Memahami Perkembangan Tes Diagnostik COVID-19

Oleh :
dr. Ardi Putranto Ari Supomo, Sp. PK

Memahami perkembangan berbagai tes untuk mendeteksi penyakit COVID-19 perlu diketahui oleh klinisi. Pemeriksaan baku emas untuk penyakit novel corona virus disease (COVID-19) adalah pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR). Jenis virus penyebab COVID-19 masuk golongan coronaviridae, serupa dengan virus penyebab SARS (severe acute respiratory syndrome), sehingga penamaannya adalah SARS-CoV-2. Sedangkan istilah COVID-19 secara resmi diperkenalkan WHO pada tanggal 11 Februari 2020. Seluruh dunia saat ini terkena dampak dari penyakit COVID-19, bahkan WHO telah menyatakan keadaan pandemi berlaku untuk seluruh negara tanpa terkecuali.[1-3]

Meskipun banyak aspek biologi yang mempengaruhi tingkat keparahan pada penyakit infeksi tersebut, tetapi penatalaksanaan penyakit yang dilakukan sedini mungkin dapat meningkatkan luaran klinis yang lebih baik. Angka kesembuhan pasien COVID-19 akan semakin meningkat dengan penurunan progresifitas komplikasi sistemik, serta penurunan atau pencegahan terjadinya badai sitokin dan SIRS (systemic inflammatory response syndrome). Untuk itu, dibutuhkan interpretasi tes diagnostik COVID-19 yang tepat sesuai indikasi.[2]

Anatomi Virus SARS-CoV-2

Referensi