Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi Tampon Hidung general_alomedika 2022-10-21T10:36:36+07:00 2022-10-21T10:36:36+07:00
Tampon Hidung
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Tampon Hidung

Oleh :
dr. Michael Sintong Halomoan
Share To Social Media:

Indikasi tampon hidung atau nasal tampon adalah perdarahan yang terjadi pada hidung atau epistaksis. Lokasi perdarahan secara anatomis harus diketahui, karena lokasi perdarahan yang berbeda membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Secara umum, epistaksis berasal dari dua sumber perdarahan, yaitu anterior dan posterior.

Epistaksis Anterior

Epistaksis anterior merupakan jenis epistaksis yang mendominasi kasus perdarahan hidung, dengan cakupan 90% dari total kasus epistaksis. Epistaksis anterior biasanya self-limiting dan dapat mengalami perbaikan dengan cara konservatif, seperti penekanan langsung pada hidung.

Epistaksis anterior berasal dari sumber perdarahan yang mudah ditemui, yaitu pada pleksus Kiesselbach atau area Little. Pleksus Kiesselbach berada pada bagian anteroinferior septum nasi di mana arteri ethmoidalis anterior, arteri sphenopalatina, arteri palatina mayor, dan cabang septal arteri labialis superior bertemu dan membentuk pleksus pembuluh darah. Bila penekanan pada kartilago septum nasi tidak dapat menghentikan epistaksis, diperlukan tindakan yang lebih invasif, seperti tampon hidung anterior atau kauterisasi.[1,6,13]

suplai darah nasal-min

Gambar 2. Suplai Pembuluh Darah pada Kavum Nasi. Sumber: Wikimedia Commons, 2015

Epistaksis Posterior

Epistaksis posterior lebih jarang terjadi, sulit diidentifikasi, dan dapat mengancam nyawa (red flag epistaksis). Arteri sphenopalatina dan cabang terminal arteri maxillaris adalah pembuluh darah yang memperdarahi daerah posterior hidung dan menjadi sumber perdarahan pada kasus epistaksis posterior.

Lokasinya yang sulit dijangkau menjadikan upaya kontrol perdarahan dengan penekanan tidak dapat dilakukan, sehingga diperlukan pemasangan tampon hidung posterior.[1,6,13]

Tipe Tampon Hidung untuk Epistaksis Anterior dan Posterior

Beberapa tipe tampon hidung anterior yang dapat digunakan adalah gauze packing, tampon busa terkompresi, dan balon anterior. Sedangkan tipe tampon posterior yang bisa digunakan adalah tampon kateter Foley dan balon posterior.[1,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Marrero JJ, Sing RF. Nasal Packing for Epistaxis. Interventional Critical Care 2016 (pp. 241-245). Springer, Cham.
6. Vasudevan TL, David SS. Acute Nose Disorders. Clinical Pathways in Emergency Medicine 2016 (pp. 353-359). Springer, New Delhi.
13. Tran QK, Barnett J, O'Connell F, D'Anza B, Pourmand A. Nasal Packing in the Emergency Department: A Practical Review for Emergency Providers. Open Access Emerg Med. 2021 Dec 2;13:527-533. doi: 10.2147/OAEM.S247017. PMID: 34880690; PMCID: PMC8648098.

Pendahuluan Tampon Hidung
Kontraindikasi Tampon Hidung

Artikel Terkait

  • Efektivitas Asam Traneksamat Topikal untuk Epistaksis pada Pengguna Antiplatelet
    Efektivitas Asam Traneksamat Topikal untuk Epistaksis pada Pengguna Antiplatelet
  • Red Flag Epistaksis
    Red Flag Epistaksis
  • Peran Kauterisasi dalam Tata Laksana Epistaksis Anterior
    Peran Kauterisasi dalam Tata Laksana Epistaksis Anterior
  • Manfaat Asam Traneksamat dalam Manajemen Epistaksis
    Manfaat Asam Traneksamat dalam Manajemen Epistaksis
  • Antibiotik Profilaksis Tidak Diperlukan Pada Pemasangan Tampon Anterior Hidung
    Antibiotik Profilaksis Tidak Diperlukan Pada Pemasangan Tampon Anterior Hidung

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
12 Desember 2022
Penanganan apa yang tepat untuk epistaksis - THT the expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dr. Rano Sp. THT-KL untuk penanganan epistaksis anterior apa diperlukan pemberian cairan seperti epi, lidocain dan lainnya di bagian kapasnya...
Anonymous
21 Mei 2022
Cara membuat tampon adrenalin dan lidokain
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Bagaimana cara membuat campuran larutan adrenalin 1/5000 dan lidokain 2% untuk mencari sumber perdarahan pada epistaksis...
Anonymous
19 Mei 2022
Tatalaksana epistaksis pada pasien dengan polip hidung - THT Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Indra, Sp. THT. Saya ingin bertanya, pada pasien epistaksis anterior yang memiliki polip nasal, bagaimana penanganannya ya dok? apakah pemberian...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.