Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Epispadia general_alomedika 2022-09-30T08:28:45+07:00 2022-09-30T08:28:45+07:00
Epispadia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Epispadia

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Etiologi epispadia hingga saat ini masih belum diketahui pasti baik sebagai epispadia tunggal maupun dalam bladder exstrophy-epispadia-complex (BEEC). Faktor risiko epispadia terutama adalah lahir dari keturunan orang yang mengalami exstrophy-epispadia complex (EEC).

Etiologi

Defek pada proses embrionik diperkirakan terjadi akibat interaksi sinyal kaskade dan jaras yang mengatur pembentukan tuberkulus genitalis ataupun uretra. Beberapa gen, ligan, dan faktor yang diduga terlibat antara lain:

  • Sonic hedgehog (Sgg) pada ekspresi epitel endodermal uretra

  • Fibroblast growth factor (FGF)-10 dan bone morphogenic protein (Bmp4) pada sel mesenkim uretra bilateral

  • Msx1/2DKO
  • Mutasi atau abnormalitas ekspresi gen Alx4, Msx1/2, Gli3, Pax-3 yang mengatur sinyal dan jaras (pathway) pembentukan tuberkulus genitalis
  • Wnt9b pada pembentukan membran kloaka
  • Tgf (transforming growth factor) β2/β3[4,9,12,15]

Faktor Risiko

Meski salah satu faktor risiko epispadia adalah lahir dari keturunan orang yang mengalami exstrophy-epispadia complex (EEC). epispadia herediter jarang terjadi. Adapun faktor lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya epispadia adalah:

  • Orang tua dengan usia lebih tua saat konsepsi
  • Paparan radiasi pada trimester pertama
  • Merokok saat kehamilan
  • Suplemen asam folat perikonsepsi yang tidak adekuat[12,15]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. Merguerian PA, Rowe CK. Developmental Abnormalities of the Genitourinary System. In: Gleason J, Juul S, editors. Avery’s Diseases of the Newborn. 10th ed. Washington: Elsevier Inc.; 2017. h. 1260–73.
9. Levin TL, Han B, Little BP. Congenital anomalies of the male urethra. Pediatr Radiol. 2007;37:851–62.
12. Suzuki K, Matsumaru D, Matsushita S, Murashima A, Ludwig M. Epispadias and the associated embryopathies: genetic and developmental basis. Clin Genet. 2017;10:247–53.
15. Reutter H, Boyadjiev SA, Gambhir L, Rösch WH, Stein R, Schröder A, et al. Phenotype severity in the bladder exstrophy-epispadias complex: analysis of genetic- and non-genetic contributing factors in 441 families from North America and Europe. J Pediatr. 2011;159:825–31.

Patofisiologi Epispadia
Epidemiologi Epispadia
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 9 jam yang lalu
Bagaimana merujuk pasien dengan ide bunuh diri - pakai fitur Rujukan di myPatient
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO DokterSaya pernah merawat pasien dengan insomnia. Namun, setelah digali lebih lanjut pasien memiliki perilaku self harm dan saya butuh merujuk ke dokter...
Anonymous
Dibalas 11 jam yang lalu
Apakah salah obat yang seharusnya tetes mata menjadi tetes telinga dapat menimbulkan efek samping?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter, Assalamualaikum,,, ts sekalian mohon masukan nya,,, apa yg harus kita lakukan jika apoteker salah memberikan obat, yg seharusnya erlamicetin tts...
Anonymous
Dibalas 16 jam yang lalu
Pemberian Antitetanus pada luka gigitan hewan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. Selamat malam, izin bertanya dok. Saya mendapatkan pasien anak usia 2 th dibawa ibunya berobat krn digigit kucing liar 1hr lalu. Luka bengkak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.