Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi Pasien Episiotomi general_alomedika 2023-01-11T14:57:47+07:00 2023-01-11T14:57:47+07:00
Episiotomi
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Episiotomi

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Edukasi pasien yang telah menjalani episiotomi umumnya berbicara mengenai anjuran cara merawat luka episiotomi yang benar dan cara mengenal tanda-tanda komplikasi yang harus segera dilaporkan kepada tenaga kesehatan.

Pasien disarankan untuk menjaga area perineum dan sekitarnya agar tetap bersih dan hanya membilas area tersebut dengan air minimal sekali sehari. Bila menggunakan pembalut, pembalut tersebut juga harus rutin diganti. Pastikan tangan telah dicuci bersih sebelum menyentuh area tersebut guna mencegah infeksi.

Pasien juga dapat dianjurkan untuk minum air 2 liter per hari dan mengonsumsi makanan kaya serat, agar terhindar dari konstipasi yang dapat memberikan tekanan pada area episiotomi. Pasien diminta menemui dokter bila luka tidak kunjung sembuh, berbau, atau nyeri berat.[4,15]

Referensi

4. Lappen J. Episiotomy and repair. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/2047173-overview
15. Royal College of Obstetricians and Gynaecologists. Episiotomy. 2022. https://www.rcog.org.uk/en/patients/tears/episiotomy/

Komplikasi Episiotomi
Pedoman Klinis Episiotomi

Artikel Terkait

  • Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
    Episiotomi Rutin VS Episiotomi Selektif pada Persalinan Pervaginam
Diskusi Terkait
Anonymous
20 Mei 2021
Episiotomi apakah harus selalu dilakukan - Obgyn Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Thomas Malonda, Sp.OGSaya ingin bertanya, Dok. Pada proses persalinan spontan pervaginam, apakah episiotomi harus selalu dilakukan? Karena ada...
dr.Liganda Endo Mahata
09 Mei 2018
penanganan ruptur perineum derajat 3-4
Oleh: dr.Liganda Endo Mahata
7 Balasan
dok , ada user yang menanyakan apakah perineal repair pada ruptur perineum derajat 3-4 yg sudah ditangani terlebih dahulu oleh dukun beranak baru bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.