Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi Pasien Tes Narkoba general_alomedika 2021-10-11T21:29:47+07:00 2021-10-11T21:29:47+07:00
Tes Narkoba
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Tes Narkoba

Oleh :
dr. Adrian Prasetio
Share To Social Media:

Dokter perlu memberikan edukasi terhadap pada pasien dan keluarga pasien untuk tidak menginterpretasikan hasil tes narkoba mandiri. Interpretasi dari hasil tes harus didasarkan pada klinis pasien. Pemeriksaan ini tidak menunjukkan suatu ketergantungan atau penyalahgunaan zat.

Urin sering digunakan sebagai pemeriksaan skrining karena bersifat non invasif dan metabolit suatu obat lebih banyak terdapat pada urin dibandingkan dengan darah. Meskipun demikian, pemeriksaan urin tidak bisa digunakan untuk menunjukkan suatu kondisi ketergantungan atau intoksikasi. Pemeriksaan darah adalah satu-satunya pemeriksaan yang memberikan informasi mengenai konsentrasi zat dalam darah. Apabila terdapat ketidakyakinan terhadap pemeriksaan skrining, maka diperlukan pemeriksaan konfirmasi.[2,4,8]

Hasil Tes Narkoba

Hasil positif dalam skrining berarti terdapat metabolit dari zat tersebut yang berada atau di atas ambang batas pemeriksaan ketika sampel diambil. Namun sering terjadi hasil positif palsu dan negatif palsu dalam tes narkoba. Hasil negatif bukan berarti seseorang tidak mengonsumsi zat terkait. Untuk menghindari konsekuensi dari positif palsu, pasien harus ditanyakan mengenai zat atau obat yang mereka konsumsi secara rutin atau berkala.[2,8]

Hasil Positif Palsu

Klinisi harus menanyakan mengenai zat atau obat yang sedang dikonsumsi  pada pasien yang akan diperiksa tes narkoba agar tidak terjadi ketegangan akibat hasil positif palsu. Beberapa obat, misalnya pseudoefedrin, efedrin, atau fenilefrin bisa menyebabkan hasil positif pada pemeriksaan amphetamine. Obat pilek yang mengandung dextromethorphan bisa menyebabkan reaksi silang dan hasil positif pada phencyclidine (PCP).[1]

Hasil Negatif Palsu

Hasil tes negatif tidak serta merta berarti seseorang tidak pernah menggunakan narkoba. Kemungkinan seseorang belum mengonsumsi zat tersebut dalam rentang waktu positif pemeriksaan, kadar obat berada di bawah ambang batas deteksi alat, atau tes tidak memeriksa obat yang dikonsumsi pasien. Negatif palsu bisa juga terjadi akibat tindakan pemalsuan hasil tes.[8]

Referensi

1. Hoffman RJ. Testing for drugs of abuse (DOAs). UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/testing-for-drugs-of-abuse-doas?search=cheat%20urine%20drug%20tests&source=search_result&selectedTitle=5~150&usage_type=default&display_rank=5
2. Food and Drug Administration. Drugs of Abuse Home Use Test. 2018. https://www.fda.gov/medical-devices/drugs-abuse-tests/drugs-abuse-home-use-test
4. Kenichi Tamama. Advances in drugs of abuse testing. Clinica Chimica Acta. 2021.https://doi.org/10.1016/j.cca.2020.12.010
8. Schwarz DA, George MP, Bluth MH. Toxicology in Addiction Medicine. Clin Lab Med. 2016. http://dx.doi.org/10.1016/j.cll.2016.07.009

Komplikasi Tes Narkoba
Pedoman Klinis Tes Narkoba

Artikel Terkait

  • Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome : Morbiditas dan Mortilitas
    Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome : Morbiditas dan Mortilitas
  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis NonKanker
    Bahaya Penggunaan Opioid Jangka Panjang untuk Penatalaksanaan Nyeri Kronis NonKanker
  • Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
    Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
27 Januari 2022
Live Webinar Alomedika-Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi. Sabtu-Minggu 29-30 Januari 2022 (10.00 - 11.30 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Penggunaan Opioid dalam Kasus Klinis Neurologi".Narasumber: dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), KIC, MARS -...
dr.Roshni Manwani
14 Oktober 2021
Tindakan Medis Tes Narkoba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
ALO Dokter!Tes narkoba atau drug abuse screening test adalah pemeriksaan terhadap obat, bahan kimia, atau produk tumbuhan yang bisa disalahgunakan untuk...
dr. Nurul Falah
28 Desember 2020
Apakah Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkoba ditanggung oleh BPJS?
Oleh: dr. Nurul Falah
4 Balasan
Alo dokter, izin bertanya, mungkin ada yang tahu. Seorang user menanyakan apakah untuk rehabilitasi narkoba ditanggung oleh BPJS?Terimakasih sebelumnya untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.