Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Komplikasi Biopsi Hepar general_alomedika 2023-02-28T13:24:45+07:00 2023-02-28T13:24:45+07:00
Biopsi Hepar
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Komplikasi Biopsi Hepar

Oleh :
dr. Bianda Dwida
Share To Social Media:

Komplikasi biopsi hepar memiliki beberapa komplikasi yang mungkin terjadi, seperti: nyeri, perdarahan, transient bacteremia, kebocoran bilier (bile leakage), dan peritonitis bilier. Komplikasi biasanya timbul setelah tindakan biopsi hepar. Komplikasi dipengaruhi oleh kerja sama pasien, status koagulasi. pengalaman operator, penggunaan panduan pencitraan, teknik yang dipakai, jumlah percobaan tusukan, diameter jarum, dan tipe jarum.[2–4,7,11–13]

Nyeri

Nyeri merupakan komplikasi paling sering dari prosedur biopsi hepar perkutan. Nyeri bisa dirasakan di area biopsi atau di bahu kanan (nyeri alih). Rasa nyeri ini umumnya ditoleransi dengan pemberian analgetik. Nyeri moderat dan hebat dirasakan hanya pada sebagian kecil pasien yang meningkatkan kecurigaan perdarahan atau tusukan pada kandung empedu. Pada kasus ini, pasien dapat dirawat inapkan dan dilakukan evaluasi radiologis, baik dengan USG ataupun CT-Scan abdomen dengan kontras.[2,7]

Perdarahan

Komplikasi perdarahan berat dapat terjadi secara intraperitoneal. Perdarahan berat ditentukan secara klinis (perubahan tanda vital dengan bukti radiologis adanya perdarahan intraperitoneal) dan membutuhkan rawat inap, kemungkinan transfusi darah, intervensi radiologis, ataupun tindakan bedah. Perdarahan berat biasanya tampak pada 2-4 jam pasca prosedur, namun perdarahan tertunda dapat terjadi hingga 1 minggu kemudian.[2] Resiko perdarahan tergantung dari beberapa faktor: pengalaman operator, diameter jarum dan jumlah percobaan memasukkan jarum.[3,13]

Pasien dengan potensi gangguan homeostasis lebih direkomendasikan menjalani biopsi transvena dibanding perkutan.[2]

Peritonitis Bilier

Peritonitis bilier timbul akibat tusukan pada empedu yang tidak disengaja atau pada pasien dengan jaundice akibat obstruksi empedu dan dilatasi duktus bilier. Keluhan yang timbul antara lain nyeri abdomen, demam, dan leukositosis. Akan tetapi bisa juga ditemukan keluhan asimptomatik. Pemeriksaan penunjang untuk melihat kebocoran ini adalah dengan scintigraphy. Peritonitis bilier ditatalaksana dengan cairan infus dan antibiotik, namun prosedur a (ERCP) atau pembedahan bisa dilakukan pada kondisi tertentu.[11]

Lain-lain

Komplikasi lain yang mungkin terjadi: hipotensi, pneumothorax, hemothorax, perforasi organ, infeksi, hemofilia, neuralgia dan aritmia ventrikel.[2–4,7]

 

Referensi

2. Rockey DC, Caldwell SH, Goodman ZD, Nelson RC, Smith AD. Liver biopsy. Hepatology. 2009;49:1017–44. https://doi.org/10.1002/hep.22742.
3. Ovchinsky N, Moreira RK, Lefkowitch JH, Lavine JE. Liver biopsy in modern clinical practice: A pediatric point-of-view. Advances in Anatomic Pathology. 2012;19:250–62. https://doi.org/10.1097/PAP.0b013e31825c6a20.
4. Ingram K. Diagnostic Liver Biopsy: Background, Indications, Contraindications 2019. https://emedicine.medscape.com/article/1819437-overview (accessed April 23, 2020).
7. Arora G. Percutaneous Liver Biopsy: Background, Indications, Contraindications. 2019. n.d. https://emedicine.medscape.com/article/149684-overview (accessed June 10, 2020).
11. Pandey N, John S. Liver Biopsy 2020. Available: https://www.statpearls.com/kb/viewarticle/24364
12. Puppala S. Transjugular Liver Biopsy: Background, Indications, Contraindications n.d. https://emedicine.medscape.com/article/1423263-overview#a1 (accessed June 10, 2020).
13. Dohan A, Guerrache Y, Dautry R, Boudiaf M, Ledref O, Sirol M, et al. Major complications due to transjugular liver biopsy: Incidence, management and outcome. Diagnostic and Interventional Imaging. 2015;96:571–7. https://doi.org/10.1016/j.diii.2015.02.006.

Teknik Biopsi Hepar
Edukasi Pasien Biopsi Hepar

Artikel Terkait

  • Aspirin dalam Pencegahan Karsinoma Hepatoselular Terkait Infeksi Hepatitis B Kronis
    Aspirin dalam Pencegahan Karsinoma Hepatoselular Terkait Infeksi Hepatitis B Kronis
  • Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
    Pemeriksaan AFP sebagai Penanda Karsinoma Hepatoseluler
  • Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
    Penggunaan Child-Pugh Score pada Penyakit Hati Kronis
Diskusi Terkait
dr. Riko Saputra
16 Desember 2018
konsul pasien dengan massa hepar
Oleh: dr. Riko Saputra
4 Balasan
Selamat malam dokter ijin bertanya, Pasien dengan keluhan mual, perut kembung sejak 1 minggu dan perut makin membesar, disertai adanya ascites, kemudian...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.