Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Indikasi Digital Rectal Examination general_alomedika 2020-02-04T14:11:52+07:00 2020-02-04T14:11:52+07:00
Digital Rectal Examination
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Indikasi Digital Rectal Examination

Oleh :
dr.Saphira Evani
Share To Social Media:

Dahulu, indikasi digital rectal examination (rectal toucher atau colok dubur) adalah semua pasien yang datang untuk melakukan pemeriksaan ke dokter, terlepas dari keluhannya. Namun, saat ini tindakan ini hanya dilakukan apabila ada indikasi, misalnya gangguan gastrointestinal, urologi, neurologi, dan ginekologi.

Indikasi digital rectal examination adalah sebagai berikut :

  • Kecurigaan penyakit rektum, misalnya pasien dengan keluhan perdarahan dari rektum, perubahan pola defekasi, pasien dengan keluhan benjolan pada anus
  • Nyeri abdomen pelvis akut
  • Pasien trauma abdomen, tulang belakang, atau pelvis
  • Pasien pria dengan gejala pembesaran prostat, seperti nokturia, aliran urin tidak lancar, harus mengedan untuk bisa mengeluarkan urin, dan urin menetes di akhir berkemih
  • Pasien wanita dengan penyakit ginekologi seperti tumor kavum Douglas atau yang dicurigai memiliki septum rektovagina
  • Gangguan neurologi terkait berkemih dan defekasi [3,5]

Digital rectal examination pada praktiknya tidak terbatas pada indikasi-indikasi tersebut dan dapat dilakukan sebagai skrining pada pasien asimtomatis, misalnya untuk keperluan general medical checkup, disesuaikan dengan kondisi pasien dan kebutuhan diagnosis. Pemeriksaan ini dapat berguna dalam menegakan diagnosis berbagai penyakit seperti benign prostatic hyperplasia, kanker prostat, prostatitis, hemoroid, kehamilan ektopik terganggu, fisura ani, kondiloma anus, serta kanker anus dan rektum. [6]

Referensi

3. Heetun MA, Allin M, Wijeyekoon S, Stanton M. Performing a digital rectal examination: indications and examination. British Journal of Hospital Medicine. 2018;79(2):C18-C21. doi:10.12968/hmed.2018.79.2.c18
5. Pokorny CS. Digital rectal examination: indications and techniques. The Medical Journal of Australia. 2017; 207(4):147-148.
6. Abdussalam A, Kasi A. Rectal exam. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537356/

Pendahuluan Digital Rectal Exami...
Kontraindikasi Digital Rectal Ex...
Diskusi Terbaru
drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
Kemarin, 20:56
Creative Dental Health Education Design
Oleh: drg. Adetya Ghassani Nurma'arif
1 Balasan
Di era digital ini, dokter gigi banyak memanfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan konten edukasi kepada masyarakat. Agar konten lebih interaktif dan...
dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
Kemarin, 17:24
BIDs-XIV 2022
Oleh: dr. I Made Bayu Indratama, Sp.PD
1 Balasan
Kepada Yth.Prof./Dr./dr./rekan-rekan sejawatDivisi Tropik dan Infeksi Departemen/KSM Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah...
Anonymous
Kemarin, 16:55
Tatalaksana pasien CHF dengan dehidrasi - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dr. Sonny, Sp. JP izin Tanya, pada tatalaksana pasien CHF diperlukan retriksi cairan dan terapi diuretik. Namun pada kondisi tertentu seperti pada pasien...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.