Doctor icon

Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Chlorpheniramine Maleat general_alomedika 2022-04-27T12:35:34+07:00 2022-04-27T12:35:34+07:00
Chlorpheniramine Maleat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Chlorpheniramine Maleat

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pemberian chlorpheniramine, adalah terhadap efek samping dan toksisitas obat.[6, 21]

Monitoring terhadap efek samping, atau overdosis, perlu dilakukan pada pemberian chlorpheniramine jangka panjang, dan bersamaan dengan obat lain, yang dapat berinteraksi. Pengawasan juga perlu diperketat pada pasien usia lanjut, terutama terhadap efek sedatif dan risiko overdosis obat. [20,31]

Pemantauan Overdosis

Tanda overdosis adalah efek antikolinergik seperti mulut kering akibat inhibisi produksi saliva, pandangan kabur, serta depresi sistem saraf pusat yang di antaranya bisa menyebabkan gangguan fungsi motorik, euforia, dan tinnitus.

Jika terjadi overdosis, segara pantau tekanan darah pasien, dan berikan cairan intravena jika terjadi hipotensi. Jika tekanan darah tidak meningkat, noradrenaline dapat diberikan dengan dosis 0.15 mg/kgBB diberikan melalui infus dalam 50 ml dekstrosa 5% dengan laju 1- 10 ml/jam / 0.05-0.5 mcg/kgBB/menit.

Selain tekanan darah, pasien juga harus dilakukan pemantauan EKG setiap 6 jam sampai kondisi membaik karena dapat terjadi pemanjangan QRS dengan disritmia ventrikular, atau pemanjangan segmen QT yang dapat menyebabkan torsade de pointes.

Referensi

6. U.S. National Library of Medicine. Pubchem: Chlorphenamine. 11 April 2018]; Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/.
20. Voicu, V.A., et al., Chlorpheniramine Potentiates the Analgesic Effect in Migraine of Usual Caffeine, Acetaminophen, and Acetylsalicylic Acid Combination. Frontiers in Pharmacology, 2017. 8: p. 758.
21. Drugs.com. Chlorpheniramine. April 2018; Available from: https://www.drugs.com/mtm/chlorpheniramine.html.
31. Suzuki, H., A. Shigeta, and T. Fukunaga, Accidental death of elderly persons under the influence of chlorpheniramine. Leg Med (Tokyo), 2013. 15(5): p. 253-5.

Kontraindikasi dan Peringatan Ch...

Artikel Terkait

  • Penggunaan Antihistamin pada ISPA Anak
    Penggunaan Antihistamin pada ISPA Anak
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi: Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
  • Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?
    Perlukah Berhenti Meresepkan Antihistamin Generasi Pertama pada Kasus Alergi?

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Mei 2025, 10:23
Terapi Rhintis Alergi dengan steroid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dok. Pengalaman dokter dlm memberikan terapi rhinitis alergi, apakah msih menggunakan steorid oral atau sudah beralih ke steroid...
dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
Dibuat 12 Januari 2024, 19:40
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Oleh: dr.yunaldi altila, SpTHT.BKL
0 Balasan
Sedikit hal seputar rhinitis alergi
Anonymous
Dibalas 21 Agustus 2023, 20:01
Terapi farmakologi untuk pasien anak dengan salesma dan rhinitis alergi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok! Untuk terapi pasien anak dgn salesma dan rhinitis alergika lbh baik pseudoephedrine oral atau oxymetazoline nasal drop ya dok? Mengingat keluhan yg...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.