Indikasi Pemeriksaan Fisik Dada
Indikasi pemeriksaan fisik dada adalah berbagai kondisi klinis yang menyebabkan kelainan kardiorespirasi. Berikut ini merupakan beberapa indikasi pemeriksaan fisik dada berdasarkan gejala dan riwayat pasien :
- Nyeri atau rasa tidak nyaman pada dada
- Sesak napas
- Palpitasi
- Edema
- Batuk
- Penurunan kesadaran
- Trauma
- Riwayat penyakit jantung atau paru
- Riwayat merokok
- Riwayat eksposur zat berbahaya misalnya akibat pekerjaan, seperti debu silika, debu asbes, dan debu timah
Sangat banyak penyakit yang membutuhkan pemeriksaan fisik dada dalam penegakan diagnosisnya, misalnya :
- Infeksi : pneumonia, tuberkulosis, perikarditis, miokarditis,
- Kardiologi : gagal jantung, penyakit jantung bawaan, aneurisma aorta, sindrom koroner akut
- Pulmonologi : emboli paru, emfisema, asthma
- Trauma : pneumothorax, hemothorax, fraktur iga
Selain itu, pemeriksaan fisik dada umumnya juga dilakukan pada saat melakukan medical check up untuk skrining penyakit jantung atau paru. [1,3]