Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Epidemiologi Gangguan Waham Menetap general_alomedika 2019-07-02T22:26:31+07:00 2019-07-02T22:26:31+07:00
Gangguan Waham Menetap
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Gangguan Waham Menetap

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Epidemiologi gangguan waham menetap sulit ditentukan karena gangguan ini relatif jarang ditemukan. Hal ini semakin dipersulit dengan adanya variasi kriteria diagnosis untuk penyakit ini. 

Global 

Prevalensi gangguan waham menetap di Amerika Serikat diperkirakan berkisar antara 0,2–0,3 %. Insidensi kasus baru gangguan waham setiap tahunnya adalah 1-3 kasus per 100.000 penduduk. Rata-rata usia onset kurang lebih adalah 40 tahun, namun rentang usia pasien bisa mencakup usia 18–90 tahun. Waham yang paling banyak ditemukan pada pria adalah waham paranoid, sedangkan pada wanita adalah erotomania [2].

Studi menemukan bahwa perkiraan prevalensi kasus gangguan waham menetap adalah 24-30 kasus per 100.000 penduduk. Waham yang paling sering ditemukan adalah waham paranoid, dengan onset pada rentang usia 35-55 tahun. Gangguan waham lebih banyak ditemukan pada wanita dibanding pria dengan rasio wanita dibandingkan pria antara 1,29–3 kali [1].

Indonesia

Di Indonesia, prevalensi gangguan waham menetap masih belum diketahui karena tidak adanya penelitian mengenai hal ini. Selain itu, tidak nampaknya perubahan perilaku yang nyata serta tilikan pasien yang buruk juga mempersulit diagnosis penyakit ini sehingga data epidemiologinya semakin sulit didapatkan.

Sebagai perbandingan, di Thailand diperkirakan bahwa proporsi pasien dengan gangguan waham adalah 2% dari seluruh kunjungan pasien ke instalasi kesehatan jiwa [7].

Referensi

1. Ibanez-Casas I, Cervilla JA. Neuropsychological Research in Delusional Disorder: A Comprehensive Review. Psychopathology 2012;45:78–95. [https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22269940]
2. Sadock BJ, Sadock VA, Ruiz P. Kaplan & Sadock’s synopsis of psychiatry: behavioral sciences/clinical psychiatry. Eleventh edition. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2015.
7. Fear CF. Recent developments in the management of delusional disorders. Adv. psychiatr. treat 2013;19:212–20. [https://www.cambridge.org/core/journals/advances-in-psychiatric-treatment/article/recent-developments-in-the-management-of-delusional-disorders/1243F08EBD6A0FA4CF8077C8D6035269]

Etiologi Gangguan Waham Menetap
Diagnosis Gangguan Waham Menetap
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:04
Ekstraksi gigi pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya, untuk pasien dengan hipertensi, dengan tekanan darah maksimal berapa yang bisa dilakukan tindakan ekstraksi. Dan apa saja yang...
Anonymous
Kemarin, 14:28
Obat yang sesuai untuk mengatasi konstipasi pada pasien hemorrhoid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien dengan hemorrhoid grade 2 dan konstipasi (sangat nyeri untuk BAB), kira kira apakah obat pencahar dan obat hemorrhoid yang tepat?...
dr. Felicia
Kemarin, 12:59
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi di Forum Diskusi Alomedika - Rabu, 28 Juni 2022, Pukul 15.00-17.00 WIB
Oleh: dr. Felicia
2 Balasan
Alo Dokter!Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi. Yuk, catat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.