keamanan dan Efikasi Vaksin Malaria R21/Matrix-M – Telaah Jurnal Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 November 2024, 08:12
Pemberian profilaksis malaria maksimal?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo sejawat, saya ingin bertanya, apakah sejawat mengetahui untuk orang yang hendak bekerja di papua/daerah endemis malaria sekitar 1 tahun, berapa lama dok...
dr. Nabilah salsabila
Dibalas 18 November 2024, 11:53
Obat malaria alternatif dari dihidroartemisinin-piperakuin
Oleh: dr. Nabilah salsabila
1 Balasan
Alodok, izin bertanya dok, jika tidak ada obat DHP atau ACT di faskes maupun di provinsi, hanya ada primakuin, apakah ada alternatif lain yang dapat diberikan?
Anonymous
Dibalas 31 Juli 2024, 07:45
Terminologi Diagnosis Malaria Plus
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam dokter sekalian, mohon izin bertanya dan berdiskusi mengenai terminologi diagnosis Malaria, saya menemukan terminologi Malaria Plus 4, namun...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.