Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Pyridoxine general_alomedika 2022-09-22T11:03:41+07:00 2022-09-22T11:03:41+07:00
Pyridoxine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Pyridoxine

Oleh :
dr. DrRiawati MMedPH
Share To Social Media:

Formulasi pyridoxine atau vitamin B6 dapat berupa sediaan oral dan injeksi.

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, pyridoxine tersedia dalam bentuk tablet 10 mg dan 25 mg, serta bentuk injeksi 50 mg/ml. Sediaan sirup, dan injeksi biasanya berupa kombinasi sebagai multivitamin, atau dengan obat lainnya, seperti isoniazid.[6,13]

Cara Penggunaan

Pyridoxine dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, tablet ditelan secara utuh tanpa dikunyah atau dihancurkan terlebih dahulu. Untuk sediaan injeksi, pyridoxine dapat diberikan secara intravena maupun intramuskular.[11]

Cara Penyimpanan

Suplemen pyridoxine harus disimpan dalam kemasan yang kedap udara, pada tempat yang kering dan sejuk berkisar 15-30 C. Temperatur tidak boleh melebihi 40 C. Obat jangan dibekukan, jangan disimpan dalam kamar mandi.[1,12]

Jauhkan obat dari lingkungan yang lembap, panas, atau sinar matahari. Pyridoxine hidroklorida bersifat fotosensitif, dan akan terdegradasi secara perlahan apabila terpapar cahaya atau sinar matahari.[1,12]

Kombinasi dengan Obat Lain

Umumnya, suplemen pyridoxine dikombinasikan dengan vitamin B lainnya menjadi vitamin B kompleks guna memperoleh hasil metabolisme terbaik, cepat, dan menyeluruh. Pyridoxine biasanya juga dikombinasikan dengan paduan vitamin dan mineral lainnya sebagai pelengkap nutrisi bagi seseorang yang tidak dapat memenuhi kebutuhan vitamin ini melalui diet harian.

Suplementasi pyridoxine 25-50 mg/hari dengan obat antituberkulosis, isoniazid (INH), penting diberikan guna mencegah perkembangan neuropati perifer. Efek hidrasin pada INH berkompetisi untuk menghambat kerja pyridoxine terhadap fungsi metaboliknya. Hidrasin dapat menghambat enzim dekarboksilase glutamat pyridoxal phosphate yang dependen dan enzim aminotransferase gama aminobutirat. Enzim-enzim ini memproduksi dan mendegradasi gamma-aminobutyric acid (GABA) pada jaringan saraf.[2,3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. PubChem. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US), National Center for Biotechnology Information; 2022. PubChem Compound Summary for CID 1054, Pyridoxine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Pyridoxine
2. The World Health Organization. WHO Model List of Essential Medicines Application. 2021. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-MHP-HPS-EML-2021.02
3. Combs, G.F., The Vitamins: Fundamental Aspects in Nutrition and Health. 2008, Elsevier Academic Press: USA
6. BPOM: Badan Pengawas Obat dan Makanan. Pyridoxine. 2022. http://pionas.pom.go.id/obat/pyridoxine
11. MIMS. Pyridoxine. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyridoxine?mtype=generic
12. Abosamak NER, Gupta V. Vitamin B6 (Pyridoxine). In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557436/
13. Cazzola, M. and L. Malcovati, Diagnosis and treatment of sideroblastic anemias: from defective heme synthesis to abnormal RNA splicing. Hematology Am Soc Hematol Educ Program, 2015. 2015: p. 19-25.

Farmakologi Pyridoxine
Indikasi dan Dosis Pyridoxine

Artikel Terkait

  • Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
    Rasionalisasi Pemberian Antiemetik pada Hiperemesis Gravidarum
  • Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
    Multivitamin Prenatal dan Risiko Emesis Gravidarum
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
7 hari yang lalu
Red Flag Mual Muntah pada Ibu Hamil - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Ibu hamil merasa mual dan muntah sudah biasa, tetapi mual muntah berlebih dapat berdampak penurunan berat badan dan kehilangan cairan yang dapat...
dr. Ali maruf
10 Oktober 2022
Penggunaan metoclopramid sebagai terapi hiperemesis gravidarum
Oleh: dr. Ali maruf
2 Balasan
Alo dokter..ijin bertanya/berdiskusi..Untuk penangan HEG,.bagaimana tentang penggunaan metoclopramid terutama kaitannya dengan efek samping yg sering timbul...
dr.Dizi Bellari Putri
10 Maret 2022
Terapi cairan untuk pasien hiperemesis gravidarum di rumah - Obgyn Ask the Expert
Oleh: dr.Dizi Bellari Putri
1 Balasan
Alo dr. Utomo, SP. OGizin bertanya tatalaksana suportif cairan bagi pasien hiperemesis gravidarum di rumah bagaimana ya dokTerimakasih dok

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.