Edukasi pasien swab tenggorok yang diberikan berupa anjuran untuk tidak mengonsumsi antibiotik sebelum tindakan swab tenggorok dilakukan. Minta juga pasien untuk tidak berkumur antiseptik, sikat gigi, makan, ataupun minum setidaknya 2 jam sebelum pengambilan sampel.

Sampaikan pada pasien bahwa pengambilan swab tenggorok dilakukan dengan memasukkan aplikator jauh ke dalam rongga mulut. Apusan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan memicu refleks muntah.

Pada saat pengambilan sampel, edukasi pasien mengenai posisi yang diharapkan. Jika mampu, pasien sebaiknya duduk tegak dengan kepala sedikit menengadah. Minta pasien membuka mulut dan menjulurkan lidah. Apabila tenggorokan kurang terlihat jelas, maka gunakan senter dan depressor lidah. Instruksikan pasien untuk isolasi mandiri apabila pengambilan spesimen dilakukan akibat kecurigaan adanya penyakit yang sangat menular seperti COVID-19.[3,11]