Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Transfusi Darah general_alomedika 2020-12-16T16:41:37+07:00 2020-12-16T16:41:37+07:00
Transfusi Darah
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Transfusi Darah

Oleh :
dr. Junita br Tarigan
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang akan disampaikan kepada para pendonor disesuaikan dengan hasil uji saring terhadap infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD) yaitu untuk hasil uji saring negatif disarankan untuk melakukan transfusi darah selanjutnya sesuai dengan prosedur yang berlaku; untuk hasil uji saring positif donor ditolak permanen dan dimotivasi untuk dirujuk ke Rumah Sakit guna mendapatkan pengujian diagnostik yang akan menentukan diagnosa penyakitnya.[5]

Edukasi yang perlu disampaikan untuk para penerima darah adalah segera melaporkan apabila mengalami gejala alergi ringan atau berat seperti ruam pada muka, kemerahan pada tubuh, sesak dan rasa nyeri pada ekstremitas.[6]

Referensi

5. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Standar Pelayanan Transfusi Darah. 2015. Tersedia di: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._91_ttg_Standar_Transfusi_Pelayanan_Darah_.pdf
6. National Health Service. Blood Transfusion Policy and Procedures 2012. Tersedia di: https://www.transfusionguidelines.org/document-library/documents/blood-transfusion-policy-and-procedures/download-file/rtc-scent_2015_06_p_tx_ox_univ_hosps.pdf

Komplikasi Transfusi Darah
Pedoman Klinis Transfusi Darah

Artikel Terkait

  • Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
    Kristaloid vs Koloid untuk Resusitasi Cairan
  • Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
    Penggunaan Fluid Challenge pada Syok
Diskusi Terkait
dr. Felicia
28 hari yang lalu
Seberapa Seringkah Aman Melakukan Donor Darah - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Salah satu risiko donor darah dengan frekuensi terlalu sering adalah defisiensi zat besi bagi pendonor.Maka dari itu, terdapat beberapa...
Anonymous
08 Juni 2023
Tata laksana untuk pasien menggigil dan sesak setelah tranfusi PRC
Oleh: Anonymous
5 Balasan
dok izin tanya, kalau menggigil dan sesak post tranfusi prc 1 kolf itu penanganan nya bagaimana ya dok? Td premed furosemid, dan pasien CKD. 
dr. Felicia
30 September 2022
Stop Premedikasi untuk Transfusi Darah - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter! Beberapa studi terkini sudah mendukung rekomendasi untuk menghentikan pemberian premedikasi transfusi darah, karena premedikasi buktinya tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.