Pengawasan Klinis Asam Valproat
Pengawasan klinis penggunaan asam valproat diperlukan karena efek samping yang mengancam jiwa, seperti pankreatitis, hepatotoksisitas, bahkan depresi dan gangguan mood. Pengawasan klinis termasuk pemeriksaan laboratorium dan skrining keinginan bunuh diri.[1,9,21]
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dipakai untuk memantau efek samping dari pemberian asam valproat. Pemeriksaan ini dilakukan secara berkala, dari awal pemberian asam dan selama asam valproat diberikan.[1,9]
Pemeriksaan nilai asam valproat dalam darah dilakukan saat pertama kali asam valproat diberikan, sampai mendapatkan konsentrasi terapeutik dan setiap ada perubahan dosis. Setelah mendapatkan kisaran konsentrasi terapeutik, jangka pemeriksaan dapat dikurangi. Namun, tetap dalam interval teratur untuk memastikan konsentrasi terapeutik masih dalam kisaran aman.[1,9]
Beberapa pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan darah perifer lengkap, kimia darah, dan tes kehamilan.[1,9]
Kimia Darah
Pemeriksaan kimia darah diperlukan untuk melihat efek toksik dari asam valproat, beberapa pemeriksaan tersebut, adalah sebagai berikut:
- Fungsi hepar secara berkala untuk menilai efek hepatotoksik: SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase), SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase), dan LDH (L-lactate dehydrogenase)
- Kadar albumin dan konsentrasi obat asam dalam plasma: rentang konsentrasi terapeutik (epilepsi: 50‒100 μg/mL total valproat) dan toksisitas (≥110 μg/mL pada wanita dan ≥135 μg/mL pada pria)
- Kadar amonia: diindikasikan pada kasus letargi yang tidak dapat dijelaskan, muntah, dan perubahan status mental diperlukan untuk mengetahui hiperamonemia ensefalopati[1,9]
Darah Perifer Lengkap
Pemeriksaan darah perifer lengkap dan tes pembekuan darah perlu dilakukan terkait efek samping valproat. Beberapa kasus yang telah dilaporkan adalah trombositopenia, leukopenia, limfositosis, eosinofilia dan anemia. Hal ini disebabkan oleh mekanisme asam valproat terhadap fase sekunder agregasi trombosit dan memperpanjang waktu perdarahan.[12]
Tes Kehamilan
Tes kehamilan perlu dilakukan sebelum penggunaan asam valproat pada wanita usia produktif. Jika negatif, maka asam valproat harus disertai penggunaan kontrasepsi yang efektif.[20]
Skrining Keinginan dan Perilaku Bunuh Diri
Seperti obat anti epilepsi lainnya, asam valproat dapat meningkatkan risiko bunuh diri, sehingga pengawasan terhadap ide bunuh diri, gejala depresi, dan perubahaan mood penting untuk dilakukan.[21]
Suatu studi menemukan penurunan secara signifikan tingkat kejadian bunuh diri selama pengobatan lithium, tetapi tidak selama pengobatan valproat. Hasil studi ini menunjukkan bahwa lithium harus dipertimbangkan untuk pasien dengan gangguan bipolar dengan dugaan niat bunuh diri.[21]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini