Diskusi Mengenai End-Of-Life pada Pasien Paliatif

Oleh :
dr. Nathania S. Sutisna

Diskusi mengenai end-of-life (EOL), terutama pada pasien paliatif, adalah penting untuk memastikan peningkatan kualitas hidup. Kualitas hidup pasien adalah keadaan pasien yang dipersepsikan sesuai konteks budaya dan nilai yang dianut pasien, termasuk tujuan hidup, harapan, dan niat pasien.

WHO mendefinisikan perawatan paliatif sebagai perawatan dengan pendekatan multidisiplin dari segi fisik, psikososial, dan spiritual untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dalam menghadapi penyakit terminal. Perawatan ini diberikan kepada pasien dan keluarganya. Mayoritas pasien paliatif dewasa adalah mereka yang mengalami penyakit terminal, contohnya: kanker, AIDS, dan penyakit kardiovaskular.[1] Perawatan paliatif berfokus pada upaya untuk meringankan penderitaan, meningkatkan kualitas hidup pasien dan memberikan dukungan kepada keluarga. Perawatan ini dapat diperkenalkan lebih awal sejak penyakit terdiagnosis, saat upaya penyembuhan dan/atau saat usaha perpanjangan hidup sedang berlangsung.[2]

McCaffrey, et al menyimpulkan 8 aspek kualitas hidup dari perspektif pasien paliatif yang perlu diperhatikan dalam diskusi EOL. Kedelapan aspek ini mencakup:

Referensi