Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Ventilasi Tekanan Positif (VTP) pada Neonatus general_alomedika 2023-01-17T10:57:38+07:00 2023-01-17T10:57:38+07:00
Ventilasi Tekanan Positif (VTP) pada Neonatus
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Ventilasi Tekanan Positif (VTP) pada Neonatus

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Ventilasi tekanan positif (VTP) pada neonatus merupakan tindakan resusitasi bayi baru lahir lanjutan. Tindakan VTP harus disesuaikan dengan kondisi klinis pasien, sehingga penting untuk memahami resusitasi neonatus secara keseluruhan. Pedoman klinis untuk tindakan ventilasi tekanan positif di antaranya:

  • Indikasi dilakukan VTP adalah bayi yang setelah dilakukan resusitasi neonatus memiliki denyut jantung <100 kali/menit, apnea atau pernapasan tidak adekuat, dan sianosis sentral yang bertahan setelah pemberian oksigen 100%
  • Persiapkan alat yang dibutuhkan termasuk peralatan yang akan digunakan apabila VTP tidak memberikan respon perbaikan, seperti peralatan intubasi

  • VTP dilakukan selama 40–60 kali/menit, evaluasi dilakukan setelah 15 detik pertama, selanjutnya setelah 30 detik. Evaluasi termasuk pergerakan dinding dada, kenaikan denyut jantung, dan adanya pernapasan spontan
  • Sebelum melakukan VTP, keluarga perlu diberikan informasi mengenai kondisi bayi saat dilahirkan dan kondisi sekarang yang membutuhkan tindakan untuk membantu pernapasan. Edukasi keluarga perlu menjelaskan risiko komplikasi VTP
  • VTP dapat dihentikan apabila setelah 15 menit tindakan tidak terdapat pernapasan spontan, denyut jantung pasien tidak terdeteksi, atau atas permintaan keluarga[1,6,7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Circulation. Part 11: Neonatal Resuscitation. American Heart Association. 2018 .https://www.ahajournals.org/doi/10.1161/circ.102.suppl_1.I-343
6. New Zealand Resuscitation Council. ANZCOR Guideline 13.4 – Airway Management and Mask Ventilation of the Newborn Infant. 2016.
7. American Heart Association, American Academy of Pediatric. Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care of the Neonate. 2015.
8. American Heart Association. Neonatal Resuscitation 2015 American Heart Association Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation. 2015;132[suppl 2]:S543–S560

Edukasi Pasien Ventilasi Tekanan...

Artikel Terkait

  • Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
    Kajian Etik dan Medikolegal dari Do Not Resuscitate
  • Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
    Pedoman 2018 Resusitasi Jantung Paru: Peranan Obat Antiaritmia
  • Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
    Sekilas Mengenai Henti Jantung Intraoperatif
  • RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
    RJP pada Pasien Suspek atau Terkonfirmasi COVID-19
  • Terapi Hipotermia pada Pasien Henti Jantung dengan Irama Jantung Non-Shockable
    Terapi Hipotermia pada Pasien Henti Jantung dengan Irama Jantung Non-Shockable

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
10 September 2022
Semua pasien tidak sadar dengan nadi (-) apakah perlu di RJP?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Ijin tanya ts, jika kita mendapatkan px yg sudah tdk teraba nadinya, suara jantung dan paru tdk terdengar, namun pupil blum midriasis dan msih blum...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
13 Juli 2022
Apakah perlu RJP pada pasien Batuk darah disertai Hematemesis dengan henti jantung?
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
3 Balasan
Dear SpJPPasien 42 tahun dengan hematemesis dan onset sampai di klinik dari TKP sekitar 20 menit sampai di klinik dan di temukan Tekanan darah, nadi dan...
dr. Kaleb Daud Samson Salossa
12 Juli 2022
Paisen laki-laki usia 42 tahun dengan Hematemesis ec suspek GIT bleeding
Oleh: dr. Kaleb Daud Samson Salossa
2 Balasan
Pasien laki2 42 tahun yg dievakuasi dari lokasi kejadian setelah muntah darah dan sampai di klinik sekitar 20 menit. Pasien langsung di baringkan, pasang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.