Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Asam Valproat general_alomedika 2022-09-05T10:55:27+07:00 2022-09-05T10:55:27+07:00
Asam Valproat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Asam Valproat

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Formulasi asam valproat atau sodium valproat ada bentuk tablet, kapsul,  sirup, dan injeksi, tetapi di Indonesia hanya tersedia tablet salut enterik, tablet lepas lambat, dan sirop. Asam valproat dapat diberikan secara tunggal maupun kombinasi dengan obat antikonvulsi, tetapi dibutuhkan pengawasan dalam pemberian obat tersebut.

Bentuk Sediaan

Bentuk asam valproat tersedia untuk peroral, yaitu kapsul, tablet, dan sirop, serta untuk injeksi yaitu solusio 100 mg/mL.[9]

Namun, sediaan yang tersedia di Indonesia saat ini adalah:

  • Tablet salut enterik: 250 mg
  • Tablet lepas lambat: 250 mg dan 500 mg
  • Sirop: 250 mg/5 mL[5]

Cara Penggunaan

Tablet atau sirop asam valproat dikonsumsi secara utuh, dengan atau tanpa makanan. Pasien dianjurkan untuk mengonsumsi segera asam valproat bila ada keterlambatan. Tidak dianjurkan mengonsumsi 2 dosis dalam waktu berdekatan.[1,12]

Cara Penyimpanan

Asam valproat dapat disimpan pada suhu ruangan, sekitar 15‒30℃.[2,12]

Kombinasi dengan Obat Lain

Asam valproat dapat digunakan sebagai terapi tambahan dalam penatalaksanaan epilepsi. Penggunaan karbamazepin atau phenytoin dengan asam valproat tidak memerlukan penyesuaian dosis. Namun, dibutuhkan pemantauan konsentrasi plasma secara berkala sejak awal pada pasien yang mengonsumsi obat kombinasi anti konvulsan dan asam valproat.[1]

Studi prospektif tahun 2009 menemukan kombinasi lamotrigin dan asam valproat dapat menurunkan episode kejang komplit sebesar 51,4%. Kelemahan dari studi ini adalah jumlah sampel yang kecil dan hanya pada populasi spesifik saja. Kombinasi asam valproat dengan lamotrigin memerlukan penyesuaian dosis yang tepat untuk mengurangi efek samping.[13,14]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Rahman M, Nguyen H. Valproic Acid. StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559112/
2. MIMS. Valproic Acid. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valproic%20acid?mtype=generic
5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/688/2019 tentang Daftar Obat Esensial Nasional. 2019.
9. Medscape. Valproic acid (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/depakene-stavzor-valproic-acid-343024
12. Internationally Peer Reviewed Chemical Safety Information. Valproic acid. 2022. http://www.inchem.org/documents/pims/pharm/pim551.htm#SubSectionTitle:3.4.2%20%20Storage%20conditions
13. Moeller JJ, Rahey SR, Sadler RM. Lamotrigine-valproic acid combination therapy for medically refractory epilepsy. Epilepsia. 2009(50)475–479. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19054403
14. Zaccara G, Perucc E. Interactions between antiepileptic drugs, and between antiepileptic drugs and other drugs. Epileptic Disord. 2014(16) 409-432. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25515681

Farmakologi Asam Valproat
Indikasi dan Dosis Asam Valproat

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
    Tata Laksana Epilepsi pada Kehamilan
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Kontroversi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Pasien Epilepsi
    Kontroversi Penggunaan Kontrasepsi Hormonal pada Pasien Epilepsi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
09 Januari 2023
Waktu yang tepat untuk berhenti minum obat antiepilepsi setelah pasien 2 tahun bebas kejang
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dok...Mau menanyakan terkait kapan waktu yg tepat untuk menghentikan minum obat anti epilepsi setelah pasien sudah 2 tahun bebas kejang.Dan bgmana...
Anonymous
04 Januari 2023
Imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah kontraindikasi imunisasi campak pada bayi dengan epilepsi? Bayi ini riwayat kdk setelah imunisasi dan berlanjut menjadi...
Anonymous
01 Desember 2022
Epilepsi pada anak - Anak Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat sore dr Yoke SpA, ijin tanya pada pasien anak epilepsi on OAE, kapan kita boleh menghentikan OAE tersebut? Apakah ada kriterianya? Jika boleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.