Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Uretritis Non-gonore general_alomedika 2023-08-30T14:29:08+07:00 2023-08-30T14:29:08+07:00
Uretritis Non-gonore
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription Alomedika

Diagnosis Uretritis Non-gonore

Oleh :
dr. Apri Haryono Hafid
Share To Social Media:

Diagnosis uretritis non-gonore meliputi klinis duh tubuh uretra, disuria, iritasi uretra, dan pruritus meatal, serta dikonfirmasi dengan pewarnaan gram dari sekret uretra di mana jarang ditemukan diplococcus gram-negatif atau tes gonorrhea negatif.

Temuan klinis objektif dari inflamasi uretra dapat mencakup adanya duh tubuh pada pemeriksaan, peningkatan sel polimorfonuklear (PMN) pada pewarnaan Gram eksudat uretra, leukosit esterase positif pada dipstick urin, atau peningkatan PMN pada sedimen sampel urinalisis. Perlu diketahui bahwa beberapa pasien uretritis non-gonore bisa asimptomatik.[2,9]

Anamnesis

Keluhan yang umum ditemukan pada pasien uretritis non-gonore adalah duh tubuh uretra, disuria, pruritus meatal, dan sensasi terbakar. Duh tubuh uretra biasanya purulen, mukoid, atau berair. Duh tubuh pada kasus uretritis non-gonore terkadang jumlahnya sedikit dan disertai krusta pada meatus atau noda pada celana dalam.

Tidak semua laki-laki dengan uretritis memiliki gejala, sekitar 40% kasus uretritis non-gonore asimptomatik. Pada kasus uretritis non-gonore akibat virus herpes simpleks, bisa didapatkan limfadenopati regional dan gejala sistemik seperti demam. Pasien laki-laki juga bisa mengeluh nyeri dan pembengkakan testis, nyeri tenggorok, serta nyeri atau sekret dari rektum.[2,3]

Pemeriksaan fisik

Tanda klinis yang dapat ditemukan pada kasus uretritis non-gonore adalah adanya duh tubuh uretra dan eritema pada orifisium uretra eksterna. Pada beberapa kasus, hasil pemeriksaan bisa normal.

Uretritis non-gonore cenderung memiliki duh tubuh mukoid atau jernih dan lebih sedikit dibandingkan dengan uretritis gonorrhea yang lebih purulen dan menghasilkan lebih banyak duh.

Gambaran klinis lain yang lebih jarang mencakup demam, edema testis, atau sekret dari rektal. Beberapa kasus dapat ditemukan bersamaan dengan arthritis reaktif, ditandai dengan adanya uretritis, uveitis, dan arthritis.[2,3]

Diagnosis Banding

Diagnosis banding uretritis non-gonore adalah uretritis akibat penyebab lain, termasuk gonorrhea, kimiawi, dan trauma.

Uretritis Gonorrhea

Uretritis gonorrhea merupakan penyakit peradangan pada uretra akibat infeksi N. gonorrhoeae. Keluhan berupa nyeri atau rasa gatal saat berkemih, ditambah dengan duh tubuh uretra mukopurulen. Temuan pemeriksaan penunjang berupa pewarnaan Gram, yang akan mendapatkan diplokokus gram negatif.[3,8]

Uretritis Kimiawi

Uretritis kimiawi merupakan penyakit peradangan pada uretra yang terjadi akibat paparan zat kimia tertentu. Dibedakan dari uretritis non-gonore melalui anamnesis, yaitu adanya riwayat paparan zat kimia; serta dari pemeriksaan penunjang yang tidak menunjukkan adanya agen infeksius.[8]

Urethritis Traumatik

Sesuai namanya, uretritis traumatik disebabkan oleh trauma pada uretra. Kondisi ini sering didapatkan pada pasien yang menjalani pemasangan kateter intermiten.[8]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang uretritis non-gonore umumnya digunakan untuk mengidentifikasi agen penyebab infeksi dan menyingkirkan kemungkinan gonorrhea.

Seluruh laki-laki yang dicurigai mengalami uretritis akibat infeksi menular seksual, tanpa memperhatikan gejala, disarankan untuk menjalani pemeriksaan terhadap klamidia dan gonorrhea.

Nucleic acid amplification test (NAAT) dapat menjadi pilihan pemeriksaan. Apabila tidak tersedia, dapat dilakukan pewarnaan Gram terhadap duh tubuh uretra untuk menyingkirkan kemungkinan gonorrhea (diplococcus gram negatif).[2,4,5]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

2. Territo H, Ashurst JV. Nongonococcal Urethritis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK535411/
3. Young A, Toncar A, Wray AA. Urethritis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537282/
4. Horner PJ, Blee K, Falk L, Meijden WVD, Moi H. 2016 European guideline on the management of non-gonococcal urethritis. Int J STD AIDS. 2016 Oct;27(11):928-37.
5. Workowski KA, Bolan GA. Centers for Disease Control and Prevention. Sexually transmitted diseases treatment guidelines, 2015. MMWR Recomm Rep. 2015;64:1–137.
8. Terris MK. Uretrititis. Medscape, 2018. https://emedicine.medscape.com/article/438091-overview
9. Bachmann LH, Manhart LE, Martin DH, et al. Advances in the Understanding and Treatment of Male Urethritis, Clinical Infectious Diseases, Volume 61, Issue suppl_8, December 2015, Pages S763–S769, https://doi.org/10.1093/cid/civ755

Epidemiologi Uretritis Non-gonore
Penatalaksanaan Uretritis Non-go...
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 19 Agustus 2024, 20:39
Pemberian e-prescription azitromycin + cefixim pasien GO + IGNS
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin bertanya rekan sejawat, pasien sy Pria 24th dengan Urethritis GO + IGNS, bisa kah di resepkan online untuk Azitromycin + cefixim? Ats konfirmasi pasien...
dr.Andi Perdi Rusli
Dibalas 12 Februari 2023, 10:08
Penis gatal, bengkak, merah, dan nyeri saat disentuh pada anak usia 7 tahun
Oleh: dr.Andi Perdi Rusli
2 Balasan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selama Pagi TS. Izin Share Kasus.Laki2 Umur 7 Datang dgn Keluhan Penis Gatal danBengkak juga disertai dgn Keluar...
Anonymous
Dibalas 27 Juni 2022, 06:31
Pasien anak dengan Ureteritis
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dokter. Izin bertanya apakah ureteritis pada anak usia 7 tahun bisa dirujuk? Anak sdh mendapat 1x pengobatan lalu sudah sembuh, sekarang keluhan yang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.