Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Striktur Uretra general_alomedika 2022-03-28T12:18:25+07:00 2022-03-28T12:18:25+07:00
Striktur Uretra
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Striktur Uretra

Oleh :
dr. Putri Anindita
Share To Social Media:

Menurut data epidemiologi, striktur uretra lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Striktur terutama sering ditemukan pada pasien yang berusia tua. Negara berkembang dan negara maju dilaporkan memiliki prevalensi etiologi yang berbeda.[5,7,10]

Global

Prevalensi striktur uretra di seluruh dunia mencapai 229–627 kasus per 100.000 pria. Kasus terutama sering ditemukan pada pasien usia tua. Di Amerika Serikat, prevalensi striktur uretra diperkirakan berjumlah 200 per 100.000 pria usia muda dan >600 per 100.000 pria usia >65 tahun. Di Inggris, prevalensi striktur uretra diperkirakan berjumlah 10 per 100.000 pria usia muda dan 100 per 100.000 pria usia >65 tahun.[10,11]

Etiologi striktur uretra yang paling banyak ditemukan di negara maju adalah idiopatik (41%) dan iatrogenik (35%). Sementara itu, di negara berkembang, etiologi yang paling banyak ditemukan adalah trauma (36%). Striktur uretra akibat infeksi menular seksual juga lebih sering ditemukan di negara berkembang daripada negara maju.[2,5,12]

Berdasarkan usia, terdapat perbedaan etiologi yang sering ditemukan. Pada pasien berusia >45 tahun, etiologi striktur uretra yang tersering adalah transurethral resection of the prostate (TURP) dan prostatektomi radikal. Sementara itu, pada pasien yang berusia lebih muda, etiologi tersering adalah pembedahan hipospadia, idiopatik, lichen sclerosis, dan fraktur pelvis. Striktur uretra pada wanita lebih jarang ditemukan.[5,7]

Indonesia

Saat ini, data epidemiologi striktur uretra di Indonesia belum tersedia. Studi-studi epidemiologi lebih lanjut tentang striktur uretra di Indonesia masih diperlukan.

Mortalitas

Data mortalitas terkait striktur uretra hingga saat ini masih belum adekuat. Mortalitas diperkirakan berhubungan dengan kasus striktur bilateral yang dapat menyebabkan gagal ginjal dan azotemia.[10,11]

Referensi

2. Wessells H, Angermeier KW, Elliott S, et al. Male urethral stricture: American urological association guideline. The Journal of urology. 2017;197(1):182-190.
5. Stein MJ, DeSouza RA. Anterior urethral stricture review. Transl Androl Urol. 2013;2(1):32-38. doi:10.3978/j.issn.2223-4683.2012.11.05
7. Osman NI, Mangera A, Chapple CR. A systematic review of surgical techniques used in the treatment of female urethral stricture. European Urology. 2013;64(6):965-973.
10. Alwaal A, Blaschko SD, McAninch JW, Breyer BN. Epidemiology of urethral strictures. Transl Androl Urol. 2014;3(2):209-213.
11. Smith TG 3rd. Current management of urethral stricture disease. Indian J Urol. 2016;32(1):27-33. doi:10.4103/0970-1591.173108
12. Fall B, Sow Y, Mansouri I, et al. Etiology and current clinical characteristics of male urethral stricture disease: experience from a public teaching hospital in Senegal. International Urology and Nephrology. 2011;43(4):969-974.

Etiologi Striktur Uretra
Diagnosis Striktur Uretra

Artikel Terkait

  • Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
    Solusi Masalah Kateterisasi Uretra secara Blind
  • Red Flag Retensi Urine
    Red Flag Retensi Urine
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
1 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.