Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Gangguan Tic general_alomedika 2021-05-30T21:51:19+07:00 2021-05-30T21:51:19+07:00
Gangguan Tic
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Gangguan Tic

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Prognosis gangguan tic relatif baik. Meskipun gangguan tic memiliki awitan pada masa kanak dan remaja, namun seiring bertambahnya usia manifestasi gangguan ini akan semakin ringan dan bahkan dapat menghilang.

Komplikasi

Pada gangguan yang berat, komplikasi sering berhubungan dengan stressor psikososial yang ditimbulkan. Gejala yang berat, durasi sakit yang lama, atau persisten bisa menimbulkan distress yang berujung pada isolasi sosial dan perubahan kepribadian.

Tic motorik yang berat juga bisa menimbulkan komplikasi fisik, misalnya gerakan yang kuat pada area leher dan kepala bisa menyebabkan compression cervical myelopathy.[1,12]

Prognosis

Gangguan tic akan berkurang intensitas dan keparahannya seiring bertambahnya usia, bahkan seringkali mengalami remisi sempurna, kecuali untuk sindrom Tourette. Kebanyakan kasus gangguan tic mempunyai manifestasi ringan dan tidak menimbulkan gangguan pada fungsi sehari-hari.[1]

Remisi spontan gangguan tic tunggal atau kompleks yang kronik ditemukan pada 50-70% pasien. Namun, kebanyakan kasus sindrom Tourette berlangsung sampai usia dewasa. Angka remisi untuk sindrom Tourette adalah 3-40%.[6]

Referensi

1. Martino D, Mink JW. Tic disorders. Continuum (Minneap Minn). 2013 Oct;19(5 Movement Disorders):1287-311. doi: 10.1212/01.CON.0000436157.31662.af. PMID: 24092291.
6. Metzger H, Wanderer S, Roessner V. Tic Disorders. IACAPAP e-Textbook of Child and Adolescent Mental Health. Geneva: IACAPAP; 2012. page 14. https://iacapap.org/content/uploads/H.2-TICS-2012.1.pdf
12. Shprecher D, Kurlan R. The management of tics. Mov Disord. 2009 Jan 15;24(1):15-24. doi: 10.1002/mds.22378. PMID: 19170198; PMCID: PMC2701289.

Penatalaksanaan Gangguan Tic
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ga...
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
12 Januari 2022
Kedutan mata yang menjadi indikasi terapi botox - Saraf Ask The Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
4 Balasan
Alo dr. Ade SpS.. Apakah indikasi utama terapi botox pada kedutan mata (tic)? Apakah boleh dilakukan pada lansia 70th? terimakasih
Anonymous
12 November 2020
Penanganan bagaimana yang tepat untuk menangani kedutan yang terjadi secara terus menerus
Oleh: Anonymous
3 Balasan
Alo dok.Untuk pasien yang mengalami kedutan 3 hari berturut-turut, bagaimana penatalaksanaan yang sesuai?Terima kasih

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.