Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Pyridoxine general_alomedika 2022-09-22T11:02:24+07:00 2022-09-22T11:02:24+07:00
Pyridoxine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Pyridoxine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Farmakologi pyridoxine atau vitamin B6 adalah sebagai kofaktor atau koenzim dalam metabolisme asam amino, glukosa, dan lipid.

Farmakodinamik

Pyridoxine dikonversi menjadi pyridoxal phosphate, suatu koenzim aktif yang berfungsi untuk metabolisme glukosa, lipid, asam amino, sfingomielin, neurotransmiter seperti serotonin, norepinefrin, gamma-aminobutyric acid (GABA), serta aminolevulinic acid yang berhubungan dengan sintesis heme. Pyridoxal phosphate bekerja melalui mekanisme dekarboksilasi, transaminasi, raseminasi, dan eliminasi untuk transformasi metabolik asam amino.[1,3]

Dalam eritrosit, pyridoxal phosphate bekerja pada proses sintesis heme dari prekursor-prekursor porfiria, sebagai kofaktor untuk enzim delta-aminolevulinic acid. Pyridoxal phosphate selanjutnya akan mengikatkan diri pada hemoglobin, dan meningkatkan kapasitas ikatan oksigen, serta menginhibisi proses sickling pada hemoglobin sickle-cell.[3]

Farmakokinetik

Pyridoxine diabsorpsi di saluran pencernaan, kemudian menjalani proses katalisis oleh enzim pyridoxal kinase di enterosit. Setelah itu, pyridoxine masuk ke peredaran darah untuk didistribusikan ke seluruh tubuh, dan dieliminasi di ginjal.

Absorpsi

Absorpsi pyridoxine adalah melalui difusi pasif yang terutama terjadi di jejunum dan ileum. Bioavailabilitas pyridoxine adalah sekitar 70‒ 80%. Konsentrasi puncak vitamin ini tercapai sekitar 5,5 jam.[1,3,4]

Distribusi

Sekitar lebih dari 90% pyridoxine yang masuk ke dalam tubuh akan menjadi pyridoxal phosphate dalam plasma darah dan terikat dengan albumin. Ikatan protein ini adalah sebagai proteksi terhadap hidrolisis sehingga vitamin ini akan terhindar dari proses hidrolisis dan dapat disimpan oleh tubuh.[3]

Dalam kadar yang sedikit, pyridoxine disimpan dalam jaringan tubuh, terutama dalam bentuk pyridoxal phosphate dan pyridoxamine phosphate. Penyimpanan ini terkonsentrasi dalam hati, otak, ginjal, limpa, dan otot.[3-4]

Otot skeletal menyimpan sekitar 70‒80% dari total vitamin B6 yang disimpan dalam tubuh dalam bentuk pyridoxal phosphate, terikat terutama pada glikogen fosforilase. Total penyimpanan vitamin B6 dalam tubuh manusia dewasa diperkirakan sekitar 40‒150 mg. Jumlah ini mampu untuk mencukupi kebutuhan tubuh secara adekuat sekitar 20‒75 hari.[3,4]

Metabolisme

Metabolisme pyridoxine terutama terjadi di hepar. Pyridoxine menjalani suatu proses metabolisme yang kompleks yaitu dengan pembentukan metabolit-metabolit primer dan sekunder seiring dengan interkonversi kembali menjadi bentuk pyridoxine.[1]

Di hepar, pyridoxine menjalani proses fosforilasi menjadi metabolit utama, yaitu pyridoxine phosphate, kemudian berlanjut dalam proses transaminasi menjadi pyridoxal dan pyridoxamine. Pyridoxine yang berada dalam eritrosit dikonversi menjadi pyridoxal phosphate dan pyridoxamine, kemudian pyridoxamine ini akan dikonversi lagi menjadi pyridoxamine phosphate.[1]

Eliminasi

Sekitar 40‒60% dari pyridoxine yang diabsorpsi akan dioksidasi menjadi 4-pyridoxic acid. Metabolit ini berguna untuk evaluasi klinis status vitamin B6 seseorang. 4-pyridoxic acid tidak dapat terdeteksi pada urine seseorang yang menderita defisiensi vitamin B6.[3,11]

Apabila vitamin B6 dikonsumsi dalam dosis tinggi, maka pyridoxal phosphate, pyridoxamine phosphate, pyridoxine phosphate, lakton dari asam piridoksik, dan kompleks ureido-pyridoxyl akan diekskresikan melalui urine.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. PubChem. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US), National Center for Biotechnology Information; 2022. PubChem Compound Summary for CID 1054, Pyridoxine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pyridoxine
3. Combs, G.F., The Vitamins: Fundamental Aspects in Nutrition and Health. 2008, Elsevier Academic Press: USA
4. Erdman, J.W., I.A. MacDonald, and S.H. Zeisel, Present Knowledge in Nutrition, 10th Edition. 2012, Wiley-Blackwell
11. MIMS. Pyridoxine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyridoxine?mtype=generic

Pendahuluan Pyridoxine
Formulasi Pyridoxine

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
    Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
  • Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
    Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
27 Januari 2023
Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ibu hamil merasa mual dan muntah sudah biasa, tetapi mual muntah berlebih dapat berdampak penurunan berat badan dan kehilangan cairan yang dapat...
dr. Ali maruf
10 Oktober 2022
Penggunaan metoclopramid sebagai terapi hiperemesis gravidarum
Oleh: dr. Ali maruf
2 Balasan
Alo dokter..ijin bertanya/berdiskusi..Untuk penangan HEG,.bagaimana tentang penggunaan metoclopramid terutama kaitannya dengan efek samping yg sering timbul...
dr.Dizi Bellari Putri
10 Maret 2022
Terapi cairan untuk pasien hiperemesis gravidarum di rumah - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
Alo dr. Utomo, SP. OGizin bertanya tatalaksana suportif cairan bagi pasien hiperemesis gravidarum di rumah bagaimana ya dokTerimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.