Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Hidromorfon general_alomedika 2020-11-04T14:29:33+07:00 2020-11-04T14:29:33+07:00
Hidromorfon
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Hidromorfon

Oleh :
dr. Bernita Nur Cahyani
Share To Social Media:

Indikasi hidromorfon adalah untuk manajemen nyeri sedang hingga berat, yang benar membutuhkan analgesik opioid dan yang tidak dapat diatasi dengan opsi analgesik lain. Dosis hidromorfon yang diberikan dapat bervariasi sesuai intensitas nyeri. Contoh kasus yang mungkin membutuhkan hidromorfon adalah nyeri pada kanker, trauma, luka bakar, pembedahan, kolik bilier, atau kolik renal.[1,2,4]

Dewasa

Hidromorfon yang tersedia di Indonesia saat ini adalah tablet lepas lambat 8 mg dan 16 mg. Tablet lepas lambat 16 mg diberikan hanya untuk pasien yang toleran opioid. Pasien yang toleran opioid adalah pasien yang telah menerima (selama 1 minggu atau lebih) morfin oral minimal 60 mg/hari, fentanyl transdermal 25 mcg/jam, oxycodone oral 30 mg/hari, atau dosis opioid lain yang equianalgesic.

Sebelum memulai pemberian hidromorfon, hentikan penggunaan analgesik opioid around-the-clock lainnya. Namun, hidromorfon dapat digunakan bersama analgesik nonopioid bila diperlukan.

Pasien yang opioid-naive atau yang telah menerima opioid lemah dalam dosis rendah (misalnya morfin oral harian <40 mg) diberikan dosis inisial 4 mg/hari. Dosis inisial dapat dijadikan maksimal 8 mg/hari bila diperlukan. Dosis lalu ditambah sebanyak 4–8 mg setiap 3–4 hari bila diperlukan (titrasi). Dosis diindividualisasikan sesuai kondisi tiap pasien. Ketika menghentikan obat, lakukan tapering-off dengan reduksi dosis 10% tiap minggu atau 25–50% tiap beberapa hari.[1,7]

Geriatri

Pemberian opioid pada populasi geriatri harus berhati-hati karena berisiko lebih tinggi untuk menimbulkan efek samping seperti depresi pernapasan, hipotensi, dan sedasi. Tablet lepas lambat hanya boleh diberikan pada pasien yang toleran opioid. Dosis pasti untuk populasi ini masih memiliki data yang terbatas, tetapi disarankan untuk dimulai dari rentang dosis yang paling rendah.[1,7]

Anak-anak

Data dosis hidromorfon untuk anak-anak yang ada saat ini hanyalah data dosis sediaan oral konvensional yang immediate-release dan injeksi intravena. Belum ada data dosis tablet lepas lambat, seperti yang ada di Indonesia, pada anak-anak. Neonatus yang terpapar hidromorfon berisiko mengalami depresi sistem saraf pusat.[1,7]

Penggunaan pada Populasi Khusus

Pada pasien penyakit ginjal dengan klirens kreatinin <30, tablet lepas lambat diberikan mulai dari 25% dosis inisial pada orang normal. Pada pasien dengan klirens kreatinin ≤60, tablet lepas lambat diberikan mulai dari 50% dosis inisial orang normal.

Pada pasien dengan gangguan hepar moderat, tablet lepas lambat dimulai dari 25% dosis inisial pada orang normal. Namun, pada pasien dengan gangguan hepar berat, penggunaan hidromorfon dikontraindikasikan.[7]

Referensi

1. Drugs.com. Hydromorphone. 2020. https://www.drugs.com/ppa/hydromorphone.html
2. National Center for Biotechnology Information. PubChem Database. Hydromorphone. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Hydromorphone
4. U.S. Food and Drug Administration. DILAUDID® ORAL LIQUID and DILAUDID® TABLETS (hydromorphone hydrochloride). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2007/019892s015lbl.pdf
7. MIMS. Hydromorphone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/hydromorphone?mtype=generic

Formulasi Hidromorfon
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
    Peran Obat Pelemas Otot dalam Terapi Nyeri Punggung Bawah Nonspesifik
  • Komparasi Efektivitas Paracetamol dan NSAID untuk Manajemen Nyeri pada Trauma Muskuloskeletal
    Komparasi Efektivitas Paracetamol dan NSAID untuk Manajemen Nyeri pada Trauma Muskuloskeletal
  • Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
    Manajemen Nyeri kanker Dengan Prinsip Pain Relief Ladder WHO
  • Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
    Mengenali Nyeri Kronis Setelah Operasi dan Penanganannya
  • Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT
    Penggunaan OAINS untuk Infeksi di Bidang THT

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
04 Februari 2023
Manajemen nyeri untuk pasien lansia riwayat nefrektomi dan CKD grade 1
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Pagi dok, izin bertanya. Penggunaan tramadol untuk mengatasi nyeri sedang-berat pada pasien wanita usia 80 tahun dengam riwayat nefrektomi dan CKD grade 1,...
Anonymous
16 November 2022
Pasien dengan nyeri post injeksi vitamin C
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alodok, saya ada pasien post inj. vit c 1cc terakhir needle wing sedikit bergeser krn pasien bergerak sehingga ada bagian yg mengenai jaringan...
Anonymous
25 Oktober 2022
Penanganan pasien dengan ischialgia/nyeri ischiatica - Rehabilitasi Medik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter Ananda, Sp.KFR izin bertanya untuk pasien dengan ischialgia/nyeri ischiatica, nyeri dan kekakuan tulang belakang karena osteoporosis atau...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.