Indikasi dan Dosis Asam Valproat
Indikasi asam valproat yang telah disetujui FDA hanya untuk penatalaksanaan epilepsi. Akan tetapi, asam valproat juga digunakan sebagai obat off-label untuk profilaksis migrain dan gangguan bipolar.[9,13]
Kejang Parsial Kompleks
Asam valproat sebagai monoterapi, konversi ke monoterapi atau terapi tambahan untuk kejang parsial kompleks dengan dosis sebagai berikut:
Dosis Dewasa dan ≥10 tahun
- Intravena: sediaan sodium valproat, dosis inisial 10-15 mg/kgBB/hari dan dapat ditingkatkan 5-10 mg/kgBB/minggu. Tiap dosis diberikan sebagai injeksi lambat intravena 3-5 menit atau dengan infus dalam salin 0,9%, dekstrosa 5%, atau ringer laktat 60 menit (max rate: 20mg/min). Dosis maksimal 2.5 gram/hari. (tidak tersedia bentuk injeksi di Indonesia)
- Oral: diberikan sebagai asam valproat atau semisodium valproat, dosis inisial 10-15 mg/kgBB/hari dalam 2-4 dosis terbagi, ditingkatkan 5-10 mg/kgBB/minggu dengan dosis maksimal 60mg/kg/hari
Dosis Anak
Pengawasan secara khusus perlu diperhatikan pada pasien anak < 2 tahun oleh karena meningkatnya risiko terjadinya hepatotoksisitas.
- Intravena: diberikan sebagai sodium valproat, dosis inisial 10 mg/kgBB/hari dalam 2-4 dosis terbagi, dapat ditingkatkan hingga kejang terkontrol. Dosis maksimal sebesar 40 mg/kgBB/hari dengan pemantauan kadar asam valproat plasma.(tidak tersedia bentuk injeksi di Indonesia)
- Oral: diberikan sebagai sodium valproat, untuk berat >20kg dosis 400 mg/hari dibagi dalam dua dosis terbagi, ditingkatkan hingga dosis kontrol tercapai (maksimal 35 mg/kgBB/hari). Untuk berat <20kg dosis 20 mg/kgBB/hari dibagi dalam dua dosis terbagi, dapat ditingkatkan hingga 40 mg/kgBB/hari
Dalam hal konversi menjadi monoterapi, pengurangan dosis obat anti epilepsi sebelumnya sebesar 25% setiap 2 minggu. Pengurangan ini dapat dimulai bersamaan atau ditunda 1-2 minggu setelah dosis inisial asam valproat.
Kejang Absans Simpleks dan Kompleks
Asam valproat sebagai terapi tunggal atau terapi tambahan untuk kejang absans simple dan kompleks, serta terapi tambahan untuk kejang multipel yang melibatkan kejang absans.[9] Dosis pemberian intravena sama dengan dosis pada penatalaksanaan kejang parsial.[13]
Dosis inisial pemberian oral sebesar 15 mg/kgBB/hari, dapat ditingkatkan 5-10 mg/kgBB/hari hingga kejang terkontrol atau untuk mencegah efek samping lebih lanjut. Dosis maksimal yang disarankan adalah 60 mg/kgBB/hari. Jika total dosis melebihi 250 mg, maka harus diberikan dalam dosis terbagi.
Migrain
Asam valproat diindikasikan sebagai profilaksis migrain. Sampai saat ini belum ada bukti sebagai penatalaksanaan kasus akut migrain.
Dosis asam valproat pada migrain adalah :
- Dosis inisial dimulai dari 250 mg tiap 12 jam, disesuaikan dengan respons terapi dengan dosis maksimal sekitar 1000 mg/hari. T
- Tablet lepas lambat 500 mg juga dapat digunakan selama 7 hari, disesuaikan dengan respons terapi, dapat ditingkatkan hingga 500-1000 mg/hari.[9]
Gangguan Bipolar
Asam valproat diindikasikan pada gangguan bipolar episode manik.
Dosis asam valproat pada gangguan bipolar episode manik adalah :
- Dosis 750 mg/hari dalam dosis terbagi, dosis dapat dinaikkan dengan cepat untuk mencapai dosis terapeutik.
- Tablet lepas lambat, 25 mg/kgBB/hari satu kali sehari. Dosis maksimal untuk kedua sediaan ini adalah 60 mg/kgBB/hari.[9]
Penyesuaian pada Populasi Khusus
Penggunaan asam valproat memerlukan penyesuaian pada beberapa populasi khusus seperti geriatri, gangguan fungsi hepar dan keluhan gastrointestinal.
Geriatri
Pada pasien geriatri, dosis inisial dimulai dari dosis rendah dengan peningkatan dosis secara perlahan dan bertahap. Dibutuhkan pemantauan terhadap intake makanan dan cairan, tanda-tanda dehidrasi, penurunan kesadaran, dan efek samping lainnya
Gangguan Fungsi Hepar
Penggunaan asam valproat pada gangguan hepar tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan gangguan hati yang signifikan. Pada kasus dengan hipoalbuminemia, pengukuran konsentrasi total menjadi berkurang yang disebabkan oleh penurunan pengikatan protein dalam darah.
Keluhan Gastrointestinal
Pasien dengan iritasi saluran cerna dapat mengkonsumsi obat ini dengan makanan atau memulai terapi awal dengan dosis yang lebih rendah.[1,9]