Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi dan Dosis Asam Valproat general_alomedika 2021-04-16T15:24:34+07:00 2021-04-16T15:24:34+07:00
Asam Valproat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Asam Valproat

Oleh :
dr. Bunga Saridewi
Share To Social Media:

Indikasi asam valproat yang telah disetujui FDA hanya untuk penatalaksanaan epilepsi. Akan tetapi, asam valproat juga digunakan sebagai obat off-label untuk profilaksis migrain dan gangguan bipolar.[9,13]

Kejang Parsial Kompleks

Asam valproat sebagai monoterapi, konversi ke monoterapi atau terapi tambahan untuk kejang parsial kompleks dengan dosis sebagai berikut:

Dosis Dewasa dan ≥10 tahun

  • Intravena: sediaan sodium valproat, dosis inisial 10-15 mg/kgBB/hari dan dapat ditingkatkan 5-10 mg/kgBB/minggu. Tiap dosis diberikan sebagai injeksi lambat intravena 3-5 menit atau dengan infus dalam salin 0,9%, dekstrosa 5%, atau ringer laktat 60 menit (max rate: 20mg/min). Dosis maksimal 2.5 gram/hari. (tidak tersedia bentuk injeksi di Indonesia)
  • Oral: diberikan sebagai asam valproat atau semisodium valproat, dosis inisial 10-15 mg/kgBB/hari dalam 2-4 dosis terbagi, ditingkatkan 5-10 mg/kgBB/minggu dengan dosis maksimal 60mg/kg/hari

Dosis Anak

Pengawasan secara khusus perlu diperhatikan pada pasien anak < 2 tahun oleh karena meningkatnya risiko terjadinya hepatotoksisitas.

  • Intravena: diberikan sebagai sodium valproat, dosis inisial 10 mg/kgBB/hari dalam 2-4 dosis terbagi, dapat ditingkatkan hingga kejang terkontrol. Dosis maksimal sebesar 40 mg/kgBB/hari dengan pemantauan kadar asam valproat plasma.(tidak tersedia bentuk injeksi di Indonesia)
  • Oral: diberikan sebagai sodium valproat, untuk berat >20kg dosis 400 mg/hari dibagi dalam dua dosis terbagi, ditingkatkan hingga dosis kontrol tercapai (maksimal 35 mg/kgBB/hari). Untuk berat <20kg dosis 20 mg/kgBB/hari dibagi dalam dua dosis terbagi, dapat ditingkatkan hingga 40 mg/kgBB/hari

Dalam hal konversi menjadi monoterapi, pengurangan dosis obat anti epilepsi sebelumnya sebesar 25% setiap 2 minggu. Pengurangan ini dapat dimulai bersamaan atau ditunda 1-2 minggu setelah dosis inisial asam valproat.

Kejang Absans Simpleks dan Kompleks

Asam valproat sebagai terapi tunggal atau terapi tambahan untuk kejang absans simple dan kompleks, serta terapi tambahan untuk kejang multipel yang melibatkan kejang absans.[9] Dosis pemberian intravena sama dengan dosis pada penatalaksanaan kejang parsial.[13]

Dosis inisial pemberian oral sebesar 15 mg/kgBB/hari, dapat ditingkatkan 5-10 mg/kgBB/hari hingga kejang terkontrol atau untuk mencegah efek samping lebih lanjut. Dosis maksimal yang disarankan adalah 60 mg/kgBB/hari. Jika total dosis melebihi 250 mg, maka harus diberikan dalam dosis terbagi.

Migrain

Asam valproat diindikasikan sebagai profilaksis migrain. Sampai saat ini belum ada bukti sebagai penatalaksanaan kasus akut migrain.

Dosis asam valproat pada migrain adalah :

  • Dosis inisial dimulai dari 250 mg tiap 12 jam, disesuaikan dengan respons terapi dengan dosis maksimal sekitar 1000 mg/hari. T
  • Tablet lepas lambat 500 mg juga dapat digunakan selama 7 hari, disesuaikan dengan respons terapi, dapat ditingkatkan hingga 500-1000 mg/hari.[9]

Gangguan Bipolar

Asam valproat diindikasikan pada gangguan bipolar episode manik.

Dosis asam valproat pada gangguan bipolar episode manik adalah :

  • Dosis 750 mg/hari dalam dosis terbagi, dosis dapat dinaikkan dengan cepat untuk mencapai dosis terapeutik.
  • Tablet lepas lambat, 25 mg/kgBB/hari satu kali sehari. Dosis maksimal untuk kedua sediaan ini adalah 60 mg/kgBB/hari.[9]

Penyesuaian pada Populasi Khusus

Penggunaan asam valproat memerlukan penyesuaian pada beberapa populasi khusus seperti geriatri, gangguan fungsi hepar dan keluhan gastrointestinal.

Geriatri

Pada pasien geriatri, dosis inisial dimulai dari dosis rendah dengan peningkatan dosis secara perlahan dan bertahap. Dibutuhkan pemantauan terhadap intake makanan dan cairan, tanda-tanda dehidrasi, penurunan kesadaran, dan efek samping lainnya

Gangguan Fungsi Hepar

Penggunaan asam valproat pada gangguan hepar tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan gangguan hati yang signifikan. Pada kasus dengan hipoalbuminemia, pengukuran konsentrasi total menjadi berkurang yang disebabkan oleh penurunan pengikatan protein dalam darah.

Keluhan Gastrointestinal

Pasien dengan iritasi saluran cerna dapat mengkonsumsi obat ini dengan makanan atau memulai terapi awal dengan dosis yang lebih rendah.[1,9]

Referensi

1. Food and Drug Administration. Depakene. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/018081s056lbl.pdf
9. Medscape. Valproic acid (Rx). https://reference.medscape.com/drug/depakene-stavzor-valproic-acid-343024
13. Mims. Valproic acid. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/valproic%20acid?mtype=generic

Formulasi Asam Valproat
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
    Bahaya Pemberian Pregabalin untuk Skiatika
  • Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster
    Pilihan Terapi Optimal pada Sakit Kepala Cluster
Diskusi Terbaru
dr. Ferry Roferdi
Hari ini, 09:03
Surat sakit
Oleh: dr. Ferry Roferdi
1 Balasan
Alodokter. Mohon ijin bertanya. Apakah ada kriteria khusus untuk pasien agar mendapatkan surat sakit? Jika ada mohon share beserta sumbernya. Dikarenakan...
Anonymous
Hari ini, 08:21
Gatal gatal
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Pasien dengan gatal gatal +/- 1 bulan yang lalu, awalnya seperti bentol lalu menyebar seluruh tubuh alergi makanan (-) aktivitas pasien berkerja di kebun,...
Anonymous
Hari ini, 01:32
Asma Anak
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter. Saya bertugas di PKM di daerah terpencil. Saya memiliki pasien anak asma eksaserbasi akut umur 3 tahun 2 bulan dgn BB 10.3 kg, sya sudah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.