Epidemiologi Gangguan Waham Menetap
Epidemiologi gangguan waham menetap sulit ditentukan karena gangguan ini relatif jarang ditemukan. Hal ini semakin dipersulit dengan adanya variasi kriteria diagnosis untuk penyakit ini.
Global
Prevalensi gangguan waham menetap di Amerika Serikat diperkirakan berkisar antara 0,2–0,3 %. Insidensi kasus baru gangguan waham setiap tahunnya adalah 1-3 kasus per 100.000 penduduk. Rata-rata usia onset kurang lebih adalah 40 tahun, namun rentang usia pasien bisa mencakup usia 18–90 tahun. Waham yang paling banyak ditemukan pada pria adalah waham paranoid, sedangkan pada wanita adalah erotomania [2].
Studi menemukan bahwa perkiraan prevalensi kasus gangguan waham menetap adalah 24-30 kasus per 100.000 penduduk. Waham yang paling sering ditemukan adalah waham paranoid, dengan onset pada rentang usia 35-55 tahun. Gangguan waham lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding pria dengan rasio wanita dibandingkan pria antara 1,29–3 kali [1].
Indonesia
Di Indonesia, prevalensi gangguan waham menetap masih belum diketahui karena tidak adanya penelitian mengenai hal ini. Selain itu, tidak nampaknya perubahan perilaku yang nyata serta tilikan pasien yang buruk juga mempersulit diagnosis penyakit ini sehingga data epidemiologinya semakin sulit didapatkan.
Sebagai perbandingan, di Thailand diperkirakan bahwa proporsi pasien dengan gangguan waham adalah 2% dari seluruh kunjungan pasien ke instalasi kesehatan jiwa [7].