Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Diethylcarbamazine general_alomedika 2019-10-02T07:51:25+07:00 2019-10-02T07:51:25+07:00
Diethylcarbamazine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Diethylcarbamazine

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Diethylcarbamazine adalah derivat piperazine yang secara farmakologi termasuk dalam antelmintik yang efektif membersihkan mikrofilaria (microfilaricidal) dan menghambat perkembangbiakan cacing dewasa jenis parasit tertentu.[3,5]

Farmakodinamik

Dari segi farmakodinamik, diethylcarbamazine adalah antelmintik yang spesifik untuk jenis parasit tertentu (Wuchereria bancrofti, Brugia malayi, Loa loa, Mansonella streptocerca, Toxocara canis, Toxocara cati) dan tidak mengandung komponen metalik yang toksik.

Diethylcarbamazine merupakan inhibitor metabolisme asam arakidonat pada mikrofilaria. Hal ini membuat parasit mengalami imobilisasi sehingga mikrofilaria menjadi lebih mudah diserang oleh sistem imun tubuh. Diethylcarbamazine memicu fagositosis mikrofilaria yang dimediasi antibodi. Respons imun tubuh yang dapat diamati adalah peningkatan limfosit, eosinofil, makrofag, dan sel natural killer.[10,11]

Diethylcarbamazine juga bekerja mempengaruhi jalur siklooksigenase. Diethylcarbamazine menghambat produksi prostanoid, prostaglandin E2, dan prostaglandin I2 oleh sel endotel yang merupakan hasil akhir jalur siklooksigenase. Prostaglandin merupakan agen vasodilator yang membantu parasit agar mudah bersirkulasi di dalam pembuluh darah.

Pemberian diethylcarbamazine menyebabkan penurunan prostaglandin yang signifikan sehingga mikrofilaria melekat dan menumpuk di kapiler. Diethylcarbamazine menyebabkan peningkatan regulasi ekspresi molekul adhesi sel endotel yang mengakibatkan mikrofilaria semakin menempel pada endotel pembuluh darah. Mobilisasi mikrofilaria semakin terganggu oleh perlekatan granulosit dan agregasi trombosit yang terjadi.[12,13]

Penurunan kadar prostaglandin dapat diamati 12 jam pasca pemberian diethylcarbamazine. Kadar prostaglandin akan kembali naik setelah 36-72 jam. Kadar prostaglandin meningkat saat prostaglandin berperan dalam mengendalikan inflamasi yang disebabkan oleh reaksi imun yang membunuh mikrofilaria. Diethylcarbamazine menginduksi pembentukan nitrogen oksida yang membantu proses pembersihan mikrofilaria.[12,13]

Diethylcarbamazine juga dapat menghambat perkembangbiakan cacing dewasa selama 9-12 bulan. Namun, mekanisme kerjanya belum diketahui pasti.[14] Diethylcarbamazine dapat dimanfaatkan sebagai penatalaksanaan hidrokel yang disebabkan oleh filariasis.

Diethylcarbamazine diduga juga memiliki efek antiinflamasi melalui mekanisme penghambatan sinyal jalur NF-κB (nuclear transcription factor kappa B) yang mengatur gen-gen yang bertanggung jawab dalam proses inflamasi kronis.[15]

Farmakokinetik

Farmakokinetik diethylcarbamazine meliputi absorpsi yang segera, distribusi ke semua jaringan non-adiposa, metabolisme parsial, serta eliminasi melalui urine dan feses.

Absorbsi

Diethylcarbamazine mengalami absorpsi segera setelah dikonsumsi secara oral.[10]

Distribusi

Diethylcarbamazine didistribusikan secara luas ke seluruh jaringan dan organ, kecuali jaringan lemak. Distribusi obat dalam plasma darah mencapai kadar maksimal setelah 1-2 jam. Waktu paruh obat sekitar 8-12 jam.[7,10,12,14]

Metabolisme

Metabolisme parsial terjadi pada diethylcarbamazine menjadi diethylcarbamazine N-oksida.[10]

Eliminasi

Diethylcarbamazine akan diekskresikan melalui urine dan feses dalam waktu 48 jam.[7,14]

Referensi

3. PubChem. Diethylcarbamazine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Diethylcarbamazine
5. Centers for Disease Control and Prevention. Parasite-lymphatic filariasis. https://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilariasis/treatment.html
7. Medscape. Diethylcarbamazine (Rx). https://reference.medscape.com/drug/hetrazan-diethylcarbamazine-342652
10. Drugbank. Diethylcarbamazine. https://www.drugbank.ca/drugs/DB00711#targetText=The%20absence%20of%20an%20interaction%20does%20not%20necessarily%20mean%20no%20interactions%20exist.&targetText=Diethylcarbamazine%20may%20increase%20the%20bradycardic%20activities%20of%20Acebutolol.&targetText=The%20risk%20or%20severity%20of,Diethylcarbamazine%20is%20combined%20with%20Acetylcholine.
11. El-Shahawi GA, Abdel-Latif M, Saad AH, Bahgat M. Setaria equina: in vivo effect on microfilariae in albino rats. Experimental Parasitology. 2010;126(4):603-610. https://doi.org/10.1016/j.exppara.2010.06.022
12. Sankari T, Hoti SL, Das LK, Govindaraj V, Das PK. Effect of diethylcarbamazine (DEC) on prostaglandin levels in Wuchereria bancrofti infected microfilaraemics. Parasitology Research. 2013;112(6):2353-2359. doi:10.1007/s00436-013-3399-y
13. Van Elssen CH, Vanderlocht J, Oth T, Senden-Gijsbers BL, Germeraad WT, Bos GM. Inflammation-restraining effects of prostaglandin E2 on natural killer-dendritic cell (NK-DC) interaction are imprinted during DC maturation. Blood. 2011.118:2473–2482
14. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Permenkes RI Nomor 94 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis. 2014. http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/PMK%20No.%2094%20ttg%20Penanggulangan%20Filariasis.pdf
15. Peixoto CA, Silva BS. Anti-inflammatory effects of diethylcarbamazine: A review. Eur J Pharmacol. 2014;734:pp35–41. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24726556

Pendahuluan Diethylcarbamazine
Formulasi Diethylcarbamazine
Diskusi Terkait
dr. Yudha ramdani
03 September 2020
Pasien laki-laki usia 45 tahun dengan keluhan terdapat pembesaran pada skrotum
Oleh: dr. Yudha ramdani
16 Balasan
Alo dokter, izin mau berdiskusi dokPasien laki laki diantar oleh istrinya, pasien usia 45 tahun datang dengan keluhan pegal dan sedikit nyeri pada paha serta...
dr. Adi Nugraha
05 November 2019
Pengobatan massal FIlariasis untuk bayi dan anak di bawah 2 tahun di puskesmas
Oleh: dr. Adi Nugraha
9 Balasan
Alodokter. Mohon asupan nyaApakah pemberian DEC di puskesmas untuk pengobatan massal bisa diberikan pada bayi? Merujuk guideline yg pernah saya baca,...
dr. Katya Saphira
16 Oktober 2019
Pemberian Diethylcarbamazine pada anak di bawah 2 tahun
Oleh: dr. Katya Saphira
7 Balasan
Halo TS.. ada user yg menanyakan perlukah pemberian DEC pada usia di bawah 2 tahun krn posyandunya akan membagikan ke bayi-bayi. yg saya baca, DEC diberikan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.