Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Tobacco Use Disorder general_alomedika 2019-09-25T16:49:58+07:00 2019-09-25T16:49:58+07:00
Tobacco Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Tobacco Use Disorder

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Patofisiologi tobacco use disorder berhubungan dengan interaksi antara nikotin dan reseptor kolinergik nicotinic acetylcholine receptors (nAChRs) yang menyebabkan pelepasan neurotransmiter lain termasuk dopamine, norepinefrin, dan serotonin. [2–4]

Nikotin akan dengan cepat diserap melalui saluran pernapasan dan menyebabkan pelepasan neurotransmiter. Neurotransmiter yang dilepaskan, khususnya dopamine dan serotonin, akan menimbulkan perasaan tenang dan rileks. Namun, nikotin akan dengan cepat dimetabolisme oleh hepar sehingga perokok akan mengalami gejala putus zat beberapa saat setelah merokok.  [2]

Setelah paparan berulang dengan nikotin, agar terjadi upregulasi nAChRs sehingga terjadi desensitisasi respon nikotin. Akibatnya, untuk memperoleh efek yang sama dibutuhkan nikotin dalam dosis yang lebih besar lagi, sehingga berkembang menjadi ketergantungan. [4]

Referensi

2. Benowitz NL. Nicotine addiction. N. Engl. J. Med. 2010;362:2295–303. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20554984]
3. NSW Health, New South Wales, Ministry of Health. Managing nicotine dependence: a guide for NSW Health staff. 2015. [https://www.health.nsw.gov.au/tobacco/Pages/managing-nicotine-dependence.aspx]
4. Siqueira LM, Committee on Substance Use and Prevention. Nicotine and Tobacco as Substances of Abuse in Children and Adolescents. Pediatrics 2017;139:e20163436. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/27994114]

Pendahuluan Tobacco Use Disorder
Etiologi Tobacco Use Disorder

Artikel Terkait

  • Peran Dokter dalam Membantu Pasien Berhenti Merokok
    Peran Dokter dalam Membantu Pasien Berhenti Merokok
  • Merokok Sebatang Sehari Tetap Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular secara Signifikan
    Merokok Sebatang Sehari Tetap Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular secara Signifikan
  • Upaya Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Perokok Remaja
    Upaya Menghentikan Kebiasaan Merokok pada Perokok Remaja
  • COVID-19 dan Upaya Berhenti Merokok
    COVID-19 dan Upaya Berhenti Merokok
  • Bahaya Merokok pada Wanita Usia Produktif, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui
    Bahaya Merokok pada Wanita Usia Produktif, Ibu Hamil, dan Ibu Menyusui

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
09 Maret 2022
Obat untuk berhenti merokok - Paru Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter Khairuddin Sp. P izin bertanya, apakah ada obat yang dapat diresepkan untuk pasien agar lebih mudah berhenti merokok? Misalnya bupoprion,...
dr. Livia Kurniati Saputra
21 Februari 2022
Artikel SKP Alomedika - Merokok Mempercepat Menopause
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
Menopause merupakan proses fisiologi yang terjadi pada wanita. Namun, gaya hidup, seperti merokok, dapat menyebabkan terjadinya menopause yang lebih cepat....
dr.Airindya Bella Kusumaningrum
16 Februari 2022
Nonton Video Alomedika – Bahaya Rokok pada Wanita Usia Subur, Ibu Hamil, dan Ibu
Oleh: dr.Airindya Bella Kusumaningrum
1 Balasan
ALO Dokter, Apakah dokter tahu jika 1% dari perempuan usia >10 tahun di Indonesia adalah perokok? Padahal, rokok memiliki dampak buruk, baik pada perempuan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.