Edukasi dan Promosi Kesehatan Tumor Otak
Edukasi dan promosi kesehatan bertujuan untuk mengenalkan gejala tumor otak sehingga meningkatkan kewaspadaan pasien untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan.
Belum ada pemeriksaan skrining untuk tumor otak, sehingga pemeriksaan penunjang pencitraan dikerjakan terutama pada pasien dengan gejala klinis yang positif atau pasien-pasien dengan penyakit yang berisiko lebih tinggi mengalami tumor otak. Pencegahan masih sulit dilakukan karena belum terkonfirmasinya faktor-faktor risiko yang dapat dimodifikasi yang berhubungan dengan tumor otak.
Edukasi Pasien
Edukasi pasien dan pengasuh pasien (caregiver) mengenai perawatan pasien tumor otak bertujuan untuk memaksimalkan kualitas hidup pasien tumor otak. Proses mendiagnosis tumor otak membutuhkan pemeriksaan yang panjang. Penatalaksanaan tumor otak juga melibatkan multidisiplin dan jangka panjang.
Saat terapi sudah selesai pun, pasien perlu melakukan follow up berkala untuk mendeteksi rekurensi tumor serta melakukan rehabilitasi medis. Baik pasien dan keluarganya perlu mengetahui dan mempersiapkan diri bahwa secara umum tumor otak memiliki prognosis yang buruk walaupun sudah mendapatkan penatalaksanaan yang adekuat, terutama bila didiagnosis pada grade yang tinggi.
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan tumor otak sulit dilakukan karena faktor risiko yang sudah pasti hanyalah paparan radiasi dosis tinggi dan belum terbukti faktor risiko pola hidup atau lingkungan yang dapat dimodifikasi yang berhubungan dengan tumor otak. Pengendalian penyakit difokuskan pada deteksi dini sehingga penatalaksanaan relatif memberikan hasil yang lebih baik bila tumor ditemukan pada grade yang rendah.
Nyeri kepala merupakan gejala klinis yang dapat ditemukan pada 23,5% pasien tumor otak. Pasien dan dokter harus mengetahui tanda bahaya nyeri kepala yang memerlukan pemeriksaan penunjang pencitraan segera yakni
- Merupakan onset baru
- Intensitas berat
- Perubahan nyeri kepala mendadak dari pola biasa menjadi progresif
- Disertai gejala sistemik atau gejala neurologis
- Onset baru di usia >50 tahun
- Memberat di malam hari atau saat bangun di pagi hari
- Meningismus
Dengan demikian diharapkan lesi tumor pada otak dapat terdeteksi lebih awal pada grade rendah dan ukuran lebih kecil sehingga mendapatkan penanganan lebih cepat dan prognosis yang lebih baik.[3,11]
Pasien dengan penyakit-penyakit yang memiliki risiko tumor otak lebih tinggi seperti neurofibromatosis, sklerosis tuberosa, Turcot syndrome, dan penyakit lain yang sudah disebutkan di bagian faktor risiko mungkin dapat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan penunjang lebih awal untuk mendeteksi ada tidaknya tumor otak dengan menggunakan CT Scan.[3,9]