Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Tobacco Use Disorder general_alomedika 2022-11-30T15:03:28+07:00 2022-11-30T15:03:28+07:00
Tobacco Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tobacco Use Disorder

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi tobacco use disorder berhubungan dengan ikatan antara nikotin dengan reseptor nikotinik kolinergik di otak. Nikotin adalah produk amin yang ditemukan dalam tembakau dan bersifat adiktif.

Ikatan antara nikotin dan reseptornya akan meningkatkan aktivitas korteks prefrontal dan thalamus, menyebabkan pelepasan dopamine dan menimbulkan perasaan senang ketika merokok. Namun, seiring waktu dosis nikotin yang diperlukan untuk menimbulkan efek senang semakin meningkat karena toleransi reseptor.[1,4,7]

Penelitian brain imaging menunjukkan bahwa nikotin bisa secara akut meningkatkan aktivitas korteks prefrontal, thalamus, dan sistem visual. Secara simultan nikotin juga akan mengaktifkan sirkuit cortico-basal ganglia dan thalamic. Ikatan nikotin dengan reseptor nikotinik kolinergik juga akan menyebabkan pelepasan neurotransmitter norepinefrin, asetilkolin, serotonin, GABA, glutamat, dan endorphin yang menyebabkan timbulnya berbagai sensasi dan respon perilaku pasca merokok.[7]

Referensi

1. Bassil NK, Ohanian MLK, Bou Saba TG. Nicotine Use Disorder in Older Adults. Clinics in Geriatric Medicine 2022;38:119–31.
4. Le Foll B, Piper ME, Fowler CD, Tonstad S, Bierut L, Lu L, et al. Tobacco and nicotine use. Nat Rev Dis Primers 2022;8:19. https://www.nature.com/articles/s41572-022-00346-w
7. Widysanto A, Combest FE, Dhakal A, Saadabadi A. Nicotine Addiction. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022

Pendahuluan Tobacco Use Disorder
Etiologi Tobacco Use Disorder

Artikel Terkait

  • Peran Dokter dalam Membantu Pasien Berhenti Merokok
    Peran Dokter dalam Membantu Pasien Berhenti Merokok
  • Pandangan tentang e-Cigarettes atau Vape
    Pandangan tentang e-Cigarettes atau Vape
  • Upaya Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Perokok Remaja
    Upaya Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Perokok Remaja
  • Bahaya Merokok pada Wanita Usia Produktif, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui
    Bahaya Merokok pada Wanita Usia Produktif, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui
  • Upaya Menurunkan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular
    Upaya Menurunkan Kematian Akibat Penyakit Tidak Menular

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
31 Mei 2022
Perokok banyak yang berpindah ke vape - Kedokteran Jiwa Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
Alo dr. Irwan SpKJ, mengapa perokok skrg banyak yg berpindah ke vape? Mengapa tidak bisa total berhenti dari adiksi merokoknya?
Anonymous
09 Maret 2022
Obat untuk berhenti merokok - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Khairuddin Sp. P izin bertanya, apakah ada obat yang dapat diresepkan untuk pasien agar lebih mudah berhenti merokok? Misalnya bupoprion,...
dr. Livia Kurniati Saputra
21 Februari 2022
Artikel SKP Alomedika - Merokok Mempercepat Menopause
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
Menopause merupakan proses fisiologi yang terjadi pada wanita. Namun, gaya hidup, seperti merokok, dapat menyebabkan terjadinya menopause yang lebih cepat....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.