Etiologi Leptospirosis
Etiologi leptospirosis bakteri gram negatif spirochete yang menginfeksi manusia dan hewan. Infeksi pada manusia dengan leptospirosis sering dari sumber air yang terkontaminasi atau kontak dengan urine tikus.
Agen
Leptospira sp berasal dari filum Spirochaetes, genus Leptospira, telah terdeteksi 13 spesies yang mengakibatkan penyakit pada manusia.
Bentuk spirochaeta seperti spiral, dinamakan corkscrew shape, dengan ukuran 0,1 x 6 µm, hingga 0,1 x 20 µm; amplitudo helical 0,1-0erta,15 µm; panjang gelombang 0,5 µm.
Spirochaeta ini motil, jenjang, dan panjang. Bertahan hidup dalam lingkungan air, atau tanah hingga berbulan-bulan. Pertumbuhan optimum dalam lingkungan aerob, bersuhu 28-30 C
Leptospira sp secara alami hidup dalam ginjal hewan terinfeksi, dan menjadikannya infeksi ginjal kronis. Leptospira interrogans, pernah dilaporkan sebagai penyebab kejadian luar biasa Leptospirosis di seluruh dunia.
Leptospirosis adalah salah satu dari tiga penyakit spirochaetal yang penting, setelah borreliosis dan sifilis
Reservoir Utama
Reservoir utama leptospirosis adalah tikus. Tikus berbulu kecoklatan (brown rat), atau Rattus norvegicus adalah yang paling umum, hidup di lingkungan luar, sekitar rumah, seperti di saluran air. Tikus hitam, atau black rat, atau Rattus rattus, umumnya hidup di sawah, atap rumah, dalam kapal
Reservoir Lain
Reservoir lain adalah :
-
Tikus kecil, atau celurut (mice), dengan ukuran tubuhnya lebih kecil dari tikus hitam
- Hewan ternak: sapi, domba
- Hewan peliharaan: anjing, tupai, kambing, babi
- Kelelawar
Hewan reservoir yang terinfeksi dengan Leptospira sp, dapat tidak menunjukkan simtom penyakit ini, dan terus mengekskresikan kuman tersebut ke lingkungannya hingga bertahun-tahun
Host
Manusia, merupakan host utama, walaupun beberapa hewan juga bisa menjadi host penyakit ini.
Transmisi
Luka terbuka/abrasi pada kulit, mukosa mulut, hidung, mata adalah port d’entry organisme penyebab. Sedangkan urine, cairan tubuh kecuali saliva, dan jaringan tubuh (sangat jarang) adalah port d’exit.
Transmisi dapat melalui paparanlangsung, atau tidak langsung dengan urine hewan yang terinfeksi dengan Leptospira sp. Cara lain adalah terpapar dengan darah, cairan tubuh, atau proses partus hewan yang terinfeksi kuman tersebut. Rute orang ke orang, sangat jarang terjadi. Inhalasi droplet yang mengandung Leptospira sp pernah dilaporkan, meski sangat jarang terjadi [1-5, 7-9]
Faktor Risiko
Faktor yang meningkatkan kemungkinan terinfeksi leptospirosis adalah :
- Pekerjaan yang berhubungan dengan faktor lingkungan berisiko terkontaminasi dengan organisme tersebut, seperti : petani, pekerja tambang, tukang sampah dan saluran air, tukang potong hewan ternak, dokter hewan, pemelihara hewan domestik, nelayan, peternak, tentara
- Terpapar air lingkungan, atau lumpur yang terkontaminasi dengan urin hewan penular, yang mengandung Leptospira sp, seperti pada situasi banjir, olahraga air [7, 10, 12].

Gambar: Petani yang bekerja tanpa alas kaki seperti pada gambar berisiko terkena leptospirosis.