Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Epispadia general_alomedika 2022-09-30T08:29:33+07:00 2022-09-30T08:29:33+07:00
Epispadia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Epispadia

Oleh :
Josephine Darmawan
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, epispadia cukup jarang terjadi bila dibandingkan dengan hipospadia. Epispadia lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan wanita. Selain itu, epispadia tunggal sangat jarang yakni sekitar 10% dari seluruh kasus epispadia.[39]

Global

Estimasi prevalensi epispadia adalah 1 kasus per 10.000-50.000 populasi. Insiden epispadia tunggal di laki-laki adalah 1:100.000 sementara pada wanita adalah 1:160.000-480.000.[39]

Insiden epispadia di Amerika Serikat adalah 1:117.000 kelahiran laki-laki dan 1:484.000 kelahiran wanita. Salah satu studi di Pakistan mendapatkan 13 kasus epispadia pada tahun 1991-2000. Epispadia lebih jarang terjadi pada wanita, dengan rasio pria-wanita 2,3:1.[4,16-18]

Prevalensi kompleks ekstrofi-epispadia ditemukan sebanyak 5,10 per 100.000 kelahiran dan 4,63 per 100.000 kelahiran hidup.[16]

Indonesia

Belum ada data nasional mengenai epispadia tetapi hasil survei kelainan bawaan di 28 rumah sakit pada 18 provinsi di Indonesia sejak tahun 2014 menunjukkan bahwa kasus hipospadia dan epispadia mencakup 4,8% dari total seluruh kasus kelainan kongenital yang dilaporkan (231 kasus).[17,19,20]

Mortalitas

Epispadia tidak menyebabkan mortalitas.

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

4. Merguerian PA, Rowe CK. Developmental Abnormalities of the Genitourinary System. In: Gleason J, Juul S, editors. Avery’s Diseases of the Newborn. 10th ed. Washington: Elsevier Inc.; 2017. h. 1260–73.
16. Jayachandran D, Bythell M, Platt MW, Rankin J. Register based study of bladder exstrophy-epispadias complex: Prevalence, associated anomalies, prenatal diagnosis and survival. J Urol. 2011;186:2056–61.
17. World Health Organization RO for S-EA. Prevention and surveillance of birth defects. WHO. 2015.
18. Shaikh N, Arif F. Female epispadias. J Pak Med Assoc. 2009;59:314–6.
19. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Inilah Hasil Surveilans Kelainan Bawaan. Depkes RI. 2016. http://www.depkes.go.id/article/view/16030300002/inilah-hasil-surveilans-kelainan-bawaan-.html
20. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kelainan Bawaan. Kemenkes RI. 2018.
39. Anand S, Lotfollahzadeh S. Epispadias. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563180/

Etiologi Epispadia
Diagnosis Epispadia
Diskusi Terbaru
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 17 Oktober 2025, 16:11
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Suplementasi Mikronutrien Selama Kehamilan (MMS) dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak” Rabu, 22 Oktober 2025 Jam:13.00 – 14.30 WIB
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
2 Balasan
ALO Dokter!Segera daftar webinar terbaru ALOMEDIKA "Suplementasi Mikronutrien Selama Kehamilan (MMS) dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak" melalui link...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 17 Oktober 2025, 15:11
Ulasan Pasien: Strategi Dokter Menarik Lebih Banyak Pasien
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Sebagai dokter, ulasan pasien sangat berharga untuk membangun kepercayaan dan reputasi. Jangan cemas jika pasien memberikan ulasan dari hasil...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 16 Oktober 2025, 16:07
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - Konseling Genetik dan Skrining NIPT: Peran Obgyn dalam Deteksi Dini Kelainan Genetik - Kamis, 30 Oktober 2025 pukul 14.00 - 15.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Masih bingung tentang skrining genetik dan NIPT? Saatnya berhenti menebak dan mulai memahami! Ikuti seminar “Konseling Genetik dan Skrining NIPT:...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.