Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Patofisiologi Swine Flu general_alomedika 2020-01-03T16:11:34+07:00 2020-01-03T16:11:34+07:00
Swine Flu
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Swine Flu

Oleh :
dr. Audrey Amily
Share To Social Media:

Patofisiologi swine flu atau yang dikenal dengan flu babi dimulai dari infeksi virus H1N1 kedalam sel epithelial pernafasan babi dan manusia. Invasi virus kedalam manusia dan babi bergantung pada 2 antigen utama, yaitu hemaglutinin tipe 1 (H1) dan neuraminidase tipe 1 (N1). Transmisi virus ini berasal dari droplet dan kontaminasi dari benda dan lingkungan sekitar. Masa infeksi sampai timbulnya gejala membutuhkan waktu 2 – 7 hari.

Molekul Virus pada Patogenesis Flu Babi

Virus H1N1 memiliki 2 antigen utama yang terletak di permukaan virus, yaitu hemaglutinin tipe 1 (H1) dan neuraminidase tipe 1 (N1). Perbedaan yang dimiliki virus H1N1 dibanding virus influenza lainnya adalah protein yang dimiliki dan berperan langsung terhadap patogenisitas dari virus, yaitu protein 7 PBIF2. [1]

Antigen hemaglutinin yang dimiliki juga menjadi marker yang berperan dalam patogenisitas virus H1N1. Enzim protease juga didapati pada virus H1N1 yang berperan dalam fusi antar sel virus dengan sel host dan mengaktivasi molekul hemaglutinin pada virus untuk menyebabkan terjadinya infeksi pada sel host. [1]

Periode Inkubasi dan Infeksi

Masa inkubasi flu babi terjadi selama 2-7 hari. Spektrum klinis pada flu babi juga berkisar dari derajat ringan hingga derajat berat yang mengancam nyawa, seperti gagal napas hingga kematian. Pemeriksaan virus sudah dapat memberikan hasil positif sejak 1 hari sebelum gejala muncul hingga 5-7 hari setelah timbul gejala, atau hingga gejala membaik. Pada pasien anak dan pasien dengan status imunodefisiensi, gejala yang ditimbulkan dapat terjadi lebih lama. Sama seperti flu lainnya, flu babi juga bersifat self limiting disease. [1,2]

Transmisi pada Manusia

Virus flu babi ditularkan antar manusia melalui udara maupun kontaminasi dari benda dan lingkungan sekitar seperti halnya flu burung. Transmisi utama melalui udara, yaitu akibat percikan droplet pernapasan antar manusia. Selain itu, penularan melalui sentuhan terhadap benda yang terkontaminasi virus juga dapat terjadi. Contohnya adalah tangan yang terkontaminasi virus H1N1 setelah berkontak dengan benda ataupun hewan babi digunakan untuk menyentuh mulut atau hidung sebagai saluran pernafasan. Virus Influenza A H1N1 ditemukan dapat bertahan pada permukaan keras seperti metal selama 24-48 jam, sedangkan pada permukaan berpori dapat bertahan selama 8-12 jam. Virus dapat bertahan lama hingga 72 jam pada permukaan basah/lembab. [1]

Rantai penularan virus H1N1 ini sangat cepat terjadi antar manusia, didapat apabila seseorang sudah terinfeksi virus H1N1, maka 8%-19% orang disekitarnya juga dapat tertular. Penularan antar manusia umumnya terjadi dalam jarak dekat. [1] Penularan virus melalui makanan atau minuman yang mengandung produk hewan babi tidak terbukti. [1-3]

Transmisi pada Populasi Babi

Pada hewan babi, virus dapat ditularkan antar babi dengan cara penularan yang sama dengan antar manusia. Penularan dari babi ke manusia didapatkan melalui percikan dahak atau droplet dari saluran pernapasan babi yang terinfeksi. Maka dari itu, hal ini tentunya membahayakan para peternak babi maupun pekerja yang kontak langsung dengan babi. [1]

Referensi

1. Mukherjee S, Sen S, Nakate P, Moitra S. Management of swine flu (H1N1 flu) outbreak and its treatment guidelines. Community Acquired Infection.2015;2(3):71-79.
2. Dandagi G, Byahatti S. An insight into the swine-influenza A (H1N1) virus infection in humans. Lung India. 2011; 28(1):1-6.
3. Dotis J, Roilides E. H1N1 Influenza A infection. Hippokratia.2009;13(3) :135-138.

Pendahuluan Swine Flu
Etiologi Swine Flu

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Pengaruh Musim pada COVID-19
    Pengaruh Musim pada COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
    Pemberian Oseltamivir untuk Penyakit Serupa Influenza di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer – Telaah Jurnal
Diskusi Terkait
Anonymous
08 Februari 2022
Obat Flu untuk Anak dibawah 2 tahun - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dr. Trisni,Apa obat batuk dan flu yang aman diberikan untuk anak-anak berusia di bawah 2 tahun ya dok?Terimakasih. 
dr. Livia Kurniati Saputra
08 Februari 2022
Berdebar karena Obat Flu - Farmakologi Klinik Ask the Expert
Oleh: dr. Livia Kurniati Saputra
1 Balasan
ALO dr. Trisni,Saya memiliki pasien dengan riwayat hipertensi yang mengeluh berdebar saat mengonsumsi obat flu. Untuk pasien seperti ini obat flu seperti apa...
Anonymous
29 November 2021
Pasien demam dan nyeri otot apakah influenza
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, akhir akhir ini saya sering menemukan pasien dengan keluhan batuk, pilek, meriang dan badan terasa pegal. Pasien pun kini agak sulit apabila...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.