Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Etiologi Ruptur Uretra general_alomedika 2022-03-28T12:17:36+07:00 2022-03-28T12:17:36+07:00
Ruptur Uretra
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Ruptur Uretra

Oleh :
Alexandra Francesca Chandra
Share To Social Media:

Etiologi ruptur uretra dibagi menjadi etiologi iatrogenik dan noniatrogenik. Penyebab iatrogenik seperti pembedahan prostat lebih sering terjadi.

Etiologi Iatrogenik

Etiologi tersering cedera uretra adalah akibat iatrogenik, seperti tindakan kateterisasi, tindakan operatif transuretra, serta radiasi/pembedahan prostat.[4]

Etiologi Noniatrogenik

Etiologi noniatrogenik tersering untuk cedera/ruptur uretra anterior yaitu trauma tumpul, sementara ruptur uretra posterior terkait fraktur pelvis (72%).[4]

Etiologi Noniatrogenik Ruptur Uretra Anterior

Etiologi noniatrogenik ruptur uretra anterior, antara lain:

  • Trauma tumpul; tersering pada pars bulbosa akibat straddle injury (cedera pada posisi mengangkang, misalnya benturan pada selangkangan/perineum)
  • Penile fracture (10-20%); umumnya terjadi secara tidak sengaja saat sedang berhubungan seksual

  • Trauma tembus: umumnya akibat luka tembak
  • Masuknya benda asing; umumnya akibat tindakan seksual yang salah atau adanya kelainan psikiatrik[1,3,4]

Etiologi Noniatrogenik Ruptur Uretra Posterior

Etiologi noniatrogenik ruptur uretra posterior, antara lain:

  • Fraktur pelvis (72%); tersering akibat kompresi lateral pada gelang panggul[3,4]
  • Kecelakaan kendaraan bermotor (68-84%); baik pengemudi, penumpang, atau yang tersering pejalan kaki[3]
  • Jatuh dari ketinggian (6-25%) atau direct crushing injury[3]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko ruptur uretra, antara lain:

  • Laki-laki lebih berisiko ruptur uretra, karena uretra laki-laki yang lebih panjang dibandingkan perempuan, serta uretra perempuan yang mobile tanpa perlekatan signifikan ke tulang pubis[1]
  • Adanya kelainan prostat, baik pembesaran maupun kanker; berisiko ruptur uretra akibat iatrogenik (kateterisasi, radiasi, tindakan operatif transuretra)[4]

Referensi

1. Martinez-Pineiro L. Urethral trauma. Emergencies in Urology. Berlin; Springer: 2007. https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-540-48605-3_23#citeas.
3. Mundy AR, Andrich DE. Urethral trauma part I: introduction, history, anatomy, pathology assessment, and emergency management. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/j.1464-410X.2011.10339.x.
4. Kitrey ND, Djakovic N, Gonsalves M, Kuehhas FE, Lumen N, Serafetinidis E, et al. EAU guidelines on urological trauma. European Association of Urology. 2016. https://uroweb.org/wp-content/uploads/EAU-Guidelines-Urological-Trauma-2016-1.pdf.

Patofisiologi Ruptur Uretra
Epidemiologi Ruptur Uretra

Artikel Terkait

  • Red Flag Hematuria
    Red Flag Hematuria
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
08 Juni 2021
Pasien pria usia 35 tahun dengan aliran kencing bercabang - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo Dr. dr. Besut Daryanto, Sp. B, Sp. U(K), izin bertanya dokter.Kondisi apa saja yang membuat aliran kencing seorang pria menjadi bercabang secara...
dr.Maria Florensia
31 Maret 2021
Penanganan pertama ruptur uretra - Urologi Ask The Expert
Oleh: dr.Maria Florensia
1 Balasan
Selamat siang dokter Dr. dr. Besut Daryanto, Sp.B, Sp.U (K), izin bertanya utk kasus ruptur uretra, bgmn penanganan pertama yg kt lakukan di IGD? terimakasih...
dr.Andrew Logan
12 Februari 2019
Primary endoscopic realignment pada ruptur uretra
Oleh: dr.Andrew Logan
4 Balasan
Pada kasus ruptur uretra, selain sistostomi terkadang dilakukan primary endoscopic realignment. Pasa kasus apakah dilakukan PER, dan sebenarnya PER itu...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.