Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pedoman Klinis Spirometri general_alomedika 2022-10-20T08:03:43+07:00 2022-10-20T08:03:43+07:00
Spirometri
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Interpretasi Hasil
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pedoman Klinis Spirometri

Oleh :
dr. Felicia
Share To Social Media:

Pedoman klinis spirometri adalah sebagai bagian dari pemeriksaan fungsi paru. Pemeriksaan spirometri membutuhkan kerja sama pasien serta kemampuan operator untuk menjelaskan, mendorong, dan memberi contoh prosedur spirometri.[1-4]

Pemeriksaan spirometri dilakukan untuk membantu menilai efek penyakit pada fungsi paru, responsivitas jalan napas, memantau perjalanan penyakit atau hasil intervensi yang telah diberikan, menilai risiko preoperatif, dan menentukan prognosis untuk berbagai kondisi paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).[1,5-8]

Pemeriksaan spirometri membutuhkan manuver khusus yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intrathorakal, intrakranial, dan intraabdominal, sehingga berbagai kontraindikasi pada pemeriksaan ini harus diperhatikan. Pasien dengan kontraindikasi relatif perlu dirujuk dan kelanjutan tindakan perlu didiskusikan dengan dokter spesialis yang sesuai. Keputusan terkait perlunya pemeriksaan harus didasarkan rasio manfaat dan risiko.[9]

Hasil yang didapatkan pada pemeriksaan spirometri harus dijelaskan kepada pasien. Selain itu, pasien juga harus dijelaskan mengenai kemungkinan terapi serta rujukan ke dokter spesialis apabila diperlukan dengan pemeriksaan spirometri.[1,2,10,11,16]

Referensi

1. Graham BL, Steenbruggen I, Miller MR, et al. Standardization of Spirometry 2019 Update. An Official American Thoracic Society and European Respiratory Society Technical Statement. Am J Respir Crit Care Med. 2019 Oct 15;200(8):e70–88.
2. Moore VC. Spirometry: step by step. Breathe. 2012 Mar 1;8(3):232–40.
3. Lopes AJ. Advances in spirometry testing for lung function analysis. Expert Rev Respir Med. 2019 Jun 3;13(6):559–69.
4. Parsons R, Schembri D, Hancock K, et al. Effects of the Spirometry Learning Module on the knowledge, confidence, and experience of spirometry operators. Npj Prim Care Respir Med. 2019 Aug 9;29(1):1–8.
5. Ponce MC, Sharma S. Pulmonary Function Tests. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482339/
6. Luize AP, Menezes AMB, Perez-Padilla R, et al. Assessment of five different guideline indication criteria for spirometry, including modified GOLD criteria, in order to detect COPD: data from 5,315 subjects in the PLATINO study. Npj Prim Care Respir Med. 2014 Oct 30;24(1):1–5.
7. Ali MA, Islam MS, Majumdar SC, et al. Role of Spirometry in Early Diagnosis of COPD among Smokers. TAJ J Teach Assoc. 2019 Aug 22;32(1):33–8.
8. Aggarwal AN, Agarwal R, Dhooria S, et al. Joint Indian Chest Society-National College of Chest Physicians (India) guidelines for spirometry. Lung India. 2019 Apr 1;36(7):1.
9. Cooper BG. An update on contraindications for lung function testing. Thorax. 2011 Aug 1;66(8):714–23.
10. Hill S, Winter R. A Guide to Performing Quality Assured Diagnostic Spirometry. Jt Natl Dir Respir Dis. 2013;
11. Raut MS, Maheshwari A. Vasovagal syncope during spirometric exercise. Indian J Crit Care Med Peer-Rev Off Publ Indian Soc Crit Care Med. 2014 Aug;18(8):548.
16. Lutfi MF. The physiological basis and clinical significance of lung volume measurements. Multidiscip Respir Med. 2017 Feb 9;12(1):3.

Edukasi Pasien Spirometri

Artikel Terkait

  • 3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
    3 Interaksi Obat – Penyakit yang Perlu Diwaspadai
  • Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
    Apakah Ini Saat yang Tepat untuk Berhenti Meresepkan Salbutamol Oral?
  • Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
    Efek Samping Sistem Kardiovaskular Pada Bronkodilator Kerja Panjang Untuk Penyakit Paru Obstruktif Kronis
  • Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
    Penggunaan Antibiotik pada Serangan Asthma
  • Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah
    Terapi Inhalasi Nebulizer Vs MDI Spacer Sebagai Terapi Asma Akut pada Anak di Rumah

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
12 hari yang lalu
Algoritman terapi ISPA, asma, dan bronkiolitis pada anak usia di bawah 2 tahun
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ijin bertanya....Adakah yg memiliki algoritma terapi ISPA atau asma/bronkiolitis pada anak 2 th ke bawah?Adakah yg memiliki cttn dosis combivent...
Anonymous
23 Desember 2022
Obat asma yang aman untuk ibu hamil - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter Thomas,Sp.OG, apa saja obat asma yang aman untuk ibu hamil terutama pada trisemester pertama?Terimakasih dok🙏
dr. Hudiyati Agustini
21 Desember 2022
Pilihan Terapi Yang Tepat untuk Pasien Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Pilihan terapi yang tepat untuk pasien asma dan PPOK adalah kombinasi long-acting beta-2 agonist (LABA) dan inhaled corticosteroid (ICS). Termasuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.