Prognosis Gangguan Tic
Prognosis gangguan tic relatif baik. Meskipun gangguan tic memiliki awitan pada masa kanak dan remaja, namun seiring bertambahnya usia manifestasi gangguan ini akan semakin ringan dan bahkan dapat menghilang.
Komplikasi
Pada gangguan yang berat, komplikasi sering berhubungan dengan stressor psikososial yang ditimbulkan. Gejala yang berat, durasi sakit yang lama, atau persisten bisa menimbulkan distress yang berujung pada isolasi sosial dan perubahan kepribadian.
Tic motorik yang berat juga bisa menimbulkan komplikasi fisik, misalnya gerakan yang kuat pada area leher dan kepala bisa menyebabkan compression cervical myelopathy.[1,12]
Prognosis
Gangguan tic akan berkurang intensitas dan keparahannya seiring bertambahnya usia, bahkan seringkali mengalami remisi sempurna, kecuali untuk sindrom Tourette. Kebanyakan kasus gangguan tic mempunyai manifestasi ringan dan tidak menimbulkan gangguan pada fungsi sehari-hari.[1]
Remisi spontan gangguan tic tunggal atau kompleks yang kronik ditemukan pada 50-70% pasien. Namun, kebanyakan kasus sindrom Tourette berlangsung sampai usia dewasa. Angka remisi untuk sindrom Tourette adalah 3-40%.[6]