Indikasi Tes Rumpel Leede
Indikasi tes Rumpel Leede adalah untuk membantu menegakkan diagnosis infeksi dengue secara klinis, terutama di layanan kesehatan dengan keterbatasan sarana dan prasarana, misalnya yang tidak memiliki fasilitas pemeriksaan laboratorium darah.
Manifestasi perdarahan berupa petekie yang diinduksi melalui tes Rumpel Leede sering ditemukan pada pasien infeksi dengue, sehingga menjadi dasar digunakannya pemeriksaan ini untuk membantu menegakkan diagnosis. Pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 58% dan spesifisitas 71% dalam mendiagnosis demam dengue.[2,11,12] Sebuah studi menunjukkan bahwa tes Rumpel Leede memiliki nilai prediksi positif 85-90% dan nilai prediksi negatif 32,5-34%.[4]
Pasien dengan hasil tes yang positif sebaiknya segera dirujuk ke Rumah Sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Namun, hasil tes yang negatif tidak lantas menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi dengue.[1,13]
Tes Rumpel Leede juga bisa ditemukan positif pada trombositopenia, Rocky Mountain spotted fever, meningococcemia, disseminated intravascular coagulation, immune thrombocytopenic purpura, embolisme lemak, dan sindroma Cushing.[7]