Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hipertrofi Adenoid general_alomedika 2019-06-25T03:30:59+07:00 2019-06-25T03:30:59+07:00
Hipertrofi Adenoid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Hipertrofi Adenoid

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada penderita hipertrofi adenoid dilakukan pada penderita yang menjalani adenoidektomi. Setelah adenoidektomi, penderita akan dirawat inap selama beberapa hari dan direkomendasikan untuk makan seperti biasa setelah efek anestesi sudah selesai. Nyeri leher, gangguan menelan, dan suara abnormal lazim terjadi, serta akan membaik seiring dengan perjalanan waktu.

Kunjungan kembali ke dokter dilakukan 4-6 minggu setelah operasi untuk menilai gejala sisa, komplikasi, dan aktivitas sehari-hari penderita.[42,43]

Pengaturan diet dan limitasi kalori juga penting dilakukan pada penderita yang mengalami obesitas karena kondisi obesitas dapat memperparah obstructive sleep apnea (OSA) dan gejala klinis yang dialami pasien.

Penderita juga perlu diedukasi untuk mencegah makan dalam jumlah yang banyak, terutama sebelum tidur. Hal ini terkait dengan kondisi refluks gastroesofageal yang juga dapat memperparah OSA. [1]

Referensi

1. Kar M, Altıntoprak N, Muluk N, Ulusoy S, Bafaqeeh S, Cingi C. Antileukotrienes in adenotonsillar hypertrophy: a review of the literature. European Archives of Oto-Rhino-Laryngology. 2016;273(12):4111-4117.
42. Das A. Combined Conventional and Endoscopic Microdebrider-Assisted Adenoidectomy: A Tertiary Centre Experience. Journal Of Clinical And Diagnostic Research. 2017;11(2):5-7.
43. Anderson M, Brancazio B, Mehta D, Georg M, Choi S, Jabbour N. Preferred parental method of post-operative tonsillectomy and adenoidectomy follow-up (phone call vs. clinic visit). International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology. 2017;92:181-185.

Prognosis Hipertrofi Adenoid
Diskusi Terkait
dr.Deryana Primasanti
25 Februari 2021
Hipertrofi Adenoid pada Anak - THT Ask The Expert
Oleh: dr.Deryana Primasanti
2 Balasan
Alo Lenny Sp.THTSaya ada kerabat balita yang di diagnosis rhinitis alergi dan pembesaran adenoid dengan keluhan utama mendengkur saat tidur. Diberikan terapi...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.