Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi Pasien Blok Saraf Oral general_alomedika 2022-04-12T11:07:16+07:00 2022-04-12T11:07:16+07:00
Blok Saraf Oral
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Edukasi Pasien Blok Saraf Oral

Oleh :
Drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Edukasi pasien terkait blok saraf oral dimulai dengan menjelaskan kepada pasien bahwa area yang dianestesi akan terasa kesemutan dan kebas selama 3-5 jam ke depan. Untuk itu, pasien diminta untuk tidak menggigit area yang dianestesi atau mengonsumsi makanan dan minuman yang panas selama pengaruh anestesi masih ada agar tidak melukai diri sendiri.

Sampaikan potensi komplikasi pasca prosedur anestesi tersebut. Setelah menjelaskan risiko komplikasi, dapat diberikan informed consent secara tertulis. Informed consent tersebut harus sudah mencakup tindakan pasca blok saraf oral, misalnya ekstraksi gigi.[5,10]

Informasikan kepada pasien bahwa luka bekas injeksi jarum dapat sembuh sendiri selama kurang lebih 5-7 hari. Pasien tidak perlu khawatir jika pada area tersebut menjadi berwarna putih.

Pada beberapa kasus, akan muncul parestesi yang menetap hingga 8 minggu atau lebih. Jika hal ini terjadi, informasikan kepada pasien untuk tidak panik.

Jika muncul hematoma, minta pasien melakukan kompres air dingin pada 24 jam pertama dan dilanjutkan kompres air panas.[5,8,9,12]

 

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono

Referensi

5. Hashmi GS, Bakialakshmi N. Different Techniques of Inferior Alveolar Nerve Block-A Simplified Review. Univ J Maxillofac Oral Sci. 2021. Vol. 1, Issue 1. https://www.researchgate.net/publication/351991830
8. Thangavelu K, Kannan R, Kumar NS. Inferior alveolar nerve block: Alternative technique. Anesth Essays Res. 2012 Jan-Jun;6(1):53-7. doi: 10.4103/0259-1162.103375. PMID: 25885503; PMCID: PMC4173425.
9. Lee CR, Yang HJ. Alternative techniques for failure of conventional inferior alveolar nerve block. J Dent Anesth Pain Med. 2019;19(3):125-134. doi:10.17245/jdapm.2019.19.3.125
12. Tomaszewska IM, Zwinczewska H, Gładysz T, Walocha JA. Anatomy and clinical significance of the maxillary nerve: a literature review. Folia Morphol (Warsz). 2015;74(2):150-6. doi: 10.5603/FM.2015.0025. PMID: 26050800.

Komplikasi Blok Saraf Oral
Pedoman Klinis Blok Saraf Oral

Artikel Terkait

  • Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
    Prosedur Dental Invasif Tidak Meningkatkan Risiko Endokarditis Infektif
  • Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
    Efek Tea Bag untuk Menghentikan Pendarahan Setelah Cabut Gigi
  • Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
    Manajemen Pasien Bedah Dental yang Mengonsumsi Novel Oral Anticoagulants (NOAC)
Diskusi Terkait
drg. Annisa Widiandini
10 hari yang lalu
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...
dr. Dian Handayani
16 hari yang lalu
Pasien usia 65 tahun rutin konsumsi warfarin dan amiodaron ingin cabut gigi
Oleh: dr. Dian Handayani
4 Balasan
izin dok, ada pasien 65 tahun, saat ini masih pengobatan rutin Sp JP dengan riwayat AF, konsumsi warfarin dan amiodaron. pasien ingin melakukan cabut gigi di...
Anonymous
23 Maret 2022
Ekstraksi gigi menyebabkan kebutaan - Mata Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter M. Syauqi, Sp.M maaf dok sering beredar info di masyarakat jika mencabut gigi dapat menyebabkan komplikasi kebutaan. Bagaimana pendapat dokter...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.