Pengaruh Mutasi SARS-CoV-2 terhadap Manajemen COVID-19

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan

Seperti virus lain, severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dapat mengalami mutasi dan memberikan pengaruh terhadap manajemen COVID-19, mulai dari penegakan diagnosis hingga pengembangan antivirus dan vaksin.

Sebagai bagian dari seleksi alam, virus, termasuk SARS-CoV-2, akan mengalami mutasi dalam penyesuaian terhadap lingkungannya. Kecepatan penyebaran infeksi COVID-19 menimbulkan pertanyaan mengenai apakah evolusi SARS-CoV-2 terjadi akibat mutasi virus.[1,2]

SARS-CoV-2 merupakan virus RNA yang diketahui memiliki laju mutasi yang tinggi bila dibandingkan dengan virus DNA. Mutasi SARS-CoV-2 dapat menyebabkan variasi virus yang berbeda di berbagai belahan dunia dalam hal patogenesis dan virulensi COVID-19. Pemahaman mengenai mutasi dan variasi SARS-CoV-2 diperlukan dalam prediksi transmisi infeksi virus, proteksi imun terhadap re-infeksi, serta pengembangan antivirus dan vaksin terhadap COVID-19. [1-3]

Referensi