Efek Samping dan Interaksi Obat Diethylcarbamazine
Efek samping diethylcarbamazine timbul akibat reaksi imun tubuh terhadap mikrofilaria yang mati dan beredar di sirkulasi (pembuluh darah dan limfatik) atau terakumulasi di jaringan. Interaksi obat dengan acebutolol dapat meningkatkan efek bradikardia.[20,21]
Efek Samping
Efek samping diethylcarbamazine yang banyak ditemukan adalah sakit kepala, nyeri sendi, rasa lemas, mengantuk, mual, dan muntah. Efek samping tersebut dapat muncul 24-48 jam setelah pemberian obat dan lebih sering muncul setelah pemberian dosis pertama. Efek samping berat yang dapat terjadi pada penggunaan diethylcarbamazine adalah:
- Gatal dan bengkak di daerah wajah, terutama kelopak mata
- Pembesaran kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan inguinal yang teraba nyeri
- Demam
- Ruam kulit
- Penurunan penglihatan atau rabun senja
- Penyempitan lapang pandang (tunnel vision)[1,10,21]
Efek samping berat lebih sering timbul pada pasien dengan jumlah mikrofilaria yang tinggi di dalam darah dan lebih banyak dialami oleh pasien perempuan.[1,20,21]
Interaksi Obat
Interaksi obat diethylcarbamazine yang perlu diwaspadai adalah peningkatan efek bradikardia dengan acebutolol.[10] Interaksi obat diethylcarbamazine lain dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Interaksi Obat Diethylcarbamazine
Interaksi Obat | Nama Obat |
Peningkatan risiko efek samping | Asetilkolin, metakolin, nikotin, pilocarpine |
Menurunkan efek terapeutik | Amantadine, amitriptyline, atropin, betamethasone (sebagian besar kortikosteroid), budesonide, chlorpromazine, dextromethorphan, ipratropium, pentobarbital[9] |