Efek Samping dan Interaksi Obat Atropin
Penggunaan atropin, umumnya aman, apabila sesuai aturan dan indikasi, dengan efek samping yang minimal, namun interaksi atropin dengan obat lain, dapat meningkatkan efek samping obat, apabila bekerja secara sinergistik, atau berpotensiasi.
Efek Samping
Efek samping umumnya berhubungan dengan aksi antimuskarinik, seperti:
- Saluran pencernaan: mulut kering, nausea, konstipasi
- Mata: penglihatan kabur, fotofobia
- Jantung: takikardia
- Saluran kemih: sulit miksi, sehingga terjadi retensi urin [11,14,23]
Reaksi alergi jarang terjadi. Walau demikian, dapat terjadi reaksi eritema pada kulit, yang dapat menyebabkan eksfoliasi. [11,14]
Dosis tinggi atropin dapat menyebabkan blok atrioventrikular, atau AV block, dan ritme nodal.
Interaksi Obat
Obat seperti ipratropium, antihistamin generasi pertama (misalnya difenhidramin, prometazin), haloperidol, hiosiamin, morfin, neostigmin, dapat berinteraksi dengan atropin, dimana meningkatkan efek samping kedua obat seperti mengantuk, penglihatan kabur, mulut kering, flushing, menurunkan keringat, sulit miksi, dan kram abdomen.
Interaksi atropin dengan amfetamin, dapat menyebabkan takiaritmia, hipotensi arterial, dan edema paru akut. [29]