Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Prognosis Hammertoe dan Claw Toe monika-natalia 2022-08-04T10:59:41+07:00 2022-08-04T10:59:41+07:00
Hammertoe dan Claw Toe
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Hammertoe dan Claw Toe

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Prognosis hammertoe dan claw toe bergantung pada sejauh apa deformitas yang dialami pasien dan pendekatan terapi yang dipilih. Komplikasi berupa perburukan deformitas dan nyeri yang rekuren dapat terjadi pada pasien yang hanya menjalani terapi nonbedah. Di sisi lain, terapi bedah umumnya mampu menghilangkan nyeri dan menghentikan progresivitas deformitas yang dialami.[1,2]

Komplikasi

Hammertoe dan claw toe merupakan kelainan yang bersifat progresif. Komplikasi yang dapat dialami pasien adalah nyeri kronik, gangguan keseimbangan saat berjalan, serta perubahan struktur kulit seperti kalus dan bula.

Pada pasien diabetes mellitus yang mengalami hammertoe dan claw toe, risiko mengalami ulkus kaki akan meningkat.

Komplikasi pasca tindakan pembedahan juga mungkin terjadi. Menurut studi observasional, komplikasi pasca tindakan dialami pada hingga 10% pasien. Komplikasi bergantung pada tindakan bedah yang dilakukan, mencakup risiko nonunion, malunion, nekrosis avaskular, malalignment, instabilitas sendi interphalangeal proksimal (PIPJ), nyeri, edema kronis dan Mallet toe.[5,14,16,17]

Prognosis

Pada kebanyakan kasus, tindakan nonbedah mampu mengurangi nyeri secara signifikan. Meski demikian, deformitas dapat tetap berkembang dan rekurensi nyeri terus terjadi walaupun pasien memiliki tingkat kepatuhan terapi yang baik.

Di sisi lain, terapi bedah umumnya bersifat definitif dalam mengoreksi deformitas dan mengurangi rasa sakit. Tetap perlu diingat bahwa risiko kekambuhan dan progresi masih ada, terutama jika pasien tidak mengontrol faktor penyebab, misalnya kembali memakai sepatu yang kurang pas.

Luaran yang baik yang diharapkan dari terapi hammertoe dan claw toe adalah hilangnya nyeri secara permanen serta pasien mampu memakai sepatu secara wajar tanpa rasa sakit.[1,2,5,6]

Referensi

1. DeOrio JK. Claw toe. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1232559-overview
2. Watson A. Hammertoe Deformity. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1235341-overview
5. Goransso M, Constant D. Hammertoe. StatPearls Publishing. 2021.
6. Park CH, Chang MC. Forefoot disorders and conservative treatment. Yeungnam Univ J Med. 2019;36(2):92–8.
14. Manz WJ, Bariteau JT. Complications of Lesser Toe Surgery: How To Avoid Them before Surgery and How To Assess and Treat Them When They Have Occurred. Foot Ankle Clin. 2022;27(2):233–51.
16. Mueller CM, Boden SA, Boden AL, et al. Complication Rates and Short-Term Outcomes After Operative Hammertoe Correction in Older Patients. Foot Ankle Int 2018; 39:681.
17. Doty JF, Fogleman JA. Treatment of Rigid Hammer-Toe Deformity: Permanent Versus Removable Implant Selection. Foot Ankle Clin 2018; 23:91.

Penatalaksanaan Hammertoe dan Cl...
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ha...
Diskusi Terbaru
dr. Felicia
Hari ini, 11:37
Melanoma Maligna pada Transplantasi Ginjal - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO DokterRisiko melanoma meningkat pada resipien transplantasi organ solid, seperti transplantasi ginjal. Angka mortalitas pada pasien transplantasi ginjal...
dr.Natalia Suyanto Wijaya
Hari ini, 10:30
Isoman
Oleh: dr.Natalia Suyanto Wijaya
1 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien (istri) sudah melkukan ISOMAN selama 3-5 hari( saya agak lupa yg saya maksud sudah berjalan ISOMANnya) kemudian suami...
dr. Anastasia Citra Purwani
Hari ini, 10:01
Apakah anak yang menderita thalassemia boleh mendapat imunisasi MR?
Oleh: dr. Anastasia Citra Purwani
2 Balasan
Alodok, ijin bertanya apakah anak yg menderita thalasemia boleh mendapat imunisasi MR (program Bian)? Terima kasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.