Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi Episiotomi general_alomedika 2023-01-11T14:57:28+07:00 2023-01-11T14:57:28+07:00
Episiotomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Kontraindikasi Episiotomi

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Kontraindikasi absolut episiotomi adalah jika pasien menolak untuk dilakukan tindakan. Sementara itu, kontraindikasi relatif episiotomi adalah inflammatory bowel disease dan malformasi perineum berat. Episiotomi juga tidak boleh dilakukan bersama prosedur persalinan pervaginam operatif seperti forceps atau vakum karena meningkatkan risiko laserasi perineum.

Episiotomi tidak boleh dilakukan bila persalinan pervaginam dianggap tidak mungkin. Sebuah penelitian kohort retrospektif juga menunjukkan bahwa episiotomi pada wanita multipara dapat meningkatkan risiko terjadinya ruptur perineum derajat 3–4. American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG) merekomendasikan untuk tidak melakukan episiotomi secara rutin pada persalinan normal, tetapi hanya melakukannya secara selektif.[3,4,9]

Referensi

3. Barjon K, Mahdy H. Episiotomy. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546675/
4. Lappen J. Episiotomy and repair. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2047173-overview
9. Shmueli A, Gabbay Benziv R, Hiersch L, et al. Episiotomy - risk factors and outcomes. J Matern Fetal Neonatal Med. 2017;30(3):251-256. doi:10.3109/14767058.2016.1169527

Indikasi Episiotomi
Teknik Episiotomi

Artikel Terkait

  • Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
    Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
Diskusi Terkait
Anonymous
20 Mei 2021
Episiotomi apakah harus selalu dilakukan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Thomas Malonda, Sp.OGSaya ingin bertanya, Dok. Pada proses persalinan spontan pervaginam, apakah episiotomi harus selalu dilakukan? Karena ada...
dr.Liganda Endo Mahata
09 Mei 2018
penanganan ruptur perineum derajat 3-4
Oleh: dr.Liganda Endo Mahata
7 Balasan
dok , ada user yang menanyakan apakah perineal repair pada ruptur perineum derajat 3-4 yg sudah ditangani terlebih dahulu oleh dukun beranak baru bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.